Mengenal Gastritis dan Pencegahannya
Gastritis atau yang biasa dikenal dengan radang lambung adalah sebuah kondisi peradangan pada lapisan dinding dalam lambung. Berdasarkan durasi terjadinya, gastritis terbagi menjadi gastritis akut dan kronis. Gastritis akut muncul secara tiba-tiba dan dalam keadaan parah. Sementara gastritis kronis mengacu pada peradangan jangka panjang yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun jika tidak ditangani dengan baik.
Faktor Risiko Gastritis
Beberapa faktor risiko dari gastritis yang bisa meningkatkan peluang seseorang untuk bisa terkena penyakit tersebut antara lain:
1. Mengonsumsi makanan berlemak dan kadar minyak yang berlebihan
2. Mengonsumsi makanan dengan kadar pengawet dan garam yang tinggi berlebihan
3. Mengonsumsi alkohol yang berlebihan dan dalam jangka panjang
4. Penggunaan narkoba dan zat-zat berbahaya lainnya
5. Merokok
Penyebab Gastritis
Pada kondisi mormal, dinding lambung memiliki lapisan mukosa yang akan melindungi lambung dari iritasi asam lambung serta enzim pencernaan. Ketika lapisan ini mengalami kerusakan, inflamasi atau peradangan pun akan terjadi. Pada kondisi tertentu terdapat beberapa penyebab seseorang bisa menderita penyakit gastritis, antara lain:
1. Infeksi Bakteri; Infeksi bakteri termasuk penyebab gastritis yang umum. Di antara begitu banyak bakteri, Helicobacter pylori merupakan bakteri yang paling sering memicu gastritis. Infeksi bakteri ini lebih rentan terjadi apabila kebersihan lingkungan, gaya hidup dan pola makan kurang terjaga.
2. Stress; Menurut sebuah penelitian, seseorang yang mengalami cemas berlebihan atau stress dapat memicu peradangan pada lambung dan mengakibatkan asam lambung meningkat sehingga akan memicu terjadinya rasa panas di dada, nyeri ulu hati dan sesak napas.
3. Konsumsi alkohol yang berlebihan
4. Penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang.
Gejala Gastritis
Ketika gastritis terjadi, ada penderita yang merasakan gejalanya dan ada juga yang tidak. Beberapa gejala gastritis di antaranya:
- Panas dan nyeri yang menggerogoti dalam lambung
- Hilang nafsu makan
- Cepat merasa kenyang saat makan
- Perut kembung
- Cegukan
- Mual
- Muntah
- Sakit Perut
- Gangguan saluran cerna
- BAB dengan tinja berwarna hitam pekat
- Muntah darah
- Pencegahan Gastritis
Jika seseorang rentan terhadap gejala gastritis, mulalilah mencoba mengubah porsi dan jadwal makan. Mengubah porsi dan jadwal makan bisa dilakukan dengan mengurangi porsi makan dari yang sebelumnya. Hal tersebut bertujuan agar jadwal makan jadi lebih sering dari biasanya. Makanan berminyak, asam atau pedas juga harus dihindari. Alkohol juga bisa menyebabkan gejala gastritis maka konsumsi minuman beralkohol juga harus dihindari. Pengendalian stres juga harus dilakukan agar bisa terhindar dari penyakit ini.