Mencetak generasi yang cerdas sejak kehamilan
Memiliki bayi yang terlahir sehat tentu saja menjadi dambaan setiap para orang tua. Untuk mendapatkannya tentu saja harus menjaga kesehatan kandungan. Pengetahuan ibu hamil akan kandungan gizi yang sebaiknya ia konsumsi akan berdampak bagi buah hati yang ada di dalam kandungan. Selain kesehatan sang ibu yang terjaga, nutrisi janin juga akan tercukupi. Jika kebutuhan gizi ibu tidak terpenuhi, membuka peluang sang ibu untuk melahirkan bayi dengan berat kecil atau bayi dengan gizi rendah. Dampak lain yang dapat ditimbulkan yakni janin akan kehilangan peluang untuk memperoleh pembentukan otak yang optimal. Untuk itu, pola hidup sehat ketika hamil sangat penting karena akan berpengaruh nantinya terhadap proses persalinan, mengurangi resiko keguguran, prematur dan sebagainya .
Tingginya angka kematian ibu dan bayi di Indonesia disebabkan kurangnya pengetahuan ibu tentang permasalahan yang dapat timbul dalam kehamilan, pemeriksaan kehamilan yang tidak akurat, penanganan persalinan yang tidak baik, kesulitan mendapatkan/menjangkau fasilitas kesehatan lainnya. Sedangkan penyebab keguguran juga dapat diakibatkan oleh gaya hidup. Diantaranya mengonsumsi junk food, rokok dan minuman keras. Wanita yang cenderung merokok, mengkonsumsi minuman keras, obesitas atau berat badan kurang dapat memiliki gangguan hormon yang berakibat gangguan kehamilan.
Berdasarkan uraian diatas, untuk memahami tentang kehamilan sehat tidak dapat hanya dengan satu aspek saja, namun harus bersifat menyeluruh dengan dimensi yang dihadapi. Dengan cara tersebut, informasi tepat dan lengkap mengenai kehamilan sehat dapat diperoleh. Berlatarbelakang fenomena di atas, diharapkan adanya sebuah konsep kehamilan sehat yang dapat menjadi panduan bagi ibu hamil, dengan harapan ibu dan janin lahir dengan selamat, sehat dan kelak akan tumbuh menjadi anak yang cerdas.
Kehamilan yang Sehat
Ketika seorang wanita menginginkan kehamilan, disitulah dimulainya sebuah komitmen untuk menjalani hidup sehat. Pola hidup sehat ketika hamil menjadi perhatian serius karena akan berpengaruh terhadap kelangsungan kesehatan ibu, pertumbuhan dan perkembangan janin, proses persalinan, serta mengurangi resiko kelahiran abnormal pada janin. Kehamilan yang sehat didukung dengan adanya pemeriksaan kesehatan sebelum kehamilan. Diantaranya dengan pemeriksaan reproduksi ibu dan ayah. Pemeriksaan ini penting karena akan membantu mengatasi kemungkinan terjadinya kelainan genetik pada bayi dalam kandungan.
Ibu hamil sering tidak menyadari kebiasaannya menyepelekan hal-hal kecil yang ternyata besar pengaruhnya terhadap kesehatan si janin. Memang tidak mudah merubah kebiasaan yang sudah melekat dalam keseharian. Dibutuhkan tekad yang kuat untuk menyiapkan generasi penerus yang berkualitas. Tidak hanya pintar secara akademik namun juga pandai bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Tugas baru ibupun bertambah yakni menyeimbangan antara intelligent quotient (IQ) dan emotional quotient (EQ). Nilai IQ dan EQ yang baik akan menghasilkan individu berkualitas. Individu tersebut diharapkan bisa memaksimalkan potensi untuk kemajuan diri dan lingkungannya. Hal tersebut dapat dimulai sejak terjadinya pembuahan di rahim sang ibu. Pola hamil sehat inilah yang nantinya menjadi rule bagi sang ibu dalam menjalani hari-harinya.
- Penguasaan Referensi Kehamilan
Selama hamil, kaum perempuan mempunyai banyak perubahan. Perubahan ini terjadi akibat perubahan hormonal yang mempengaruhi perubahan secara fisik dan emosi. Misalnya adanya tanda gejala mual dan muntah berlebihan, bentuk tubuh yang semakin membesar, munculnya jerawat di wajah. Ada kalanya suasana hatipun berubahrubah. Suatu saat akan senang sekali akan kehadiran buah hati namun tak selang berapa lama timbul kegelisahan dan kekhawatiran. Ada setumpuk pertanyaan yang membuat ibu hamil ragu. Apakah si kecil akan lahir selamat? Mampukah menjadi ibu yang baik untuk anaknya? Akankah pasangan akan tetap mencintainya sekalipun bentuk badannya tidak bisa seperti semula?Ketidaksiapan ibu hamil menghadapi perubahan yang ada didirinya inilah yang sering menjadi pemicu permasalahan baru. Bila ibu hamil minim pengetahuan yang benar mengenai proses kehamilan, tentunya hal ini akan menjadi penyebab terjadinya stres. Jika tidak segera ditangani dan dicarikan solusinya, maka akan membahayakan si janin itu sendiri. Berbeda ketika sang ibu memiliki banyak informasi kehamilan, sekalipun yang bersangkutan baru pertama kali hamil. Ia akan lebih tenang karena ia paham hal tersebut adalah sebuah fase normal dan alamiah dari sebuah proses kehamilan. Berbagai sumber informasi dapat diperoleh dari buku, majalah, surat kabar atau sumber dari internet yang beragam jenisnya. Web kesehatan dari instansi terkait sangat mendukung bagi ibu hamil untuk menambah pengetahuan. Kemudahan mendapatkan informasi inilah yang sekiranya membantu ibu hamil untuk meng-update referensi kehamilannya. Sharing dengan orang tua ataupun kerabat yang telah mempunyai pengalaman juga menjadi alternatif untuk memperkaya informasi kehamilan. Tentunya tidak semua informasi diserap secara mentah-mentah. Mengkroscek kevalidan sumber informasi tidak kalah pentingnya, agar kita tidak salah kaprah menghadapi situasi tertentu. Jika kita menggunakan sumber informasi dari internet, maka rujuklah informasi dari sebuah lembaga/instansi yang kompeten dibidangnya. Jika kita merujuk ke sumber buku ataupun majalah, maka kita merujuk ke pengarangnya. Pastikan yang bersangkutan ahli dan kompeten di bidangnya. Jangan mengartikan semua informasi yang kita terima secara mentah. Referensi tentang kehamilan sangat dibutuhkan bagi ibu hamil sebagai bekal yang nantinya menjadi ujung tombak dari kesiapan sang ibu dalam menjalani fase barunya.
- Mengatur Pola Makan dan Kandungan Gizinya
Belakangan ini banyak makanan yang berbahaya bila dikonsumsi, terutama yang mengandung zat pewarna, pengawet, dan penyedap makanan. Hal ini berarti beberapa makanan itu juga tidak aman dikonsumsi bagi ibu hamil. Selain makanan, ada dalam jenis minuman yang perlu dihindari bagi kesehatan kehamilan, seperti minuman beralkohol, dan minuman yang mengandung kafein.Bagi ibu hamil pemilihan makanan dan minuman harus diperhatikan agar kesehatan jabang bayi yang ada dalam kandungan ikut terjaga. Pola makan yang baik selama kehamilan dapat membantu tubuh mengatasi permintaan khusus karena hamil, serta memiliki pengaruh positif pada kesehatan bayi untuk menyusui dan mengasuh anak
Pada prinsipnya, asupan makanan ibu hamil haruslah seimbang, beragam, bervariasi, serta proposional. Asupan gizi yang baik selama kehamilan akan berdampak terhadap suplai kebutuhan gizi yang baik untuk pertumbuhan janin. Sebaliknya, dengan kebutuhan gizi ibu tidak terpenuhi, ia akan melahirkan bayi kecil. Selain itu dampak dari gizi buruk yakni janin akan kehilangan peluang untuk memperoleh pembentukan otak yang optimal. Sedangkan masa pertumbuhan otak berlangsung sejak janin hingga bayi usia 18 bulan. Jika kebutuhan gizi di fase ini tidak terpenuhi, maka akan sulit untuk mengejar ketinggalan di usia-usia selanjutnya. Dengan begitu, anak memiliki peluang besar terjangkit penyakit, memiliki tingkat pencernaan rendah serta memiliki tulang yang rapuh.
- Menghindari Minuman Beralkohol
Mengkonsumsi alkohol saat kehamilan meskipun dalam jumlah sedikit namun teratur dapat merusak janin dalam kandungan. Dampak dari mengkonsumsi alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan sebuah kondisi yang disebut “sindrom alkohol janin”. Hal ini berakibat janin akan mengalami perkembangan yang lambat, baik sebelum bayi lahir maupun sesudah bayi dilahirkan. Minum terlalu banyak alkohol dapat merusak hampir sebagian dari tubuh, seperti sistem pencernaan, jantung, sirkulasi otak, dan sistem saraf. Selain itu berdampak kekurangan nutrisi vital, seperti asam folat, vitamin B, vitamin A, magnesium, dan besi.
- Menghindari Merokok
Tidak mudah untuk meninggalkan kebiasaan yang satu ini. Sebuah penelitian mengungkapkan, ibu hamil yang merokok baik ringan maupun berat, rata-rata melahirkan bayi dengan berat badan kurang dari normal daripada bayi yang dilahirkan dari ibu yang tidak perokok. Asap rokok akan mengurangi pasokan oksigen yang sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan saraf janin. Zat nikotin dalam rokok akan membuat saluran uteroplasental menyempit, hal ini mengakibatkan sel-sel otak bayi menderita hypoxia atau kekurangan oksigen. Kebiasaan merokok merupakan salah satu penyebab berbagai gangguan pada janin. Diantaranya, peningkatan resiko keguguran pada trimester awal, pendarahan di trimester akhir, gangguan pertumbuhan janin sampai kecatatan. Ibu hamil sebaiknya menghindari asap rokok, baik menjadi perokok aktif maupun perokok pasif. Nyatanya keduanya sama-sama berbahaya. Dalam sebuah penelitian disebutkan perokok pasif justru 3 kali lipat berisiko akan mengalami gangguan kesehatan. Perokok pasif dapat mengalami gejala seperti pembentukan lendir yang berlebihan pada saluran nafas, batuk, iritasi paru-paru, nyeri dada dan terciptanya rasa tidak nyaman di dada.
- Berolahraga
Hamil bukanlah sebuah alasan untuk malas berolahraga. Ibu hamil juga harus tetap berolahraga, dalam konteks olahraga ringan yang tidak menguras tenaga serta melakukan semampunya. Selain menjaga stamina ibu hamil tetap baik, olahraga juga mengontrol kenaikan berat badan, mengurangi keluhan sulit tidur, mengurangi bengkak, dan mengurangi risiko diabetes saat hamil. Manfaat lainnya untuk mempermudah dalam persalinannya kelak. Berbagai macam pilihan olahraga ringan dapat dipilih. Bejalan kaki, bersepeda statis, senam hamil dan berenang ialah contoh olahraga yang dianjurkan saat hamil. Senam hamil dapat melatih otot-otot tertentu yang dapat membantu proses melahirkan normal, seperti otot perut, otot panggul dan otot paha. Senam hamil adalah suatu latihan bagi ibu hamil untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi pada tubuhnya dan merupakan salah satu persiapan persalinan. Senam hamil dianjurkan karena mempunyai banyak manfaat. Setelah memasuki usia kehamilan 7 bulan, senam hamil sangat dianjurkan agar persalinan dapat dilalui secara alami sehingga mengurangi angka operasi, serta menghilangkan stress pada ibu hamil lantaran dalam senam hamil mengandung relaksasi.
- Periksa Rutin ke Dokter
Setiap ibu hamil tentu menginginkan segalanya yang terbaik untuk janinnya, oleh sebab itu harus benar-benar menjaga kesehatan tubuh sehingga janin dalam kandungan akan terlahir sehat. Dengan cara sering mengontrol kondisi kehamilan, maka dapat mengetahui tentang perkembangan kehamilan anda. Selain untuk memastikan bagaimana keadaan bayi dalam kandungan sedini mungkin, dokter dapat bertindak secepatnya jika ada masalah dengan kehamilan. Dokter akan mengatur pengobatan untuk menghindari segala sesuatu yang membahayakan sang ibu dan janin. Mengetahui tumbuh kembang janin dalam rahim serta memonitor kesehatan ibu dengan harapan saat proses persalinan akan berjalan lancer dan selamat. Itulah beberapa alasan mengapa para ibu dianjurkan untuk memeriksakan diri ke dokter secara rutin setelah terjadi pembuahan. Selain itu, mantapkan periksa kehamilan kepada satu dokter saja, agar perkembangan janin dapat diketahui secara detail. Hal senada dari Dr. Shinta mengingatkan, jangan „belanja‟ dokter. Sering terjadi calon mama berpindah-pindah dari satu dokter ke dokter yang lain. “Gunakan satu dokter saja. Jika „belanja‟ dokter, medical record tersebar.
- Kelola Emosi dan Istirahat yang Cukup
Ada beberapa hal yang dapat digunakan sebagai solusi dalam mengelola emosi di masa kehamilan. Diantaranya, mendekatkan diri dengan Sang Maha Pencipta. Ini penting karena dengan dekatnya kita dengan Sang Maha Pencipta akan merasa lebih tenang. Emosi yang bergejolak jika diimbangi dengan religiusitas yang tinggi dan kokoh akan tercipta ketenangan. Ibu hamil memang harus mengelola suasana hatinya agar tidak berkembang menjadi stres. Beberapa gejala fisik yang menunjukkan kalau ibu hamil stres adalah meningkatnya detak jantung, pernapasan, tekanan darah, kelelahan, sakit kepala, otot tegang di bagian leher,pundak dan punggung atas, gangguan tidur, tidak selera makan, kaki dingin dan tangan berkeringat. Kondisi ini dilatarbelakangi keadaan emosi yang tidak stabil. Sementara gejala emosional yang tampak yakni marah, khawatir, ketakutan, merasa tidak aman, mudah menangis dan tidak bisa mengatasi masalah. Depresi saat hamil berpengaruh terhadap janin, terutama pada trimester pertama, ketika janin sedang mengalami pembentukan otak. Kondisi ibu sangat penting untuk diperhatikan. Emosinya harus terkontrol dan tenang demi perkembangan janin itu sendiri. Stress atau depresi menyebabkan keluarnya hormon adrenalin yang berlebih sehingga membuat ibu hamil lebih mudah marah dan jengkel. Hormon tersebut terbentuk dengan adanya zat gizi yang penting bagi tubuh. Berkurangnya zat-zat penting bagi tubuh menyebabkan turunnya sistem kekebalan tubuh sehingga membuat ibu rentan terserang infeksi yang dapat memperburuk kehamilan. Sebaiknya, fokuskan pikiran untuk selalu tenang. Jika kepenatan melanda, segeralah untuk beristirahat yang cukup. Bagi ibu hamil, istirahat yang cukup adalah syarat yang tidak dapat ditawar. Dampaknya akan sangat berbahaya untuk seorang ibu hamil yang terlalu banyak beraktifitas dan terlalu lelah.