Mengenal apa itu Stunting? Penyebab, Ciri -ciri, Pencegahan
Apa Penyebab Stunting ?
- Kurang Asupan Gizi Selama Hamil
Hal ini disebabkan oleh asupan sang ibu selama hamil kurang bergizi dan berkualitas sehingga nutrisi yang diterima oleh janin cenderung sedikit. Dan akhirnya pertumbuhan di dalam kandungan mulai terhambat dan terus berlanjut hingga setelah kelahiran.
- Kebutuhan Gizi Anak Tidak Tercukupi
Kondisi ini juga bisa terjadi akibat dari makanan balita saat masih dibawah usia 2 tahun tidak tercukupi, seperti tidak diberikan ASI eksklusif, hingga MPASI (makanan pendamping ASI) yang kurang berkualitasdam posisi menyusui yang kurang tepat.
Banyak teori yang mengatakan bahwa kurangnya asupan makanan juga bisa menjadi salah satu penyebab faktor utama Stunting. Khususnya asupan makanan yang mengandung protein serta mineral zinc dan juga zat besi kita si Anak masih berusia balita
- Faktor Penyebab Lainnya
Selain 2 faktor yang sudah disebutkan diatas, masih ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan stunting pada anak, yaitu:
- Kekurangan pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum hamil, saat hamil dan pasca melahirkan.
- Terbatasnya akses pelayanan kesehatan, termasuk layanan kehamilam dam postnatal (setelah melahirkan).
- Kurangnya sanitasi dan akses air bersih.
Untuk mencegahnya terjadi stunting pada Si Anak, ibu hamil perlu menghindari faktor-faktor penyebab di atas.
Ciri-ciri Stunting Pada Anak
- Pertumbuhan yang melambat
- Wajah tampak lebih muda dari anak yang seusianya
- Lambatnya pertumbuhan gigi
- Kurangnya kemampuan untuk fokus dan memori belajar
- Di usia 8-10 tahun anak menjadi lebih pendiam, tidak banyak melakukan kontak mata dan sosial terhadap orang disekitarnya
- Berat badan balita cenderung menurun
- Anak mudah terserang berbagai penyakit infeksi
Sementara untuk tahu apakah tinggi si anak normal atau tidak, dapat melakukan pemeriksaan secara rutin ke pelayanan kesehatan terdekat, baik ke puskesmas, rumah sakit, posyandu maupun bidan.
Cara Mencegah Stunting Anak
Cara mencegah stunting untuk ibu hamil dan bersalin
Beberapa cara pencegahan stunting untuk ibu hamil dan bersalin antaranya:
- Pemantauan kesehetan secara optimal pada seribu hari pertama kehidupan bayi.
- Melakukan pemeriksaan Ante Natal Care (ANC) secara rutin dan berkala.
- Memberikan makanan dengan tinggi kalori, protein, serta mikronutiren untuk bayi (TKPM).
- Melakukan deteksi dini penyakit menular dan tidak menular sejak dini.
- Memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan penuh.
Cara mencegah stunting untuk anak balita
Sementara itu cara mencegah stunting untuk balita diantaranya:
- Rutin memantau pertumbuhan dan perkembangan balita.
- Memberikan makanan tambahan untuk balita
- Melakukan stimulasi dini perkembangan pada anak.
- Memberikan perawatan dan pelayanan kesehatan yang optimal
Cara mencegah stunting untuk anak usia sekolah
Anak sekolah juga perlu diberi pembekalan sebagai upaya untuk pencegahan stunting. Seperti:
- Memberikan asupan gizi yang seimbang sesuai kebutuhan harian anak.
- Mengajarkan anak pengetahuan kesehatan yang berkaitan dengan gizi
Lakukan secara perlahan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan dipahami oleh anak-anak.