Mengatasi Infeksi Cacing Kremi pada Anak
Cacing kremi adalah cacing yang dapat masuk ke tubuh melalui makanan, pakaian, bantal, sprei serta inhalasi debu yang mengandung telur cacing, yang kemudian akan bersarang di usus. Telur ini akan dihancurkan oleh enzim usus, tetapi telur yang lolos akan berkembang menjadi larva dewasa.
Penyakit ini dapat menulari siapapun, tetapi yang seringkali terinfeksi adalah anak kecil. Hal ini bisa disebabkan karena anak-anak masih belum bisa menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta tubuhnya masih rentan terhadap penyakit.
Apa saja gejala infeksi cacing kremi pada anak?
Gejala lain yang akan dialami oleh penderita selain rasa gatal di sekitar anus adalah:
a. Anak menjadi rewel (karena rasa gatal dan tidur malamnya terganggu)
b. Kurang tidur (karenakan rasa gatal yang timbul)
c. Nafsu makan berkurang, berat badan menurun
d. Rasa gatal atau iritasi vagina (pada anak perempuan, jika cacing dewasa masuk kedalam vagina)
e. Kulit di sekitar anus menjadi lecet atau infeksi (akibat penggarukan)
Bagaimana cacing kremi dapat menginfeksi manusia?
Ada berbagai cara mengapa cacing kremi dapat menular dan masuk ke dalam tubuh manusia, yaitu:
1. Telur cacing yang pindah dari sekitar anus ke pakaian, sprei, atau mainan.
2. Penularan dari tangan ke mulut sesudah menggaruk daerah perianal (auto infeksi) atau tangan dapat menyebarkan telur kepada orang lain maupun kepada diri sendiri karena memegang benda-benda maupun pakaian yang terkontaminasi.
3. Debu merupakan sumber infeksi karena mudah diterbangkan oleh angin sehingga telur melalui debu dapat tertelan.
4. Retrofeksi melalui anus, yaitu ketika larva dari telur yang menetas di sekitar anus kembali ke usus.
Bagaimana cara mengatasinya?
Dianjurkan untuk minum obat cacing dalam satu tahun satu kali bagi orang-orang yang tidak tinggal di pemukiman kumuh dan memiliki kebiasaan bersih. Sebagai upaya pencegahan, bila ingin minum obat cacing 6 bulan sekali pun tidak ada efek sampingnya. Dosis obat cacing tergolong tunggal, sehingga tidak akan terjadi masalah berat setelah minum obat cacing meski tidak terdapat cacing di dalam tubuh.
Bagaimana cara menghindari penularan cacing kremi pada anak?
1. Kebersihan tempat tidur anak. Tempat tidur merupakan salah satu tempat istirahat dan pemenuhan kebutuhan diri. Kebersihan tempat tidur dilakukan dengan cara rutin mengganti sprei. Frekuensi penggantian selimut anak, sprei, sarung bantal dan guling minimal seminggu sekali. Jangan lupa untuk menjemur kasur sebulan sekali.
2. Kebersihan diri anak. Kebersihan diri anak adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan anak untuk kesejahteraan fisik dan psikis, antara lain:
- Kebiasaan cuci tangan
- Kebersihan pakaian dalam
- Perawatan kuku tangan anak
Sahabat Hermina, yuk ajak Si Kecil untuk lebih memerhatikan kebersihan diri dan lingkungannya agar tidak tertular dan terinfeksi cacing kremi. Bila Si Kecil memilki gejala terinfeksi cacing kremi seperti yang telah disebutkan, tidak perlu ragu untuk segera bawa ke rumah sakit agar dapat ditangani dengan cepat. Salam sehat.