Mengenal Demam Berdarah Dengue (DBD)

Mengenal Demam Berdarah Dengue (DBD)

 

Pengertian Demam Berdarah

Demam berdarah dengue atau DBD merupakan penyakit mudah menular yang disebabkan oleh salah satu dari empat virus dengue.

 

Penyebab dan Faktor Risiko Demam Berdarah

Penularan terjadi saat nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menggigit dan menghisap darah seseorang yang sudah terinfeksi virus dengue, ketika nyamuk tersebut menggigit orang lain, maka virus akan tersebar. Nyamuk menngigit dan menginfeksi seseorang di pagi sampai sore hari menjelang petang.

Nyamuk tersebut berperan sebagai medium pembawa (carrier) virus dengue tersebut. Selain gigitan nyamuk, demam berdarah dipicu oleh beberapa faktor risiko, di antaranya :

Pernah mengalami infeksi virus dengue sebelumnya

Tinggal atau bepergian ke daerah tropis dan

Bayi, anak-anak, orang lanjut usia, dan orang dengan kekebalan tubuh yang lemah.

 

Gejala Demam Berdarah

Umumnya gejala demam berdarah bersifat ringan, dan muncul 4–7 hari sejak gigitan nyamuk dan dapat berlangsung selama 10 hari. Gejala bisa saja berkembang menjadi semakin parah jika terlambat ditangani.

Gejala demam berdarah meliputi :

  1. Demam tinggi mencapai 40 derajat Celsius
  2. Nyeri kepala berat
  3. Nyeri pada sendi, otot, dan tulang
  4. Nyeri pada bagian belakang mata
  5. Nafsu makan menurun
  6. Mual dan muntah
  7. Pembengkakan kelenjar getah bening
  8. Ruam kemerahan sekitar 2–5 hari setelah demam
  9. Kerusakan pada pembuluh darah dan getah bening
  10. Perdarahan dari hidung, gusi, atau di bawah kulit.

 

Diagnosis Demam Berdarah

Jika sejumlah gejala yang telah disebutkan muncul, langkah diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan wawancara medis, yang diikuti dengan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang dilakukan dengan memeriksa sampel darah di laboratorium.

 

 

Komplikasi Demam Berdarah

Berikut ini beberapa komplikasi demam berdarah :

  1. Tanda perdarahan, seperti mimisan, gusi berdarah, perdarahan di bawah kulit, muntah hitam, batuk darah, maupun buang air besar dengan feses kehitaman
  2. Tekanan darah menurun
  3. Kulit basah dan terasa dingin
  4. Denyut nadi melemah
  5. Frekuensi buang air kecil menurun dan jumlah urine yang keluar sedikit
  6. Mulut kering; dan
  7. Sesak nafas atau pola napas tidak beraturan.

Sejumlah gejala tersebut menandakan kondisi DSS atau Dengue Shock Syndrome yang merupakan komplikasi demam berdarah. Jika tidak segera dilakukan penanganan, maka gangguan fungsi organ tubuh yang berujung pada kematian.

 

Pengobatan Demam Berdarah

Hingga kini belum ada pengobatan spesifik untuk mengatasi demam berdarah. Langkah pengobatan dilakukan untuk mengatasi gejala yang muncul, serta mencegah infeksi virus semakin parah.

Berikut ini beberapa upaya yang dapat dilakukan :

  1. Cegah dehidrasi dengan minum air putih cukup.
  2. Cukup istirahat.
  3. Konsumsi obat penurun panas yang dianjurkan dokter;
  4. Menghindari konsumsi obat-obatan pereda nyeri. Hal ini dikarenakan obat-obatan tersebut dapat menimbulkan komplikasi perdarahan.
  5. Pantau frekuensi buang air kecil dan jumlah urine yang keluar.

 

Pencegahan Demam Berdarah

Terdapat berbagai upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah demam berdarah, yaitu :

  1. Memberantas sarang nyamuk yang dilakukan dalam dua kali pengasapan insektisida atau fogging dengan jarak 1 minggu
  2. Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi, minimal setiap minggu
  3. Menutup rapat tempat penampungan air
  4. Melakukan daur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti
  5. Mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah
  6. Memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah
  7. Menaburkan bubuk larvasida (abate) pada penampungan air yang sulit dikuras
  8. Menggunakan kelambu saat tidur
  9. Menanam tumbuhan pengusir nyamuk
  10. Menghentikan kebiasaan menggantung pakaian
  11. Menghindari wilayah daerah yang rentan terjadi infeksi
  12. menggunakan krim anti-nyamuk yang mengandung N-diethylmetatoluamide (DEET), tetapi jangan gunakan DEET pada anak di bawah 2 tahun.

 

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika sudah melakukan pencegahan, tetapi demam berdarah masih menyerang dan mengganggu aktivitas sehari-hari, segera kunjungi dokter di rumah sakit untuk memeriksakan diri.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.