Mengenal Penyakit Menular Malaria

Mengenal Penyakit Menular Malaria

Malaria merupakan penyakit yang sudah tidak asing lagi bagi semua orang karena penyakit ini sudah ada sejak jaman dulu kala dan merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia. Malaria adalah penyakit infeksi yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Penyakit malaria umumnya ditandai dengan gejala demam tinggi, sakit kepala yang diikuti dengan menggigil dan penurunan suhu tubuh yang berulang setiap beberapa hari sekali.

 

Sahabat Hermina, di Indonesia penyakit malaria tergolong endemi karena terdapat beberapa daerah yang masih banyak menderita malaria terutama di wilayah Maluku, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Papua, Papua Barat, serta di sebagian wilayah Kalimantan dan Sumatra. Penyakit malaria hingga saat ini masih menjadi ancaman di sejumlah daerah di Indonesia. Menurut data Kemenkes, pada tahun 2021 terdapat lebih dari 90 ribu kasus malaria. Angka tersebut telah mengalami penurunan secara signifikan dari tahun 2020 yang mencapai lebih dari 200 ribu kasus. Selain melalui gigitan nyamuk, malaria dapat menginfeksi manusia melalui donor organ dari orang yang sakit malaria, transfusi darah, pemakaian jarum suntik bersama pada narkoba dan janin yang terinfeksi dari ibunya pada saat hamil.

 

Gejala malaria akan muncul dalam kurun waktu 8 hingga 22 hari setelah terkena gigitan nyamuk Anopheles ataupun terpapar, pada kasus infeksi malaria tertiana gejala dapat muncul dalam waktu 1 tahun setelah terinfeksi. Berikut ini beberapa gejala malaria, antara lain :

  1. Demam
  2. Menggigil
  3. Sakit kepala
  4. Berkeringat banyak
  5. Badan lemas
  6. Nyeri otot
  7. Gejala anemia atau kurang darah
  8. Mual dan muntah
  9. Kehilangan nafsu makan
  10. Detak jantung meningkat

 

Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit malaria, yaitu :

- Menggunakan lotion anti nyamuk

- Menggunakan kelambu nyamuk yang mengandung permethrin saat tidur

- Memakai pakaian serba panjang seperti celana dan atasan lengan panjang selama beraktivitas

- Menghindari aktivitas di dekat perairan seperti sungai danau,rawa pada sore dan malam hari disaat nyamuk malaria aktif untuk mencari makan

- Minum obat profilaksis malaria sebelum bepergian ke daerah endemis malaria (dengan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelumnya)

 

Demikian penjelasan mengenai penyakit malaria yang dimana kondisi ini membutuhkan penanganan dengan tepat agar tidak menyebabkan komplikasi yang serius. Apabila mengalami gejala seperti yang dijelaskan, Sahabat Hermina dapat segera melakukan pemeriksaan dan jika ingin konsultasi secara langsung ke Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RSU Hermina Solo ya.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.