Mengenal Lebih Dekat Kanker Laring dan Dampaknya pada Kehidupan

Sahabat Hermina, kanker laring (pita suara) adalah pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali di laring atau pita suara, yang dapat merusak jaringan normal di sekitarnya. Laring berperan penting dalam proses pernapasan, produksi suara, dan mencegah masuknya makanan atau minuman ke saluran pernapasan. Kanker ini umumnya ditandai dengan gejala seperti suara serak, sulit atau nyeri saat menelan, sesak napas, batuk & benjolan di leher, dan penurunan berat badan.

Penyebab dan Faktor Risiko

Penyebab pasti kanker laring belum diketahui, namun beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kanker ini antara lain:

• Merokok dan konsumsi alkohol: Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan merupakan faktor risiko utama.
• Usia dan jenis kelamin: Kanker laring lebih sering terjadi pada pria dan umumnya dialami oleh mereka yang berusia di atas 40 tahun.
• Paparan zat berbahaya: Paparan jangka panjang terhadap zat seperti asbes dan asam sulfur dapat meningkatkan risiko.
• Riwayat keluarga: Memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker laring dapat meningkatkan risiko seseorang.
• Infeksi Human Papillomavirus (HPV): Infeksi HPV telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker laring.

Gejala Kanker Laring

Gejala kanker laring dapat bervariasi, namun beberapa tanda yang umum meliputi:

• Suara serak atau perubahan suara yang tidak kunjung membaik.
• Sakit tenggorokan yang persisten.
• Kesulitan atau nyeri saat menelan.
• Batuk kronis, terkadang disertai darah.
• Munculnya benjolan atau pembengkakan di leher.
• Sesak napas.
• Penurunan berat badan.

Jika gejala-gejala tersebut berlangsung lebih dari dua minggu atau semakin memburuk, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Dampak pada Kehidupan

Kanker laring dapat berdampak signifikan pada kualitas hidup penderitanya, antara lain:

• Gangguan komunikasi: Kerusakan pada pita suara dapat menyebabkan perubahan suara atau bahkan kehilangan suara, yang mempengaruhi kemampuan berkomunikasi.
• Masalah pernapasan: Tumor yang membesar dapat menghalangi saluran napas, menyebabkan kesulitan bernapas.
• Kesulitan menelan: Nyeri atau kesulitan menelan dapat mengakibatkan penurunan asupan nutrisi dan berat badan.
• Dampak psikologis: Perubahan fisik dan fungsi tubuh dapat mempengaruhi kesehatan mental, menyebabkan stres, depresi, atau kecemasan.

Pengobatan dan Pencegahan

Pengobatan kanker laring tergantung pada stadium dan lokasi kanker, serta kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Pilihan pengobatan meliputi:

• Radioterapi: Menggunakan radiasi untuk membunuh sel kanker atau menghentikan pertumbuhannya.
• Kemoterapi: Pemberian obat-obatan untuk membunuh atau menghentikan pertumbuhan sel kanker.
• Operasi: Prosedur bedah untuk mengangkat tumor atau bagian laring yang terkena kanker.

Pencegahan dapat dilakukan dengan menghindari faktor risiko, seperti berhenti merokok, mengurangi konsumsi alkohol, dan menghindari paparan zat berbahaya. Selain itu, menjaga pola makan sehat dan rutin memeriksakan kesehatan dapat membantu mengurangi risiko terkena kanker laring.

Nah Sahabat Hermina, kanker laring adalah penyakit serius yang dapat berdampak besar pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang. Mengenali gejala sejak dini dan menerapkan gaya hidup sehat dapat membantu dalam pencegahan dan pengobatan yang lebih efektif. Jika Anda atau orang terdekat mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Salam sehat.

 

Referensi

• Qi, H. et al. (2021). Epidemiological Analysis of 1234 Cases of Laryngeal Cancer in Shanxi Province, China. Cancer Control: Journal of the Moffitt Cancer Center, 28, pp. 1–10.
• National Health Service. Diakses pada 2025. Health A to Z. Laryngeal (Larynx) Cancer.
• Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Laryngeal Cancer.
• Healthline. Diakses pada 2025. 12 Healthy Foods High in Antioxidants.
• Medical News Today. Diakses pada 2025. What to Know about Laryngeal Cancer.
• Patient Info. Diakses pada 2025. Throat Cancer – Laryngeal Cancer.