Mengapa Perempuan Sering Migrain?

Mengapa Perempuan Sering Migrain?

Tahukah Sabahat Hermina, migrain ternyata menjadi salah satu penyakit yang sering terjadi pada populasi umum di dunia. Beberapa orang terkadang salah mengartikan sakit kepala yang dirasa mejadi migrain. Lalu apakah yang disebut dengan migrain itu sendiri?

 

 

Pengertian Migrain

 

Migrain adalah sakit kepala yang bersifat sakit pada satu sisi bagian kepala dan terasa berdenyut. Migrain merupakan penyakit saraf, yang dapat menimbulkan gejala, seperti mual, muntah, serta sensitif terhadap cahaya atau suara. Serangan migrain dengan rasa nyeri yang mengganggu dapat berlangsung selama beberapa jam atau beberapa hari. Migrain cenderung lebih sering terjadi pada kelompok usia dewasa muda dan lebih sering diderita oleh wanita dibandingkan pria. Pada penderita migrain, serangan sakit kepala sebelah umumnya muncul pertama kali pada masa pubertas atau migrain pada anak.

 

 

Gejala Migrain

 

Gejala migrain terbagi menjadi empat tahapan, yaitu:

 

- Fase aura

Gejala neurologis fokal dapat berupa visual penderita biasanya sering melihat kilatan cahaya, bicara tidak jelas, pusing berputar, dan sebagainya.

 

- Fase prodromal

Lelah, nyeri otot leher, gangguan kognitif, anxietas, serta iritabilitas (48 jam sebelum migrain).

 

- Fase nyeri kepala

dapat dirasakan unilateral di frontal sampai temporal.

 

- Fase resolusi

setelah 6-24 jam.

 

 

Faktor Penyebab Migrain 

 

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab migrain, yaitu:

 

- Jenis Kelamin

Faktor hormonal pada perempuan dapat memicu resiko hingga tiga kali lipat bagi perempuan menderita migrain.

 

- Faktor Keluarga

Pada dasarnya migrain bukan penyakit yang beresiko diturunkan, tetapi pada beberapa kasus jika dalam 1 keluarga memiliki riwayat migrain, maka faktor keluarga menjadi salah satu pencetus terjadinya migrain.

 

- Makanan

Pada beberapa orang yang sensitif terhadap MSG akan mengalami migrain ketika mereka mengkonsumsi makanan yang mengandung MSG.

 

- Stres

Kondisi tertekan atau memiliki beban yang dirasa sangat berat juga dapat menjadi salah satu pemicu terjadinya migrain.

 

 

Penanganan Migrain

 

Migrain sebenarnya tidak dapat disembuhkan total. Namun, dengan melakukan pengobatan dapat membantu meredakan gejala bagi penderitanya. Penanganan migrain dilakukan berdasarkan usia, tingkat keparahan migrain, jenis migrain yang dialami, serta kondisi kesehatan pasien.

 

Penanganan mandiri yang dapat dilakukan sebagai langkah pertama adalah:

  • Beristirahat atau tidur di kamar yang sepi dan gelap
  • Memijat kepala atau pelipis
  • Kompres dingin di atas dagu atau di belakang leher
  • Melakukan relaksasi otot
  • Pada beberapa orang, aroma terapi dapat membantu tubuh menjadi santai

 

Jika kondisi tidak kunjung membaik, sebaiknya Sahabat Hermina segera konsultasikan keluhan dengan dokter spesialis saraf terdekat agar gejala tidak menjadi bertambah parah karena dapat menganggu aktivitas harian Anda. Salam sehat.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.