Manfaat Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) untuk Deteksi Dini Kanker Payudara
Kanker payudara adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di kalangan wanita di seluruh dunia. Menurut data dari World Health Organization (WHO), kanker payudara menyumbang sekitar 25% dari semua kasus kanker pada wanita. Deteksi dini merupakan faktor kunci dalam meningkatkan peluang kesembuhan dan pengobatan yang lebih efektif. Salah satu metode yang dapat digunakan oleh wanita untuk mendeteksi perubahan pada payudara mereka adalah Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).
Apa itu SADARI?
SADARI adalah teknik pemeriksaan yang dilakukan sendiri oleh wanita untuk mengenali perubahan pada payudara. Pemeriksaan ini melibatkan pengamatan dan perabaan payudara secara rutin, biasanya sebulan sekali, yang dapat dilakukan di rumah. Dengan SADARI, wanita dapat lebih peka terhadap perubahan yang mungkin mengindikasikan adanya masalah, seperti benjolan, perubahan bentuk atau ukuran, atau keluarnya cairan dari puting susu.
Manfaat SADARI
- Deteksi Dini: SADARI memungkinkan wanita untuk mendeteksi perubahan pada payudara lebih awal. Deteksi dini sangat penting karena kanker payudara yang terdeteksi pada stadium awal cenderung memiliki prognosis yang lebih baik dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi.
- Peningkatan Kesadaran: Dengan melakukan SADARI secara rutin, wanita menjadi lebih sadar akan kesehatan payudara mereka. Ini juga membantu dalam mengurangi kecemasan terkait kesehatan payudara, karena mereka lebih familiar dengan kondisi tubuh mereka.
- Aksesibilitas: SADARI adalah metode yang mudah dan tidak memerlukan biaya. Wanita dapat melakukannya kapan saja dan dapat dilakukan secara mandiri dirumah, tanpa perlu menunggu janji dengan tenaga medis.
- Memberdayakan Wanita: Melalui SADARI, wanita diberdayakan untuk mengambil kendali atas kesehatan mereka sendiri. Hal ini memberikan rasa percaya diri dan tanggung jawab dalam menjaga kesehatan payudara.
Cara Melakukan SADARI
Untuk melakukan SADARI, wanita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Pilih Waktu yang Tepat: Sebaiknya lakukan SADARI seminggu setelah menstruasi, saat payudara tidak terasa nyeri atau bengkak.
- Periksa dengan Cermat: Berdiri di depan cermin, perhatikan perubahan pada bentuk, ukuran, atau warna payudara. Angkat lengan dan perhatikan perubahan yang terjadi.
- Raba Payudara: Dengan jari-jari, raba payudara dengan gerakan melingkar, dari bagian luar menuju ke dalam, untuk merasakan adanya benjolan atau perubahan tekstur.
- Catat Temuan: Jika menemukan sesuatu yang tidak biasa, catat temuan tersebut dan konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kesimpulan
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) merupakan alat yang penting dalam deteksi dini kanker payudara. Dengan mengenali tanda-tanda awal dan melakukan pemeriksaan secara rutin, wanita dapat meningkatkan peluang untuk mendeteksi kanker pada tahap awal. Kesadaran dan pengetahuan tentang kesehatan payudara adalah langkah penting menuju pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif. Penting bagi wanita untuk memahami bahwa meskipun SADARI sangat berguna, pemeriksaan medis yang lebih mendalam seperti USG Mammae tetap diperlukan sesuai dengan rekomendasi dokter. Jika Sahabat Hermina mengalami keluhan seputar benjolan di area payudara Sahabat Hermina dapat melakukan konsultasi bersama Dokter Spesialis Bedah di RSU Hermina Sukabumi.
Referensi
- World Health Organization (WHO). (2022). Breast Cancer.
- American Cancer Society. (2023). Breast Cancer Early Detection.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Pedoman Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI).