MEMBEDAKAN SAKIT KEPALA  STROKE VS MIGRAIN

MEMBEDAKAN SAKIT KEPALA STROKE VS MIGRAIN

MEMBEDAKAN SAKIT KEPALA

STROKE VS MIGRAIN

Stroke dan sakit kepala migrain bisa saling berhubungan menjadi satu. Hal ini umumnya hanya bisa diketahui dengan tes, diagnosis dokter, dan pemeriksaan penunjang seperti CT scan kepala.

Migrain dan stroke keduanya terjadi di otak, terkadang gejala migrain mirip dengan stroke. Namun, penyebab gejalanya berbeda. Stroke terjadi karena kerusakan pada pasokan darah di dalam otak, sedangkan migrain diduga karena ada masalah dengan cara sel-sel otak bekerja 

Perbedaan yang paling mencolok antara ciri – ciri stroke dan sakit kepala migrain bisa diketahui dengan bagaimana kekambuhan kedua penyakit tersebut. Umumnya migrain tidak menyebabkan saraf melemah, hilangnya sensasi raba, atau hilang penglihatan.

Hubungan antara migrain dan stroke terbilang kompleks. Gejalanya terlihat serupa, dan keduanya mungkin memiliki kesamaan faktor risiko yang mendasari. 

Ciri – ciri stroke :

  • Sakit kepala secara tiba – tiba
  • Gejalanya tergolong berbahaya, seperti hilangnya kendali pada satu bagian tubuh, atau kedua mata tidak dapat melihat

Ciri – ciri migrain :

  • Sakit kepala terjadi secara bertahap
  • Gejalanya tergolong kurang berbahaya, seperti mual, tidak tahan cahaya, silau,tidak tahan suara berisik

Adakah Hubungan antara Migrain dan Stroke?

Belum diketahui secara pasti apakah ada hubungan antara migrain dan stroke. Hanya saja, orang yang mengalami migrain disertai aura memiliki kemungkinan dua kali lebih besar terkena stroke dibandingkan orang yang tidak terkena migrain sama sekali.

Beberapa penelitian telah menyimpulkan kalua migrain dapat menyebabkan adanya peradangan arteri. Hal tersebut bisa menyebabkan darah menggumpal dan mengalami pembekuan lebih mudah. Kedua hal tersebut akan meningkatkan risiko terkena stroke.

Ada kemungkinan jika seseorang terkena stroke saat mengalami migrain, tapi bukan berarti migrain menjadi penyebab terjadinya stroke.

Risiko seseorang untuk terserang stroke ringan akan lebih tinggi bila memiliki beberapa kondisi berikut:

  • Berusia di atas 55 tahun
  • Pernah mengalami stroke ringan sebelumnya atau punya riwayat keluarga dengan stroke ringan
  • Memiliki berat badan berlebih atau obesitas
  • Memiliki kebiasaan merokok
  • Menderita penyakit tertentu, seperti gangguan irama jantung (aritmia), diabetes, kolesterol tinggi, hipertensi, dan anemia sel sabit

Cara mencegah migrain dan serangan stroke

Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu mengatasi berbagai gejala stroke dan migrain.

  • Berhenti merokok.
  • Minum obat-obatan yang diberikan oleh dokter.
  • Olahraga sesuai dengan petunjuk dokter.
  • Konsumsi makanan yang mengandung sedikit lemak dan kurangi minuman beralkohol.
  • Kendalikan tekanan darah normal, tingkat kolesterol, dan kadar gula darah.
  • Rutin melakukan cek kesehatan (tekanan darah, gula darah dan kolesterol).
Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.