Mengenal Hernia Anak, Pahami Jenis dan Gejalanya
Hernia ternyata juga bisa terjadi pada bayi dan anak. Hampir 90% hernia terjadi pada bayi laki-laki, namun tetap tidak menutup kemungkinan juga dapat terjadi pada bayi perempuan. Hernia anak dan bayi yang terjadi ini biasanya akibat kegagalan penutupan prosesus vaginalis ketika masih berada dalam kandungan. Akibatnya organ yang ada dalam rongga perut keluar dan menonjol.
Keadaan hernia pada bayi dan anak harus segera ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi yang lebih serius. Orangtua harus aware dengan gejala hernia, sehingga mampu memberikan penanganan secepatnya pada bayi dan anak. Untuk itu sangat penting bagi Sahabat Hermina yang memiliki bayi dan anak memahami gejala hernia serta jenisnya agar hernia dapat tertangani dengan cepat dan tepat.
Gejala Umum Hernia Anak
Munculnya hernia pada bayi dan anak sebenarnya relatif mudah dideteksi asalkan Sahabat Hermina mengetahui gejala yang seringkali muncul pada penderita. Berikut ini ciri-ciri hernia anak dan bayi yang perlu diketahui:
1. Muncul Benjolan
Pada hernia inguinalis biasanya orang tua akan segera menyadari jika sudah menemukan benjolan di selangkangan bayi, yaitu di sekitar buah zakar dan lipatan bayi. Benjolan akan terlihat ketika bayi menangis, batuk atau bersin. Namun ketika bayi tenang, benjolan ini bisa hilang dengan sendirinya.
2. Perut Kembung dan Kencang
Perut bayi dan anak biasanya terasa kencang bila diraba, ini salah satu gejala yang muncul jika bayi terkena hernia. Hal ini terjadi karena ketika hernia tidak dapat didorong lagi ke perut, maka lengkung usus akan tersangkut di titik lemah otot perut. Inilah yang menyebabkan perut bayi menjadi kembung dan kencang.
3. Muntah
Selain poin di atas, juga akan terjadi permasalahan pencernaan lainnya seperti muntah. Kondisi pencernaan bayi akan terasa tidak nyaman akibat dari tersangkutnya lengkung usus pada lubang penyebab hernia. Maka mual dan muntah pun tidak bisa dihindari.
4. Nyeri Perut
Pada kondisi hernia yang parah dan isi perut sudah tidak dapat dikembalikan, bayi juga akan mengalami nyeri perut. Bila nyeri terjadi maka artinya terjadi jepitan pada organ pada isi hernia. Nyeri perut juga dapat terjadi karena terhentinya aliran darah pada jaringan yang terjepit.
5. Demam
Demam bukan gejala khusus pada hernia, namun merupakan tanda terjadinya peradangan. Jika bayi demam dan tampak benjolan serta kemerahan maka ini tandanya hernia anak sudah mulai berbahaya dan harus segera diatasi oleh dokter.
6. Bayi Rewel
Bayi akan rewel ketika merasa badannya sedang tidak sehat. Apalagi jika hernia mulai menyebabkan nyeri, kembung dan mual pasti akan membuat bayi merasa tidak nyaman dan akhirnya rewel. Orangtua harus sabar dan mengatasi gejala yang dialami bayi agar bisa lebih tenang.
7. Kemerahan di Sekitar Hernia
Kemerahan atau perubahan warna pada hernia bisa disebabkan karena terjadinya peradangan atau aliran darah terhenti di sekitar lengkung usus yang terjepit. Jika sudah menunjukkan gejala seperti ini lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter untuk menegakkan diagnosa.
Jenis Hernia pada Anak
Ada banyak jenis hernia yang mungkin terjadi pada anak dan bayi. Gejala spesifik yang muncul pun akan tergantung pada jenis dan lokasi munculnya hernia ini. Berikut ini jenis hernia anak dan gejala:
1. Hernia Inguinal
Jenis hernia anak yang satu ini adalah yang paling banyak dialami. Hernia ini terjadi pada area inguinal yaitu area sekitar pangkal paha dan buah zakat. Usus atau kandung kemih akan menekan ke arah bawah masuk ke area tersebut.
2. Hernia Umbilikalis
Hernia umbilikalis terjadi saat usus kecil anak terdorong keluar, tepat di belakang pusar. Kondisi ini seringkali disebut pusar bodong. Sebagian besar anak yang mengalami hernia jenis ini akan membaik dengan sendirinya. Namun anak butuh penanganan medis jika sampai usia 5 tahun keadaan belum membaik.
3. Hernia Epigastric
Kondisi hernia ini dipicu oleh lemak yang terdorong keluar diantara tulang dada dan pusar sehingga tampak menonjol pada area epigastrium. Jika muncul benjolan dalam ukuran yang kecil, nyeri akan terasa. Namun gejala itu bisa sembuh dengan sendirinya tanpa operasi.
4. Hernia Hiatus
Hernia hiatus ini melibatkan organ lambung dan usus. Anak yang mengalami hernia jenis ini maka diafragmanya akan membengkak dan masuk ke dalam dada. Diafragma sendiri adalah otot pemisah organ perut dan dada. Gejala hernianya biasanga hanya perut mulas.
5. Hernia Incisional
Tonjolan hernia insisional terjadi akibat sayatan bekas operasi yang tidak berhasil pulih. Hernia insisional sering terjadi pada anak yang obesitas, mengidap paru-paru atau mengalami infeksi pasca operasi. Tonjolan akan muncul saat anak mengalami kontraksi.
Anak-anak memang tidak seperti orang dewasa yang mampu mengungkapkan jika ada keluhan pada tubuhnya. Oleh sebab itu orangtua harus teliti dan telaten memperhatikan kondisi si kecil. Jika menemukan gejala hernia anak segeralah berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Bedah Anak untuk mendapatkan diagnosa yang pasti serta solusi penanganan yang tepat.
Sahabat Hermina dapat berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Bedah Anak di RS Hermina Sukabumi.
Referensi:
Kids Health. Diakses pada 2021. Hernias. CHOC. Diakses pada 2021. Facts About Hernias in Kids: Symptoms and Treatments. Healthy Children. Diakses pada 2021. Inguinal Hernia in Infants