Mendeteksi Kanker pada Anak: 5 Gejala yang Tidak Boleh Diabaikan
Kanker pada anak, meskipun jarang terjadi, merupakan kenyataan yang sulit bagi banyak orang tua. Meskipun angka kejadiannya lebih rendah dibandingkan dengan kasus kanker pada orang dewasa, penting untuk memahami bahwa kanker pada anak-anak merupakan masalah serius yang memerlukan perhatian segera. Dalam upaya untuk mendeteksi dini dan mengatasi masalah ini, orang tua dan perawat perlu memahami gejala-gejala kanker pada anak. Berikut adalah 5 gejala yang harus diwaspadai:
1.Perubahan Berat Badan yang Drastis:
Perubahan berat badan yang tidak wajar pada anak dapat menjadi tanda awal kanker. Jika bunda dan ayah melihat penurunan berat badan yang signifikan tanpa alasan yang jelas, seperti perubahan pola makan atau aktivitas fisik, segera konsultasikan dengan dokter. Hal ini dapat menjadi indikator masalah kesehatan yang lebih serius, termasuk kemungkinan kanker.
2. Pembengkakan atau Benjolan yang Tidak Nyeri:
Pembengkakan atau benjolan yang tidak menyebabkan rasa nyeri pada bagian tubuh tertentu harus menjadi perhatian. Perubahan ukuran, bentuk, atau konsistensi benjolan perlu diawasi dengan cermat. Jika pembengkakan tidak hilang atau bahkan semakin membesar, segera hubungi dokter untuk evaluasi lebih lanjut.
3. Kelelahan yang Berlebihan:
Kelelahan adalah gejala umum pada anak-anak, namun kelelahan yang berlebihan dan tidak wajar dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang serius. Jika anak terus-menerus merasa lelah, lesu, atau kehilangan energi tanpa alasan yang jelas, segera periksakan ke dokter. Kelelahan yang tidak wajar dapat menjadi gejala kanker atau masalah kesehatan lain yang memerlukan perhatian medis.
4. Nyeri yang Persisten atau Tidak Biasa:
Nyeri yang terus-menerus atau tidak biasa pada tubuh anak perlu diobservasi dengan seksama. Jika keluhan anak terkait nyeri tidak kunjung membaik atau tidak dapat dijelaskan dengan aktivitas fisik atau cedera, segera lakukan investigasi lebih lanjut. Nyeri yang persisten dapat menjadi tanda gejala kanker.
5. Perubahan pada Pola Buang Air Besar atau Kecil:
Perubahan pada pola buang air besar atau kecil anak, terutama pada bagian tubuh yang terkait dengan saluran pencernaan atau sistem kemih, bisa menjadi tanda kanker. Perhatikan perubahan warna, konsistensi, atau frekuensi buang air besar atau kecil. Jika terdapat perubahan mencolok yang tidak dapat dijelaskan dengan perubahan pola makan atau faktor lainnya, segera konsultasikan dengan dokter.
Penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini tidak selalu menunjukkan keberadaan kanker, namun dapat menjadi petunjuk untuk mencari bantuan medis lebih lanjut. Deteksi dini sangat penting dalam mengatasi kanker pada anak. Pemantauan kesehatan rutin dan konsultasi dengan dokter adalah langkah-langkah yang krusial dalam menjaga kesehatan anak. Jangan ragu untuk mengambil tindakan saat mengamati gejala yang mencurigakan pada anak.
Jika bunda dan ayah mendapati anak mengalami tanda-tanda dan gangguan kesehatan yang mengarah pada gejala kanker, sebaiknya bawa si Kecil ke dokter. Dengan mendatangi dokter, maka anak akan menjalani pemeriksaan untuk mengetahui kondisi secara pasti.
Beberapa diagnosis yang dapat dilakukan yaitu foto Rontgen, biopsi, tes darah, CT scan, MRI, USG. Ketika hasil pemeriksaan anak menunjukan kanker, dokter akan merekomendasikan jenis pengobatan sesuai jenis kanker, stadium, hingga tingkat penyebarannya.
Selalu ingat bahwa risiko terburuk kanker adalah kematian. Jangan abai terhadap segala perubahan yang terjadi di tubuh anak, ya!