Mati Rasa Akibat Duduk Terlalu Lama

Mati Rasa Akibat Duduk Terlalu Lama

Mati Rasa Akibat Duduk Terlalu Lama

Pekerja kantor yang sehari-harinya duduk tanpa melakukan aktivitas pergerakan sama sekali, pengendara yang sedang mengemudi jarak jauh, maupun kawula muda yang sehari-harinya main game online sambil menghadap layar tiada henti rentan merasakan adanya mati rasa di bagian panggul dan area pantat saat duduk. 

Bisa jadi kamu sedang mengalami piriformis syndrome. Piriformis syndrome adalah kondisi yang terkait dengan ketegangan atau iritasi pada otot piriformis, otot yang terletak di daerah panggul, berfungsi untuk membantu rotasi pinggul. 

Kondisi ini dapat menyebabkan gejala yang tidak menyenangkan, termasuk rasa mati rasa atau nyeri di daerah pantat, khususnya bagi mereka yang sering duduk dalam waktu yang lama. Selain itu, otot piriformis juga dapat mengiritasi saraf skiatik di dekatnya dan menyebabkan nyeri, mati rasa, dan kesemutan di sepanjang bagian belakang kaki dan ke dalam kaki (mirip dengan nyeri skiatik).

Gejala sindrom piriformis yang khas dapat meliputi :

  • Sakit tumpul di bagian pantat nyeri di bagian belakang paha, betis, dan kaki (linu panggul)
  • Sakit saat menaiki tangga atau tanjakan peningkatan rasa sakit setelah lama duduk mengurangi rentang gerak sendi pinggul.

Gejala-gejala ini dapat memburuk setelah lama duduk, berjalan, atau berlari. Namun, biasanya gejala dapat mereda setelah berbaring telentang.

Belum diketahui pasti penyebab dari sindrom piriformis. Namun, beberapa faktor yang diduga menyebabkan sindrom ini, seperti:

  • Spasme otot pada otot piriformis, baik akibat iritasi pada otot tersebut atau iritasi pada struktur di dekatnya seperti sakroiliaka atau pinggul
  • Pengencangan otot, sebagai respons terhadap cedera atau kejang
  • Pembengkakan otot piriformis itu sendiri atau iritasi pada struktur di dekatnya, seperti sendi sakroiliaka atau pinggul
  • Pengencangan otot sebagai respons terhadap cedera atau kejang
  • Pembengkakan otot piriformis, karena cedera atau kejang
  • Pendarahan di area otot piriformis

Pencegahan dalam mengatasi piriformis syndrome

Agar gejala ini tidak seketika berlanjut dan semakin parah, paling tidak kamu harus antisipasi piriformis syndrome ini dari sekarang. Pertama, terapkan pemanasan terlebih dahulu untuk meminimalisir peregangan otot piriformis. Lakukan secara teratur untuk mengurangi adanya kejang otot.

Kedua, perbaiki dan atur kembali postur duduk. Hindari kebiasaan duduk terlalu lama dalam satu posisi yang mana dapat memperparah kondisi piriformis syndrome. Mengubah posisi duduk yang bisa kamu atur selang-seling tentunya membantu mencegah tekanan berlebih pada otot piriformis yang menjadi tumpuan kamu dalam menekan posisi saat duduk.

Apabila gejala piriformis syndrome ini masih terus berlanjut, jangan dianggap remeh, ya. Segera periksakan dirimu apabila mengalami gejala berikut ini: 

  • Nyeri yang telah berlangsung selama beberapa minggu atau lebih.
  • Nyeri hebat yang timbul tiba-tiba disertai kelemahan otot atau sensasi mati rasa di kaki.
  • Nyeri yang muncul segera setelah mengalami cedera.
  • Kesulitan dalam menahan buang air kecil atau buang air besar.
  • Nyeri yang muncul secara intermittently dan menghambat aktivitas sehari-hari.
  • Adanya kelemahan otot, terutama di sekitar daerah panggul, dapat menjadi tanda adanya masalah lebih serius yang perlu dievaluasi oleh profesional kesehatan.
  • Nyeri panggul mempengaruhi kenyamanan tidur. Apabila ini berlanjut, maka segera konsultasikan kepada dokter

Piriformis syndrome dapat menjadi sumber ketidaknyamanan dan gangguan mobilitas kala melakukan aktivitas sehari-hari.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.