Maskne, Jerawat Akibat Penggunaan Masker
Akne atau jerawat merupakan suatu inflamasi kronis folikel rambut, kelenjar minyak dengan banyak penyebab, ditandai dengan komedo, papul, pustul, nodus serta kista. Akne disebabkan penggunaan masker disebut Maskne atau mask akne. Maskne termasuk dalam akne mekanika. Akne mekanika adalah erupsi akneiformis yang terjadi setelah trauma fisik berulang pada kulit seperti tekanan dan gesekan. Akne mekanika merupakan salah satu penyebab peningkatan jumlah kejadian akne di masa pandemi.
Apa perbedaan jerawat biasa dan maskne?
Jerawat Biasa
- Lokasi: area kelenjar minyak
- Keluhan: jerawat menahun
- Berlangsung kronik, banyak pada remaja dan dewasa muda
Maskne
- Lokasi: area kelenjar minyak dan area tertutup masker
- Keluhan: Gatal / terbakar
- Dapat terjadi akut maupun kronik pada semua orang
Maskne tidak hanya terjadi karena faktor mekanis/ gesekan masker, pengaruh keringat dan peningkatan kelembaban menyebabkan terjadi pembengkakan folikel dan sumbatan pori- selain itu perubahan komposisi minyak dikulit dan hidrasi permukaan kulit menggangu permukaan kulit, menyebabkan perubahan mikroflora kulit. Peningkatan suhu berpengaruh terhadap laju ekskresi minyak. Eksresi minyak dikulit meningkat sebanyak 10% dengan peningkatan suhu lokal sebesar 1°C. Tingkat ekskresi sebum/ minyak meningkat secara signifikan pada daerah wajah yang tertutup oleh masker dan daerah yang tidak tertutup masker. Eksresi sebum mengalami peningkatan pada 2 jam setelah pemakaian dan terus meningkat setelah 4 jam pemakaian masker. Oleh karena itu sebaiknya membuka masker selama 15 menit tiap 2 jam atau setidaknya tiap 4 jam. Suhu meningkat ditambah dengan kelembaban berlebihan dan kebiasaan buruk saat memakai masker seperti menyentuh atau menggaruk wajah dapat menyebabkan gangguan lokal pada fungsi pelindung kulit.
Mencuci tangan sebelum memakai dan setelah melepas masker sangat dianjurkan. Pasien harus mengontrol waktu pemakaian masker dan meletakkan dua lapis kain kasa di dalam masker untuk mengurangi jumlah uap air yang dihembuskan dari mulut dan keringat. Pasien dengan kulit berminyak perlu menyeka wajah mereka dengan handuk basah yang mengandung bahan pelembab secara teratur. Disarankan juga untuk menggunakan produk pembersih dan emolien yang mengandung bahan pengontrol minyak. Dengan menjaga kondisi kulit ini kondisi jerawat yang berhubungan dengan masker dapat dikurangi. Namun, pasien harus berkonsultasi dengan dokter kulit untuk pengobatan topikal atau oral jika lesi jerawat bertahan atau memburuk.
Jika orang terdekat atau diri sendiri mengalami beberapa gejala telah disebutkan diatas maka segera hubungi layanan kesehatan terdekat dan segera mendatangi dokter spesialis kulit dan kelamin untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.