Mengenal Andrologi: Ilmu Kedokteran yang Memahami Kesehatan Pria

Andrologi adalah cabang ilmu dalam bidang kedokteran, banyak orang yang belum mengetahui tentang keilmuan ini terutama bagi kalangan awam. Andrology adalah spesialis medis yang berhubungan dengan kesehatan pada pria secara khusus pada masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem reproduksi dan kemih pria.

 

Layanan pemeriksaan andrology menjadi penting untuk mengetahui dan mendiagnosis masalah gangguan pada organ reproduksi pria. Bila mengalami keluhan pada organ reproduksi pria disarankan untuk mengunjungi dokter spesialis andrologi. Pemeriksaan andrology mencakupi berbagai macam tes dan evaluasi, seperti Uji fragmentasi DNA pada Sperma, analisis semen, pengujian ereksi, dan pemeriksaan lainnya.

 

Beberapa masalah kesehatan yang umum diatasi spesialis andrology antara lain disfungsi ereksi, infertilitas pria, dan ketidakseimbangan hormone testosteron. Disfungsi ereksi juga bisa menjadi tanda awal dari kondisi masalah kesehatan yang lebih serius. Infertilitas pria, yang mempengaruhi sekitar 15% pasangan di dunia, sering kali dapat diatasi dengan perawatan yang tepat. Ketidakseimbangan hormone testosterone yang dapat menyebabkan kelelahan, penurunan libido, dan depresi, hal ini dapat diidentifikasi dan diobati melalui pemeriksaan andrologi.

 

Gaya Hidup dan Pencegahannya

Pola gaya hidup saat memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan andrology. Seperti pola makan yang seimbang, olahraga dilakukan secara teratur, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol. Mengelola stress dan menjaga berat badan juga merupakan kontribusi terhadap kesehatan reproduksi pria. Hal ini dapat meningkatkan kualitas sperma, mempertahankan fungsi seksual yang optimal, dan mengurangi risiko penyakit kronis.

 

Pemeriksaan yang Bisa Dilakukan Dokter Spesialis Andrologi

Pemeriksaan ini dapat dilakukan untuk kamu yang ingin memeriksakan kesuburan untuk program hamil.  Cek kesuburan pria ada beberapa jenis, yaitu:

 

1. Analisis Semen

Adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui potensi kesuburan pria. Dari tes ini dapat memberikan informasi mengenai produksi sperma, motilitas, dan kelangsungan hidup sperma serta emisi dan ejakulasi.

 

2. Uji Fragmentasi DNA pada Sperma

Digunakan untuk mengukur jumlah kerusakan pada DNA Sperma di dalam air mani.

 

3. Uji Stres Oksidatif Sperma

Stres oksidatif merupakan salah satu penyebab infertilitas pria, stress oksidatif tidak hanya dapat mempengaruhi sperma tetapi juga berpotensi memiliki konsekuensi pada tingkat sistematis seperti penurunan jumlah testoseron.

 

4. Tes Kelangsungan Hidup Sperma

 

5. Uji Pengikatan Hyaluronan Sperma

 

 

Oleh karena, pentingnya kesadaran akan kesehatan andrology dan tindakan proaktif untuk menjaga kesehatan bagi pria. Pemeriksaan andrology yang rutin tidak hanya membantu dalam deteksi dini dan pencegahan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh sebab itu, sangat disarankan bagi pria untuk melakuakn pemeriksaan rutin ke Andrologi sebagai dari perawatan kesehatan yang komprehensif.

 

 

 

 

Referensi:

1. Mayo Clinic - Men's Health. Diakses pada 2024.

2. National Institutes of Health (NIH) - Male Infertility. Diakses pada 2024.

3. World Health Organization. Diakses pada 2024.