Mengenal Mikropenis dan Cara Mengatasinya
Sahabat Hermina, mikropenis adalah istilah medis untuk kondisi penis berukuran kecil. Meski penis berukuran kecil, tapi strukturnya masih normal. Mikropenis biasanya disebabkan oleh faktor hormonal atau genetik. Secara media, micropenis sudah dapat dideteksi sejak anak baru lahir atau di bawah usia 1 tahun. Namun, tetap dapat melakukan pengobatan walau baru disadari saat balita atau praremaja (9-10 tahun).
Melansir Cleveland Clinic, kasus mikropenis terbilang jarang terjadi. Perkiraan angka kejadiannya bervariasi, tetapi sebuah penelitian pernah menunjukkan 0,6 persen pria di seluruh dunia memiliki kondisi tersebut. Pada tahun 1997-2000, 0,015 persen (1,5 dari 10.000 kelahiran) anak laki-laki di Amerika Serikat (AS) dilahirkan dengan mikropenis.
Penyebab Mikropenis
Masalah hormonal adalah penyebab paling umum dari keadaan ini. Pada kasus yang jarang terjadi, kecilnya kemaluan laki-laki dan kelainan lahir lainnya dapat terjadi ketika ibu mengalami paparan pestisida atau bahan kimia beracun lainnya selama kehamilan.
Selain itu, kekurangan testosteron selama kehamilan, biasanya menjadi penyebab micropenis dan juga dapat menyebabkan kelainan genital lainnya. Kekurangan testosteron dapat muncul ketika janin laki-laki tidak menghasilkan cukup testosteron, atau ketika ibu tidak menghasilkan cukup hormon human chorionic gonadotrophin (hcg) selama kehamilan. hormon yang merangsang perkembangan testosteron pada janin.
Ketika kadar testosteron normal, beberapa kondisi medis dapat menghentikan tubuh seseorang untuk merespons testosteron dengan benar. Respon ini bernama insensitivitas androgen. Ketika salah satu dari masalah hormonal ini muncul, kemaluan laki-laki saat janin mungkin tidak berkembang dengan normal.
Penanganan Mikropenis
Melansir Health Line, peluang keberhasilan untuk pengobatan mikropenis lebih besar jika didiagnosis pada masa bayi. Mengobati mikropenis ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri di kemudian hari dan meningkatkan peluang aktivitas seksual yang memuaskan. Berikut beberapa cara mengobati mikropenis:
- Terapi Hormon
Perawatan testosteron sering kali dapat membantu. Menerapkan krim testosteron ke alat kelamin selama masa bayi, atau memberikan suntikan testosteron intramuskular dapat meningkatkan ukurannya. Perawatan testosteron akan lebih efektif jika dilakukan sebelum pubertas. Perawatan hormon yang berbeda dapat membantu, tergantung pada penyebab kemaluan kecil, jadi penting bagi seseorang untuk mendapatkan diagnosis yang akurat. Terapi ini tidak memiliki banyak dampak positif untuk kemaluan kecil yang disebabkan oleh gangguan lain, seperti ketidakpekaan androgen, keadaan yang tidak dapat ditolong dengan pengobatan hormon.
- Pembedahan
Jika perawatan hormon tidak berhasil, pembedahan dapat membantu. Seorang dokter dapat memasukkan implan ke penis, yang mungkin membuatnya terlihat lebih besar dari sebelumnya. Namun, operasi ini membawa kemungkinan komplikasi yang tinggi.
Nah Sahabat Hermina, jika Si Kecil menunjukkan gejala mikropenis, tidak ada salahnya untuk mengunjungi dokter di rumah sakit untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang sesuai. Salam sehat.