Mengenal Hernia

Mengenal Hernia

Turun berok, atau dalam istilah medis dikenal sebagai hernia/prolapsus seringkali terjadi, dan sesungguhnya dapat diobati. Hernia dapat dialami oleh pria maupun wanita. Pada wanita, hernia sering dihubungkan dengan turunnya kandung kemih, rahim dan rektum (bagian dari usus besar), yang disebut prolapsus organ panggul wanita. Prolapsus terjadi akibat kelemahan atau robekan dari otot-otot yang berada pada dasar panggul.

Dasar panggul adalah susunan otot dan jaringan ikat yang terbentuk untuk membantu memberi sokongan dan kontrol pada kandung kemih, usus, rahim dan vagina agar tetap berada pada posisi yang benar, serta mempertahankan fungsinya, termasuk fungsi seksualitas pada seorang wanita.

Namun, kelainan dasar panggul dapat terjadi, yang disebut disfungsi dasar panggul. Proses melahirkan diduga sebagai salah satu penyebab utama disfungsi dasar panggul, dan risiko akan bertambah meningkat dengan semakin bertambahnya jumlah anak yang dimiliki seorang wanita, bila melahirkan secara normal. Faktor risiko lain termasuk kelebihan berat badan (obesitas) dan proses penuaan.

Kelainan dasar panggul cukup banyak terjadi dalam masyarakat. Dilaporkan sepuluh hingga lima puluh persen wanita mengalami gangguan berkemih, dan lima puluh persen lagi wanita yang pernah melahirkan akan mengalami turun berok.

 

Sayangnya, sebagian besar wanita tersebut membiarkan dirinya tetap dalam masalah ini, yang sangat mempengaruhi aktivitas hariannya selama bertahun-tahun. Banyak yang merasa malu dan menghindar dari kehidupan sosial, padahal keluhan ini dapat dengan mudah diobati.

Stres inkontinensia adalah salah satu dampak dari disfungsi dasar panggul, yaitu keluarnya urin pada saat kandung kemih mengalami tekanan oleh peningkatan tekanan yang tiba-tiba dari rongga perut. Ini terjadi dalam aktivitas umum seperti bersin atau batuk, dan dirasakan sebagai akibat dari berkurangnya kekuatan sokongan otot pada saluran kemih dan leher kandung kemih. Jenis gangguan berkemih ini yang paling umum, dan terbanyak ditemukan pada wanita yang lebih muda. Dapat diobati dengan latihan otot dasar panggul seperti Kegels exercise. Operasi pun dilakukan jika perawatan lain tidak berhasil.

Kandung kemih yang terlalu aktif adalah juga salah satu dari kelainan fungsi berkemih. Ini digambarkan sebagai keadaan buang air kecil lebih dari delapan kali selama 24 jam dan lebih dari sekali pada malam hari. Penyebabnya selain faktor traumatik pada sistim persyarafan kandung kandung kemih, termasuk trauma dari proses persalinan, ditengarai juga dapat terjadi dari zat makanan yang dikonsumsi, memengaruhi saraf kandung kemih, termasuk kopi, minuman berkarbonasi atau alkohol, jeruk, cokelat, dan makanan asam atau pedas. Kandung kemih yang terlalu aktif dapat diobati, juga dengan merubah pola makan dan latihan kandung kemih. Tujuannya adalah melatih fungsi kandung kemih untuk memperpanjang jarak waktu berkemih satu ke waktu berkemih selanjutnya.

 

Jenis kelainan dasar panggul yang lain adalah prolaps, yang lazim disebut turun berok, kelainan ini disebabkan oleh kelemahan struktur panggul juga. Dapat memberi pengaruh ketidak nyamanan dalam aktivitas seksual, oleh karena melorotnya kandung kemih, rahim dan usus kedalam jalan lahir (vagina). Tindakan pencegahan untuk jenis disfungsi ini termasuk penguatan otot panggul dengan latihan, dan tetap menjaga berat badan tidak semakin bertambah. Pilihan pengobatan sementara, dapat dengan pemasangan cincin pessary. Alat ini dimasukkan ke dalam vagina untuk menopang area yang terkena prolaps, atau bila mungkin dapat juga segera dilakukan operasi.

 

Disfungsi dasar panggul memang sering kali terjadi, dan membawa pengaruh dalam kehidupan sosial, keharmonisan rumah tangga serta kualitas hidup seorang wanita. Namun sayangnya, masih banyak yang kurang memahami dan mengetahui harus ke mana mencari pengobatan, sehingga terlambat dalam mendapatkan penanganan.

Bila ada keluarga, kerabat, bahkan Anda sendiri merasa pernah mengalami keluhan ini, ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian, dan tidak perlu menderita dengan berdiam diri. Silakan datang menemui dokter kandungan bidang Uroginekologi dan Rekonstruksi yang selayaknya dapat memberikan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat untuk Anda.

 

 

 

 

Sumber:

Doshani, et al. (2007). Uterine prolapse. BMJ : British Medical Journal, 335(7624), pp. 819–823.

Tincello, DG. (2007). Uterine Prolapse. BMJ, 335, pp. 819.

Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (2018). Pelvic Organ Prolapse.

Cleveland Clinic (2015). Health. Vaginal and Uterine Prolapse.

Mayo Clinic (2018). Disease & Conditions. Uterine Prolapse.

Herndon, J. Healthline (2016). Uterine Prolapse.

Johnson, TC. WebMD (2017). Prolapse Uterus.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.