Mengenal Hypertension "The Silent Killer"

Mengenal Hypertension "The Silent Killer"

Mengenal Hypertension "The Silent Killer"

Hipertensi sering dikenal dengan "the silent killer", disebut demikian karena hipertensi sering terjadi tanpa adanya keluhan, tetapi kemudian pasien akan mendapati dirinya dengan penyakit penyulit atau komplikasi dari hipertensi . Seorang akan dikatakan hipertensi apabila memiliki tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Diketahui bahwa hanya sepertiga penderita hipertensi yang terdiagnosis oleh tenaga kesehatan dan hanya 0.7% yang minum obat.

Adapun keluhan pada penderita hipertensi yaitu sakit kepala, gelisah, jantung berdebar-debar, pusing, penglihatan kabur, merasakan sakit di dada, mudah lelah, dan lain-lain. Gejala-gejala ini harus ini harus lebih dikenali oleh penderita hipertensi, karena jika pasien tidak memperhatikannya, maka akan timbbul beberapa komplikasi pada beberpa organ tubuh komplikasi penyakit seperti, penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kerusakan retina, penyakit pembuluh darah tepi, gangguan saraf, dan gangguan serebral atau otak. Semakin tinggi tekanan darah, maka akan semakin tinggi juga resiko kerusakan pada jantung dan pembuluh darah pada organ besar seperti otak dan ginjal.

Penyebab dari hipertensi terbagi menjadi dua yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Hipertensi primer terjadi sekitar 90% dari penderita hipertensi yang dimana penyebab dari hipertensi tersebut tidak diketahui. Hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan penyakit atau kondisi tertentu, misalnya pasien mengalami penyakit ginjal, dari penyakit ginjal tersebut yang menyebabkan pasien terkena hipertensi.

Beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan sebagai penyebab tekanan darah tinggi yakni faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi dan fackor resiko yang dapat dimodifikasi. Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi adalah seperti usia/umur, genetik, etnik, dan sex. Sedangkan faktor resiko yang dapat dimodifikasi adalah seperti berat badan, asupan garam, merokok, dan latihan berlebihan.

Beberapa Langkah yang bisa dilakukan agar tidak terkena hipertensi maka sebaiknya selalu mengkonsumsi makanan sehat, batasi asupan garam, mengurangi konsumsi kafein yang berlebihan, berhenti merokok, berolahraga secara teratur, menjaga berat badan, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol. Untuk pasien yang terkena hipertensi maka obat tekanan darah tinggi wajib selalu dikonsumsi tiap hari seumur hidup dan kontrol tiap bulan ke dokter.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.