Mengenal Spirometri, Alat Untuk Menilai Fungsi Paru

Mengenal Spirometri, Alat Untuk Menilai Fungsi Paru

Apa spirometri ?

Pemeriksaan spirometri adalah tes yang bertujuan untuk menilai fungsi paru. Pemeriksaan  tersebut menilai jumlah udara yang dapat dihirup dan dihembus paru dalam satuan volume mililiter, serta kecepatan arus udara paru dalam satuan mililiter per detik. Pemeriksaan dilakukan dengan cara menghirup dan menghembus napas melalui corong mulut (tidak malalui hidung).

 

 

Manfaat pemeriksaan spirometri ?

Jumlah volume yang dihasilkan dapat digunakan untuk menilai kesehatan paru apakah terdapat gangguan pengembangan paru, sumbatan pada jalan napas atau normal. Selain itu spirometri juga dapat digunakan sebagai alat penunjang dalam mendiagnosis penyakit pernapasan, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), fibrosis paru, dan penyakit paru lainnya. Manfaat lain pemeriksaan spirometri digunakan untuk penilaian persiapan operasi tertentu dan juga sebagai bagian dari pemeriksaan umum periodik (general medical check-up).

 

 

Persiapan

Hal yang harus diperhatikan sebelum melakukan pemeriksaan spirometri, orang yang akan diperiksa diinstruksikan untuk tidak merokok dan mengonsumsi minuman alkohol, minimal 24 jam sebelumnya. Orang yang akan diperiksa disarankan menggunakan pakaian longgar dan menghindari makan berat sebelum pemeriksaan agar pemeriksaan berlangsung nyaman dan pengukuran yang dihasilkan menggambarkan kondisi sebenarnya.

 

 

Cara pemeriksaan

Pemeriksaan spirometri terdiri dari dua manuver. Manuver pertama menilai jumlah udara yang dapat dihirup dan dihembus paru. Melalui corong mulut, orang yang diperiksa diinstruksikan menghirup napas dalam semaksimal mungkin, lalu mengeluarkannya hingga habis. manuver kedua menilai kecepatan aliran udara paru. Orang yang diperiksa akan diminta untuk menghirup napas dalam, lalu menghembuskan napas secepat dan sekuat mungkin. Kedua manuver ini masing-masing dilakukan tiga kali untuk mendapatkan hasil yang baik dan memenuhi syarat.

 

 

Indikasi

Indikasi pemeriksaan spirometri adalah batuk, rasa berat di dada, dan sesak. Jika Anda merasakan gangguan pernapasan seperti itu, segera periksakan diri ke dokter spesialis paru kami di Rumah Sakit hermina Surakarta. Dokter spesialis akan memeriksa kondisi Anda dan, jika diperlukan, akan melakukan serangkaian tes, salah satunya spirometri, untuk dapat memberikan terapi yang tepat sesuai kondisi Anda.

 

 

Risiko spirometri

Beberapa efek samping dapat terjadi selama atau setelah tes spirometri dilakukan seperti :

  • Merasa sedikit pusing atau sesak napas segera setelah melakukan tes. Jika hal ini terjadi, pastikan untuk segera menghentikan tes dan beri tahu dokter apa yang kamu rasakan.
  • Tes spirometri akan meningkatkan tekanan di kepala, dada, perut dan mata, ketika kamu mengeluarkan napas. Maka dari itu, pastikan untuk memberitahu dokter bila memiliki masalah kesehatan tertentu. Misalnya seperti masalah jantung, hipertensi, atau jika pernah menjalani operasi pada dada, perut, kepala, atau mata.

 

 

Apabila Sahabat Hermina ingin berkonsultasi terkait pemeriksaan spirometri atau memiliki keluhan lainnya dengan Dokter Spesialis Paru untuk jadwal dan pendaftaran dapat menghubungi 0821-3552-2454.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.