Masalah Kesehatan Reproduksi Pada Remaja

Masalah Kesehatan Reproduksi Pada Remaja

Pendidikan Kesehatan Reproduksi

Pendidikan seks tidak ditunjukan untuk mengajarkan mereka tentang hubungan seks, namun memberi pengetahuan tentang upaya yang perlu mereka tempuh untuk menjaga kesehatan organ reproduksi mereka. Setiap remaja mempunyai hak untuk mendapatkan akses dan informasi tentang kesehatan reproduksi berupa pendidikan seks.

Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran dan sistem reproduksi. Kesehatan reproduksi bagi remaja haruslah memiliki informasi yang benar mengenai fungsi, peran dan proses reproduksi serta memiliki sikap dan tingkah laku bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.

Apa Hubungan Otak dengan Alat Kelamin

Bag Otak (kelenjar pituitary) merangsang produksi hormon testosteron pada laki-laki untuk memproduksi sel sperma, dan hormon estrogen dan progesteron pada perempuan untuk reproduksi sel telur

Mengapa di Sekitar Kemaluan Kita Tumbuh Bulu?

Menurut penelitian :

  1. Untuk menjaga suhu sekitarnya agar tetap stabil
  2. Menjaga suhu dalam testis agar sel sperma tidak mati (untuk laki-laki)
  3. Untuk menjaga keseimbangan hormon
  4. Untuk menghantarkan panas keluar dari tubuh
  5. Dan membuat daerah kemaluan tidak terjadi iritasi

Menjaga kebersihan di sekitar kemaluan merupakan aktivitas yang penting. Berikut merupakan cara untuk membersihkan alat kelamin yang benar :

Perempuan :

  • Tidak memerlukan banyak sabun
  • Bersihkan dari bagian depan ke belakang
  • Bersihkan lipatan-lipatan kulit setelah BAK
  • Keringkan setelah buang air
  • Jangan menyemprotkan parfum ke alat kelamin
  • Ganti celana dalam minimal 2x sehari atau bila basah

Laki - laki :

  • Bersihkan alat kelamin setelah buang air
  • Pakai celana dalam dan luar yang tidak ketat
  • Cuci tangan sebelum dan sesudah buang air kecil

 

Kemudian mengenai kehamilan remaja yang terjadi akibat pergaulan bebas. Kehamilan yang terjadi rata-rata pada wanita berusia antara 14 – 19 tahun. Menyebabkan angka kematian bayi dan balita pada ibu hamil usia < 20 tahun lebih tinggi dibandingkan ibu hamil usia > 20 tahun. Serta memberikan peluang menyebarkan penyakit menular seksual dan HIV/AIDS.

Berikut merupakan resiko hamil usia muda :

  1. Tekanan Darah Tinggi
  2. Anemia
  3. Bayi Lahir Prematur
  4. BBLR
  5. Pendarahan
  6. Depresi Post Partum
  7. Ketidakstabilan Ekonomi
  8. Penyakit Kelamin

Demikian penjelasan yang dapat disampaikan mengenai masalah kesehatan reproduksi remaja, peran orangtua dalam mengawasi pergaulan anak sangatlah penting agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Apabila anda ingin berkonsultasi masalah kesehatan reproduksi atau untuk keluhan yang lain bisa segera kunjungi dokter.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.