kesehatangigi, #kesehatangigianak, gigidewasa, minuman bersoda, rsherminamekarsari

Meningkatkan kesehatan gigi sejak dini

Halo Sahabat Hermina, Mulut berperan penting bagi tubuh karena dari mulut lah makanan dan minuman yang dikonsumsi masuk dan beredar ke seluruh bagian tubuh.Apa jadinya jika ada masalah pada mulut atau gigi ? Hal itu tentu akan berdampak pada organ yang lain. Begitu penting nya peran gigi dan mulut bagi tubuh kita. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2023 mengatakan bahwa masyarakat yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan  ( JKN ) bisa mengakses secara gratis layanan kesehatan gigi dan mulut di pusat pelayanan masyarakat .

Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan 57,6% penduduk Indonesia mengalami masalah gigi dan mulut dan hanya sekitar 10,2% yang telah mendapatkan pelayanan medis. Prevalensi gigi berlubang pada anak usia dini sangat tinggi (93%) dan hanya 7% anak yang bebas dari masalah gigi berlubang. Oleh karena itu, sangat perlu untuk mulai melakukan tindakan pencegahan gigi berlubang sejak dini.

 

Kebanyakan orang tua masih menganggap remeh kesehatan gigi dan mulut dan beranggapan anak dengan gigi sulung (gigi susu) yang bermasalah, tidak membutuhkan perawatan karena akan segera digantikan oleh gigi permanen (gigi dewasa). Padahal masalah gigi dan mulut pada anak dapat berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak

 

–    Email : lapisan terluar dari gigi. Merupakan jaringan terkeras dari seluruh tubuh kita dan melindungi gigi selama mengunyah.
–    Dentin lapisan yang berwarna kuning yang mengelilingi pulpa.
–    Pulpa : bagian terdalam dari gigi terdapat pembuluh syaraf dan pembuluh dara

 

Masalah utama pada gigi mulut

  1. Gigi Berlubang / Keropos / Karies : penyakit yang ditandai dengan adanya lubang pada gigi
  2. Radang gusi / gusi berdarah

Mencegah gigi berlubang dan radang gusi

  1. Menghilangkan plak dengan menyikat gigi secara benar dan teratur .Perlu untuk membiasakan anak menyikat gigi secara rutin minimal 2 kali setiap hari, terutama sebelum tidur agar kesehatan gigi terjaga dengan baik.

Tips memilih dan pemakaian sikat serta pasta gigi

  • Pastikan pasta gigi mengandung fluor untuk menguatkan gigi
  • Pilih sikat gigi yang berbulu halus, permukaannya datar, kepala sikat kecil
  • Setiap  anggota  keluarga  harus mempunyai  1   sikat gigi dan  tidak boleh saling meminjam karena dapat menularkan penyakit.  Bila sikat gigi sudah rusak bulunya, segera ganti dengan yang baru.

Cara menyikat gigi yang benar

    • Siapkan pasta ± sebesar sebutir kacang tanah
    • Berkumur sebelum menyikat gigi
    • Sikat seluruh permukaan gigi dengan gerakan maju mundur, pendek-pendek atau memutar selama ± 2 menit (sedikitnya 8 kali gerakan setiap 3 permukaan gigi)
    • Untuk permukaan bagian dalam gigi rahang/bawah depan. Miringkan sikat gigi, kemudian bersihkan.
    • Berkumur setelah menyikat gigi cukup 1 kali agar sisa fluor masih ada di gigi.
    • Sikat gigi dibersihkan dengan air dan disimpan tegak dengan kepala sikat di atas

2. Menghindari konsumsi makanan dan minuman dengan konsentrasi gula yang tinggi (permen. dodol, coklat, minuman bersoda, es krim) dan membiasakan konsumsi makanan yang mengandung pH netral (keju, kacang-kacangan, buah sayuran). Selain itu, banyak mengkonsumsi air putih juga salah satu tindakan yang mempengaruhi kualitas air liur agar membantu self cleansing rongga mulut.

Orang tua juga diwajibkan untuk membawa anak ke dokter gigi secara rutin minimal 6 bulan sekali. Rutinitas ini perlu agar orang tua mendapatkan edukasi tentang tindakan preventif pada gigi anak, tindakan kuratif atau penanganan gigi yang telah berlubang dan anak dapat beradaptasi dengan ruangan dokter gigi sejak sedini mungkin agar kelak tidak merasa takut untuk ke dokter gigi.

                                          

sumber :

  1. Kemenkes RI
  2. Pedoman Pelatihan Dokter Kecil Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2011
  3. drg.Aprillia Rio Fathia . MM

Categories