Mengapa Pemeriksaan Kehamilan Trimester Awal Penting?

Mengapa Pemeriksaan Kehamilan Trimester Awal Penting?

Pemeriksaan kandungan trimester pertama sangat penting dan krusial bagi Ibu dan juga calon bayi untuk memantau kemajuan proses kehamilan demi memastikan kesehatan pada ibu serta tumbuh kembang janin yang ada di dalamnya. Pada usia kehamilan trimester pertama, organ janin seperti sistem saraf, otak, dan jantung sudah mulai berkembang.

 

Skrining pemeriksaan trimester bisa dilakukan lebih awal dibandingkan pemeriksaan pra persalinan lainnya. Sehingga Ibu hamil memperoleh hasil laporan di usia awal kehamilan. Pemeriksaan memberikan hasil yang dapat diandalkan dan menunjukan bahwa perkembangan janin Ibu baik-baik saja.

 

Jika hasil laporan menunjukan resiko tinggi, pasangan memiliki waktu yang lebih panjang untuk mempertimbangkan pemeriksaan diagnostik lanjutan yang akan dilakukan, mengamati tumbuh kembang janin selama masa kehamilan, pengobatan yang mungkin dilakukan dan memastikan awal kehidupan yang baik untuk tumbuh kembang bayi.

 

Pemeriksaan pra kelahiran dibagi 2 (dua), yaitu pemeriksaan non invasif dan pemeriksaan invasif. Pemeriksaan invasif yaitu pemeriksaan diagnostik yang digunakan untuk memastikan kelainan kromosom pada janin. Pemeriksaan invasif dilakukan dengan memasukan jarum ke dalam uterus.

Pemeriksaan invasif yang umum diantaranya  Amniocentesis dan Chorionic villus sampling. Amniocentesis adalah prosedur untuk memeriksa sampel cairan ketuban dan prosedur ini dapat disarankan kepada ibu hamil pada usia kehamilan 14–20 minggu. Chorionic villus sampling adalah pemeriksaan kehamilan yang bertujuan untuk mendeteksi kelainan genetik pada janin. Pemeriksaan ini dilakukan saat usia kandungan 9.5-12.5 minggu. Pemeriksaan invasif memiliki tingkat resiko keguguran yang lebih tinggi dan komplikasi lain selama kehamilan.

Pemeriksaan non invasif yaitu memiliki tingkat akurasi tinggi yang mendeteksi potensi kelainan kromosom pada janin. Pemeriksaan non-invasif umum diantaranya Nuchal Translucency Ultrasound (adalah pengukuran ketebalan cairan di bagian belakang leher janin yang umumnya dilakukan di usia kehamilan 10 hingga 13 minggu), Combined skrining (skrining gabungan) pada trimester pertama dan kedua (>12 minggu), Multiple marker blood test dilakukan pada pemeriksaan kedua, ketiga dan keempat (13- 18 minggu), NIPT - non invasive prenatal test adalah pemeriksaan pada awal masa kehamilan (prenatal) yang dilakukan secara non invasif untuk mendeteksi kemungkinan terjadinya kelainan genetik pada janin (10 minggu). Pemeriksaan non invasif hanya memerlukan sebagian kecil sample darah ibu dan tidak memiliki resiko keguguran.

Lakukanlah skrining pada trimester pertama kehamilan agar memiliki waktu lebih banyak untuk merencanakan serta mempersiapkan masalah kesehatan yang mungkin dimiliki janin.

Download aplikasi Hermina Mobile Apps untuk memudahkan akses kesehatan dan pendaftaran ke RS Hermina Arcamanik.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.