Mengenal Tentang Keloid dan Berbagai Pilihan Terapinya

Mengenal Tentang Keloid dan Berbagai Pilihan Terapinya

Halo Sahabat Hermina, Keloid merupakan penyembuhan luka abnormal yang ditandai dengan pertumbuhan jaringan ikat secara berlebihan melewati batas ukuran luka.  Gambaran keloid berupa benjolan keras pada kulit , berbentuk tidak teratur, berwarna merah, keunguan hingga kecokelatan. Keluhan yang sering dirasakan gatal, nyeri, dan rasa tertarik pada kulit. Area pada tubuh yang sering terjadi keloid antara lain pipi, cuping telinga, dada, bahu, lengan atas dan pundak.

Faktor resiko terjadinya keloid pada seseorang terutama akibat faktor genetik. Faktor lainnya meliputi luka terinfeksi yang tidak segera diobati, penjahitan luka dengan peregangan tinggi pada kulit dan penggunaan jenis benang yang tidak tepat. Keloid timbul 3-12 bulan setelah terjadinya luka seperti luka bekas jerawat, cacar air, bekas tato atau tindik, serta luka bekas operasi.

Keloid umumnya tidak berbahaya, namun mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, terapi keloid juga berkembang dan memberikan hasil yang memuaskan. Tingkat kekambuhan keloid pada beberapa kasus juga tinggi, sehingga seringkali dibutuhkan kombinasi terapi dan pengulangan terapi.

Beberapa pilihan terapi pada keloid antara lain:

  1. Terapi kompresi yaitu dengan menekan keloid menggunakan lembaran berbentuk gel silikon, yang biasanya ditempelkan pada keloid selama 12-24 jam sehari.
  2. Terapi topikal berupa obat oles yang mengandung mitomycin C atau 5 fluorouracil ( 5FU) pada keloid.
  3. Injeksi atau suntikan kortikosteroid intralesi merupakan terapi yang paling sering dilakukan dan memberikan hasil yang cukup memuaskan. Beberapa efek samping yang sering ditemukan antara lain perubahan warna kulit sekitar keloid. Suntikan ini rutin diulang 2-3 minggu sekali hingga keloid mengempis.Injeksi Botulinum toxin tipe A (BTX-A) merupakan terapi terbaru yang dilakukan bertujuan untuk mengurangi tegangan pada otot, sehingga bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri, kemerahan serta gatal. Injeksi ini biasanya diulang setiap 2-3 bulan sekali. Injeksi stem cell juga telah dilakukan pada beberapa kasus keloid dan memberikan hasil yang memuaskan.
  4. Terapi Bedah Bedah eksisi biasanya dilakukan pada keloid yang berukuran besar , seluruh jaringan keloid diangkat kemudian dilakukan penjahitan. Setelah keloid dieksisi dibutuhkan terapi tambahan untuk mencegah kekambuhan seperti penggunaan silikon gel atau kombinasi terapi injeksi. Bedah beku atau cryoterapi dengan menggunakan suhu -4 hingga -7 derajat celcius bertujuan untuk merusak jaringan keloid.

  5. Laser  Laser bermanfaat untuk mengurangi ukuran keloid dan memiliki keunggulan memperbaiki jaringan dan pigmentasi pada kulit, sehingga dapat menyamarkan bekas. Beberapa jenis laser yang sering dipakai pada terapi keloid antara lain Laser NdYag, Laser CO2 Fraksional, dan Pulse Dye Laser (PDL). Tindakan laser ini juga memerlukan pengulangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.                                                                                                                                                                                                                             

     Bila sahabat Hermina memiliki keloid, konsultasikan masalah sahabat  agar segera mendapatkankan terapi yang tepat.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.