Mengapa telinga berdenging
Haaii Sahabat Hermina
Pernah mengalami telinga berdenging sahabat Hermina?
Kenapa si telinga itu berdenging
Telinga berdenging atau Tinnitus adalah kondisi ketika telinga terasa berdenging (Persepsi mendengar suara tanpa adanya stimulus bunyi).
Jika berdengungnya hanya dalam hitungan beberapa detik/ menit dan hilang sendiri adalah hal yang wajar yang bisa dialami oleh semua orang Namun, jika masalah telinga berdengung tidak kunjung sembuh dalam hitungan jam atau hari, itu disebut tinnitus. Kondisi telinga berdenging ini sebetulnya bukan penyakit, melainkan gejala dari masalah kesehatan tertentu.
Gangguan pendengaran ini adalah kondisi yang bisa dialami semua orang dari segala usia, tapi umumnya dialami oleh lansia berusia di atas 65 tahun.
Berikut ini adalah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami kondisi ini:
-
Gangguan syaraf pendengaran
-
Kehilangan pendengaran karena lanjut usia
-
Suara atau bunyi yang nyaring, contohnya mendengar musik yang terlalu nyaring melalui earphone, pekerja pabrik yang menangani mesin-mesin berat, atau mendengar bunyi ledakan yang keras.
-
Penumpukan kotoran dalam telinga.
-
Infeksi pada telinga tengah
-
Pertumbuhan tulang telinga yang abnormal.
-
Penyakit meniere
-
Cedera Kepala atau leher
-
Efek samping obat-obatan tertentu
-
Pecahnya gendang telinga
-
Neuroma akustik (tumor)
-
Gangguan Metabolik : Gangguan tiroid, hiperlipedemia, defisiensi B12, kardiovaskular, misalnya hipertensi atau aterosklerosis
-
Psikogenik : depresi, cemas, Fibromyalgia, Stress
Ada berbagai penyebab gangguan telinga berdenging, dan terkadang sulit diketahui dengan pasti.
Tanda adanya tinnitus yaitu adanya dengung pada telinga, meskipun tidak ada suara eksternal.
Beberapa bunyi lain yang juga mungkin terjadi pada pengidap telinga berdenging:
-
Gemuruh
-
Bunyi klik
-
Desis
-
Bunyi senandung
Tinnitus subjektif, atau tinnitus yang hanya dapat didengar pengidapnya adalah yang paling umum terjadi. Suara berdengung ini dapat bervariasi dalam nada dari raungan rendah hingga jeritan tinggi, dan kamu mungkin mendengarnya di satu atau kedua telinga. Dalam beberapa kasus, suaranya bisa sangat keras sehingga mengganggu kemampuan untuk berkonsentrasi atau mendengar suara eksternal. Gejala mungkin hadir sepanjang waktu, atau mungkin datang dan pergi. Dalam kasus yang jarang terjadi, gangguan telinga berdenging ini dapat terjadi sebagai denyut berirama atau suara mendesing, seringkali bersamaan dengan detak jantung. Nah, kondisi semacam ini disebut tinnitus pulsatil.
-
Periksa kondisi telinga dan keluhan ke dokter THT
-
Tes Pendengaran dapat meliputi:
-
Pemeriksaan pendengaran Audiometri nada murni, Dokter akan meminta kamu untuk duduk di ruangan kedap suara dengan mengenakan earphone yang mengirimkan suara tertentu ke satu telinga pada satu waktu.
-
Timpanometri
-
Otoacoustic Emission
-
BERRA
-
Pergerakan: Dokter mungkin meminta kamu untuk menggerakkan mata, mengatupkan rahang, atau menggerakkan leher, lengan, dan kaki. Jika kondisi berubah atau memburuk, ini dapat membantu mengidentifikasi gangguan mendasar yang memerlukan perawatan
-
Pemeriksaan CT scan atau MRI
-
Pemeriksaan Laborat: Dokter mungkin mengambil sampel darah untuk memeriksa anemia, masalah tiroid, penyakit jantung atau kekurangan vitamin (darah lengkap, kadar lemak, fungsi hati, ginjal )
-
Tiap pengidap membutuhkan pengobatan yang berbeda-beda. Penentuannya tergantung pada faktor penyebab di balik telinga berdenging. Contohnya dokter akan mengganti obat yang kamu gunakan jika tinnitus yang kamu alami merupakan efek samping dari obat-obatan. Jika penumpukan kotoran telinga terbukti menjadi pemicunya, dokter akan menganjurkan metode pembersihan telinga atau memberikan obat tetes telinga untuk mengatasinya. Namun, jika penyebab tinnitus tidak bisa terdeteksi, penanganannya pun tentu berbeda.
Pengobatan bertujuan untuk menekan bunyi tinnitus semaksimal mungkin sehingga tidak mengganggu aktivitas.
Langkah tersebut biasanya meliputi:
-
Penggunaan alat bantu dengar
-
Prosedur operasi
-
Terapi suara, misalnya menggunakan bunyi-bunyi lain (seperti suara radio atau rekaman bunyi hujan) untuk menutupi bunyi tinnitus yang kamu alami.
-
Tiinitus retraning therapy (TRT). Dalam terapi ini, pengidapnya akan dilatih untuk membiasakan diri dengan bunyi tinnitus yang ia alami
Di samping terapi dan langkah medis, ada juga beberapa cara yang bisa kamu terapkan di rumah untuk mengendalikan gangguan pendengaran ini.
Misalnya, mendengarkan musik yang menenangkan dan melakukan relaksasi.
Tinnitus memengaruhi orang secara berbeda. Bagi sebagian orang, telinga berdenging dapat secara signifikan memengaruhi kualitas hidup.
Jika kamu mengidap tinnitus, kamu mungkin juga mengalami:
-
Kelelahan
-
Stress
-
Gangguang tidur
-
Kesulitas berkonsentrasi
-
Masalah memori
-
Depresi
-
Kecemasan dan lekas marah
-
Sakit Kepala
-
Masalah dengan pekerjaan dan kehidupan keluarga
Dalam banyak kasus, kondisi ini terjadi akibat dari sesuatu yang tidak dapat kamu cegah. Namun, beberapa tindakan pencegahan dapat membantu mencegah jenis tinnitus tertentu, yaitu:
-
Gunakan pelindung telinga (ear plug) Misalnya saat menggunakan gergaji mesin, bermain alat musik, bekerja di industri yang menggunakan mesin keras atau menggunakan senjata api (terutama pistol atau shotgun)
-
Kecilkan volume. Paparan musik yang kencang dalam jangka panjang tanpa pelindung telinga atau mendengarkan musik dengan volume sangat tinggi melalui headphone dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
-
Jaga kesehatan koardiovaskular. Olahraga teratur, makanan bergizi seimbang, dan menjaga pembuluh darah tetap sehat dapat membantu mencegah telinga berdenging yang terkait dengan obesitas dan gangguan pembuluh darah.
-
Batasi alkohol, kafein dan nikotin. Zat-zat ini, terutama bila kamu gunakan secara berlebihan, dapat memengaruhi alirah darah dan berkontribusi terhadap tinnitu