Mengatasi Masalah Jumlah ASI Sedikit

Mengatasi Masalah Jumlah ASI Sedikit

Pemberian ASI sangat penting untuk kesehatan bayi. Banyak sekali bukti-bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dapat mencegah berbagai penyakit pada anak. Secara natural, produksi ASI pada awal kelahiran bayi memang masih sedikit. Akan tetapi, jumlah produksi ASI akan meningkat seiring dengan pertambahan usia anak karena semakin sering menyusui dan semakin banyak hisapan ASI oleh bayi maka produksi ASI ibu juga semakin meningkat.

 

Namun demikian, sayangnya tidak semua ibu memiliki jumlah ASI yang banyak karena berbagai faktor. Hal inilah yang kerap membuat ibu ragu memberikan ASI eksklusif kepada bayinya. Bagaimana cara mengatasi jumlah ASI yang sedikit? Ada beberapa tips yang dapat dilakukan oleh ibu.

 

Berikut adalah beberapa tips yang dapat bunda coba untuk meningkatkan produksi ASI:

 

- Perbanyak frekuensi menyusui dan biarkan bayi menyusui hingga ia puas dan memutuskan berhenti menghisap

 

- Pastikan posisi perlekatan mulut bayi dan payudara ibu dengan benar untuk mengoptimalkan hisapan ASI oleh mulut bayi

 

- Tawarkan kedua payudara setiap kali menyusui. Biarkan bayi menghisap payudara pertama terlebih dahulu hingga ASI pada payudara pertama habis. Selanjutnya, tawarkan payudara sebelahnya ketika bayi mulai berhenti menghisap payudara pertama

 

- Jaga kecukupan nutrisi dan cairan ibu agar produksi ASI ibu cukup

 

- Hindari stres dan kelelahan fisik berlebihan karena hal ini dapat mengurangi produksi ASI

 

- Jika ibu bekerja, tetap perah ASI selama berada ditempat bekerja agar produksi ASI tetap terjaga.

 

- Jangan memberikan susu formula tanpa ada indikasi jelas dari dokter atau petugas kesehatan

 

Sahabat Hermina, mulai sekarang tidak perlu ragu lagi memberikan ASI untuk bayi karena banyak sekali manfaatnya. Namun, jika ibu masih ragu dengan kecukupan ASI, ibu dapat mencoba memerah ASI untuk melihat perkiraan jumlah produksi ASI. Pantau kenaikan berat badan dan tanda-tanda kecukupan ASI lainnya.

 

Berkosultasilah dengan dokter spesialis anak, konsultan laktasi, dokter umum, bidan, atau perawat jika bunda merasa ragu mengenai kecukupan ASI. Semoga bermanfaat. Salam sehat.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.