Mengenali Gejala Stroke dengan AWAS

Mengenali Gejala Stroke dengan AWAS

Stroke adalah penyakit yang memiliki resiko kematian yang tinggi. Saat ini stroke merupakan penyebab kematian nomor 3 paling banyak di seluruh dunia sehingga masih merupakan masalah yang belum teratasi. Stroke dapat dibagi menjadi stroke sumbatan dan stroke perdarahan. Masyarakat awam sering kali mengenalnya sebagai stroke berat dan ringan, atau bahkan sebagai gejala stroke. Persepsi tentang adanya stroke ringan, atau gejala stroke perlu diubah karena stroke jenis apapun adalah penyakit yang berat dan perlu penanganan yang baik, karena jika tidak diobati stroke ringan akan berubah menjadi stroke berat setelah kejadian stroke ulang, begitu pula gejala stroke yang dikatakan dapat sembuh sendiri.

 

Pengobatan stroke yang tepat melibatkan banyak faktor, diantara semua faktor yang terlibat yang paling penting adalah seberapa cepat stroke bisa diobati. Pengobatan stroke berbeda-beda tergantung jenis stroke dan kapan pasien stroke dikenali dan kapan pasien stroke bisa berobat. Apapun jenis strokenya semakin cepat pasien stroke bisa diobati maka semakin besar kemungkinan pasien bisa sembuh sempurna, semakin kecil resiko stroke ulang pasien, semakin kecil resiko kematian akibat stroke.

 

Pengobatan pasien stroke idealnya adalah dalam kurang dari 3 jam sejak kejadian stroke atau lebih cepat. Bahkan walau sudah lewat 3 jam, pengobatan stroke dalam 1 hari, 1-3 minggu kejadian stroke bisa berbeda-beda dan semakin lama ditunggu untuk diobati dengan benar semakin kecil kemungkinan sembuh sempurnanya, semakin besar kemungkin strokenya terjadi lagi dan menyebabkan kematian.

 

Stroke sering kali tidak dikenali dan pasien stroke datang sudah lama dengan pengobatan yang kurang tepat. Padahal stroke adalah “Serangan Otak” yang sama berbahayanya dengan serangan jantung. Oleh karena itu sangat penting bagi masyarakat awam untuk mengenali gejala stroke dengan cepat dan segera membawa pasien berobat ke fasilitas yang bisa mengobati stroke dengan baik.

 

Ada banyak cara bagi masyarakat awam untuk mengenali gejala stroke, salah satu yang paling populer adalah kumpulan gejala yang disingkat BE-FAST untuk petugas medis atau untuk masyarakat awam lebih populer singkatan FAST yaitu:

Face droop (Wajah yang mencong)

Arm weakness (Kelemahan lengan atau tangan)

Slurred Speech (Bicara pelo)

Time (Terjadi mendadak)

 

Dapat juga digunakan singkatan bahasa Indonesianya yaitu AWAS:

Anggota gerak lemas (Kaki atau tangan lemas)

Wajah mencong

Aksara terganggu (Gangguan bahasa dalam bentuk apapun, baik pelo, atau tidak bisa bicara atau menulis)

Segera bawa berobat ke rumah sakit

 

Jika masyarakat awam menemukan salah satu gejala diatas, maka harus segera membawa pasien tersebut ke rumah sakit.

 

Anggota gerak lemas adalah gejala paling umum pada pasien stroke dan mudah dikenali, gejala lemas anggota gerak pada pasien stroke yang khas adalah lemas yang sifatnya satu sisi misalnya tangan kiri dan kaki kiri. Walaupun keluhan lemas yang berat sampai tidak bisa gerak pada anggota gerak manapun tetap merupakan gejala berbahaya yang perlu dibawa ke rumah sakit tetapi mungkin bukan disebabkan oleh stroke.

 

Wajah mencong selain disebabkan oleh stroke dapat juga disebabkan oleh penyakit lain misalnya Bell’s Palsy, yaitu sejenis peradangan pada saraf otot wajah. Terdapat sejumlah perbedaan yang dapat ditemukan pada pasien Bell’s Palsy dan stroke, misalnya pasien stroke umumnya selain wajahnya mencong juga disertai keluhan lain misalnya bicara pelo, baal sesisi tubuh, lemah sesisi tubuh atau terdapat beberapa gangguan pada pemeriksaan fungsi sarafnya. Akan tetapi karena hal ini sulit dibedakan dan dikenali oleh masyarakat awam, maka ketika melihat ada keluarga atau kerabat dengan keluhan mulut mencong sebaiknya segera membawa berobat agar dapat diperiksa dengan lebih teliti. Walaupun akhirnya pasien dinyatakan mengalami Bell’s Palsy dan bukan stroke, hal itu tetap bermanfaat karena pengobatan Bell’s Palsy juga bergantung waktu semakin cepat diobati semakin besar kemungkinan sembuhnya.

 

Aksara terganggu dimaksudkan mewakili segala gangguan bahasa pada pasien, baik berupa bicara pelo, sengau, tidak bisa bicara, mengerti pembicaraan atau bicara tetapi tidak nyambung. Semua gejala ini bisa disebabkan oleh kegawatan penyakit saraf dan bila terjadi mendadak biasanya disebabkan oleh stroke.

 

Segera bawa berobat pasien dengan gejala diatas. Poin ini dapat juga diartikan bahwa semua gejala diatas jika terjadi segera atau mendadak maka harus dicurigai sebagai stroke. Hal ini karena stroke baik stroke perdarahan atau sumbatan terjadi secara akut dan mendadak.

 

Dengan mengenali gejala stroke lebih awal maka hasil pengobatan stroke akan lebih optimal. Orang yang pertama mengenali gejala stroke bisa jadi keluarga, diri sendiri, teman atau kerabat, karena itu dengan mengenali gejala AWAS kita dapat membantu orang terdekat kita atau diri kita sendiri untuk mengobati stroke dengan baik dan memperoleh hasil terbaik dari pengobatan stroke. Semoga kita dapat mengenali gejalanya dengan cepat dan mengobatinya dengan segera, salam sehat untuk semuanya.

 

 

 

Sumber:

 

Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. 2011. Guideline Stroke Tahun 2011 POKDI Stroke Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Jakarta

American Heart Association/American Stroke Association. 2019. Guidelines for Early Management of Patients With Acute Ischemic Stroke: 2019 Update to the 2018 Guidelines for the Early Management of Acute Ischemic Stroke. American Heart Association/American Stroke Association. Diambil dari: https://www.ahajournals.org/journal/str 

American Heart Association/American Stroke Association. 2017. BE-FAST (Balance, Eyes, Face, Arm, Speech, Time) Reducing The Proportion of Strokes Missed Using The FAST Mnemonics. American Heart Association/American Stroke Association. Diambil dari: https://www.ahajournals.org/journal/str 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.