LUTUT SERING SAKIT SAAT NAIK TURUN TANGGA APAKAH TANDA PENGAPURAN ?
LUTUT SERING SAKIT SAAT NAIK TURUN TANGGA
APAKAH TANDA PENGAPURAN ?
“Aduh, kaki ngilu sekali setelah naik turun tangga..”
“Lah masih muda kok udah jompo aja…”
Naik turun tangga merupakan salah satu aktivitas aerobik yang bisa menyehatkan tubuh, menyehatkan jantug. Namun aktivitas tersebut juga memiliki potensi merusak lutut dan bisa menyebabkan pengapuran (Osteoarthritis) dini.
Osteoarthritis adalah bentuk paling umum dari arthritis, yang diidap oleh jutaan orang di seluruh dunia. Penyakit ini terjadi akibat degeneratif pada sendi yang memengaruhi banyak jaringan sendi. Masalah ini timbul ketika kartilago pelindung di ujung tulang mengalami kerusakan seiring waktu.
Secara historis, osteoarthritis dikenal sebagai kondisi “keausan” pada sendi terkait penuaan. Seseorang yang mengalami penyakit ini dapat menurunkan kepadatan tulang rawan, mengubah bentuk tulang, hingga menyebabkan peradangan yang menimbulkan rasa sakit, kekakuan, dan bahkan kehilangan mobilitas.
Meskipun osteoarthritis dapat merusak seluruh sendi di tubuh, gangguan ini paling sering menyerang sendi di tangan, lutut, pinggul, dan tulang belakang. Seseorang yang mengalami gangguan sendi ini sebaiknya mendapatkan penanganan segera. Sebab, sendi yang rusak tidak dapat dipulihkan kembali.
Gejala osteoarthritis yang umumnya terjadi adalah:
- Nyeri pada persendian, yang umumnya dirasakan selama beraktivitas atau setelah beraktivitas.
- Sendi terasa kaku, yang umumnya terasa pada pagi hari dan akan pulih sendirinya dalam waktu 30 menit, atau ketika sedang tidak aktif melakukan kegiatan.
- Sendi terasa lebih lunak saat diberikan tekanan.
- Sendi kehilangan sifat fleksibilitasnya, yang membuatnya menjadi lebih kaku dan sulit untuk digerakkan.
- Timbul bunyi klik atau retakan ketika sendi ditekuk atau digerakkan.
- Munculnya taji tulang di sekitar sendi, yakni tonjolan tulang yang keras dan tajam.
- Pembengkakan di sekitar sendi.
- Otot di sekitar sendi yang melemah.
Penyebab osteoarthritis adalah kerusakan pada tulang rawan, yaitu bantalan halus yang berada di ujung tulang. Bantalan halus ini seharusnya melindungi ujung tulang dari gesekan dengan tulang lainnya ketika bertemu di persendian.
Faktor Risiko Osteoarthritis
Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami osteoarthritis, seperti:
- Lanjut usia.
- Jenis kelamin perempuan.
- Mengalami obesitas.
- Sering melakukan aktivitas beban berat.
- Mengalami cedera sendi.
- Kelainan genetik.
- Mengalami deformitas tulang.
- Alami penyakit metabolik tertentu, seperti diabetes dan hemokromatosis.
Osteoarthritis adalah penyakit yang sulit dicegah. Namun, dapat mengurangi risiko terkena kondisi ini dengan menghindari cedera atau trauma serta menjalani gaya hidup sehat. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu mencegah osteoarthritis:
- Lakukan olahraga yang baik untuk kesehatan sendi, seperti berenang, bersepeda, atau jalan cepat, selama 150 menit setiap minggu, dan diselingi dengan latihan kekuatan selama 2 hari dalam seminggu. Hindari olahraga yang membebani sendi, seperti lari dan latihan angkat beban.
- Pertahankan postur tubuh yang baik dan menghindari posisi yang sama terlalu lama. Bila bekerja di meja, sebaiknya sesekali bergerak dan atur posisi duduk yang nyaman.
- Jaga berat badan tetap ideal. Bila Sahabat obesitas, sebaiknya menurunkan berat badan.