Mengenal Gagal Jantung pada Wanita Hamil dan Pasca Melahirkan
Kardiomiopati peripartum adalah gangguan yang terjadi pada otot jantung pada akhir kehamilan atau beberapa bulan pasca persalinan, biasanya terjadi pada wanita yang sedang hamil tua atau ibu yang baru melahirkan.
Kardiomiopati peripartum kerap timbul secara tiba-tiba dan tidak disadari oleh penderitanya. Gejala kardiomiopati peripartum mungkin mulai dirasakan sejak bulan terakhir kehamilan hingga beberapa bulan pasca persalinan. gelalanya yaitu:
- Sesak nafas
- Mudah lelah saat aktivitas
- Bengkak pada kedua kaki
- Berdebar, nyeri dada, batuk
- Mual dan cepat kenyang
Apa yang perlu dilakukan jika mengalami gejala-gejala tersebut? Sahabat Hermina bisa melakukan hal berikut, yaitu:
- Sampaikan keluhan Anda ke dokter, konsultasikan segera dengan dokter jantung
- Konsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter, dan konsumsi sesuai anjuran
- Rencanakan proses persalinan bersama dokter kandungan dan dokter jantung anda
- Diskusikan dengan dokter mengenai proses menyusui, dan kehamilan berikutnya
Anda mungkin akan menjalani beberapa prosedur pemeriksaan jantung seperti rekam jantung, USG jantung/ekokardiografi, dan prosedur lainnya, yang diperlukan.
Ada 4 hal yang perlu diperhatikan jika terdiagnosis kardiomiopati peripartum, yaitu:
- Istirahat cukup dan tidak melakukan aktifitas fisik yang berat
- Penuhi kebutuhan gizi dengan nutrisi seimbang dan menjalani pola makan sehat
- Batasi asupan garam dan cairan sesuai anjuran dokter
- Kontrol dan konsumsi obat secara teratur
Bolehkah ibu yang menderita kardiomiopati peripartum menyusui? Pada kondisi tertentu penderita kardiomiopati peripartum masih diperbolehkan memberikan ASI. Yang terpenting, konsultasikan hal ini kepada dokter Anda sebelumnya.
Apakah penderita kardiomiopati peripartum harus mengonsumi obat seumur hidup? Pada kondisi tertentu, terutama jika fungsi jantung mengalami perbaikan, penderita kardiomiopati peripartum tidak perlu mengonsumsi obat seumur hidup
Penderita kardiomiopati peripartum diperbolehkan hamil kembali jika fungsi jantung mengalami perbaikan yang cukup. Tentu saja kehamilan berikutnya harus direncanakan dan dipersiapkan dengan baik dan matang. Selama fase pemulihan, sebaiknya Anda menggunakan KB untuk menunda kehamilan hingga fungsi jantung membaik.
Oleh karenanya, konsultasikan dengan tim Dokter Spesialis Jantung kami di RS Hermina Daan Mogot. Karena Kesehatan Anda adalah yang utama bagi kami.