Menjaga Kesehatan Mata

Menjaga Kesehatan Mata

Mata adalah salah satu panca indera penting dalam tubuh kita. Oleh karena itu, kesehatan mata sangatlah penting. Mata yang sehat selalu menjadi dambaan orang-orang. Namun, fungsi penglihatan dapat berkurang akibat gaya hidup yang kurang baik.

Adapun beberapa macam penyakit pada mata yang dapat mengurangi fungsi dari mata itu sendiri, berikut adalah macam-macam penyakit pada mata:

1. Myopia

Myopia atau mata minus merupakan salah satu kelainan refraksi yang banyak kita jumpai saat ini. Pada penderita myopia, mata hanya dapat melihat benda-benda dekat secara jelas dan akan buram jika melihat benda yang letaknya jauh. Penyebab mata minus selain genetik atau diturunkan, salah satunya dapat disebabkan kebiasaan sehari-hari dan pola hidup yang tidak baik, seperti pola makan yang kurang sehat, kebiasaan membaca buku sambil tiduran, dan membaca buku di keadaan cahaya yang kurang. Kondisi mata yang kelelahan akibat terlalu lama di depan layar tv, komputer maupun bermain HP dapat menyebabkan mata menjadi minus

2. Presbiopia

Presbiopia atau mata tua terjadi akibat hilangnya kekenyalan lensa, sehingga menyulitkan lensa untuk menjadi cembung saat melihat dekat. Keluhan yang sering timbul adalah sukar melihat tulisan kecil dalam jarak dekat sehingga penderita akan menjauhkan kertas yang akan dibaca untuk mendapatkan tulisan yang lebih jelas. Penderita presbiopia banyak terjadi pada usia > 40 tahun.  Penderita presbiopia akan dikoreksi menggunakan kacamata lensa sferis (+)positif/plus untuk membantu mata berakomodasi.

3. Astigmatisma

Astigmatisma atau silindris yaitu sinar yang masuk mata tidak dipusatkan pada 1 titik, tetapi tersebar. Hal ini dapat terjadi akibat  permukaan kornea yang tidak merata. Permukaan kornea normal yaitu permukaannya licin dan memiliki kelengkungan yang sama pada setiap bagiannya. Penderita mata silindris sering mengalami keluhan seperti melihat cermin yang tidak rata.  Kelainan refraksi jenis ini bisa didapat semenjak lahir maupun akibat adanya peradangan kornea. Koreksi kacamata dilakukan dengan kacamata silinder untuk mengimbangi kelengkungan kornea yang terganggu.

4. Glaukoma

Glaukoma adalah suatu kondisi ketika tekanan bola mata lebih tinggi dari normalnya. Tekanan bola mata yang tinggi dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf mata atau nervus optikus maupun lapang pandang penderitanya. Peningkatan tekanan bola mata dapat disebabkan karena terganggunya aliran humor aquous atau cairan bola mata. Glaukoma sering disebut sebagai “si pencuri penglihatan “, karena pada penderita glaukoma akan terjadi kerusakan bertahap pada lapisan serabut saraf. Kerusakan serabut saraf tersebut perlahan akan menyebabkan menyempitnya lapangan pandang dan berakhir dengan kebutaan. Penderita yang sudah terdiagnosa glaukoma, sebaiknya memeriksakan ke dokter secara berkala untuk terus mengevaluasi tekanan bola mata, saraf mata maupun lapang pandangnya.

5. Katarak

Katarak adalah salah satu penyakit mata yang ditandai dengan perubahan lensa mata yang semula jernih dan bisa tembus cahaya menjadi keruh atau berkabut. Penderita katarak sering mengalami banyak keluhan, seperti penglihatan buram perlahan, seperti berkabut atau berasap, melihat dobel, lebih sensitif terhadap cahaya (merasa lebih silau), sehingga merasa lebih nyaman dengan penglihatan dimalam hari. Keluhan-keluhan yang muncul tergantung tingkat dan bentuk kekeruhan katarak.

Katarak bisa terjadi sejak bayi dilahirkan (katarak kongenital), katarak senilis karena faktor usia degenerasi, maupun komplikata. Pengobatan katarak adalah dengan tindakan pembedahan yaitu dengan mengganti lensa mata yang sudah keruh dengan lensa buatan yang ditanam didalam mata.

 

Menjaga Kesehatan Mata

1. Pemeriksaan rutin ke dokter mata

Banyak orang tidak menyadari kalau penglihatan mereka berkurang, dan ini bisa terjadi karena beberapa faktor seperti glaukoma atau efek penuaan. Ada baiknya untuk memeriksakan mata ke ahli mata untuk mengetahui kesehatan mata Anda secara menyeluruh.

2. Memperhatikan posisi yang baik saat membaca

Jangan membaca sambil tiduran dan ditempat yang terlalu terang atau terlalu gelap. Hal itu membuat mata harus bekerja lebih keras.

3. Beri waktu istirahat untuk mata

Memandang benda-benda atau pemandangan jauh setelah membaca, menulis, atau menonton cukup lama. Cobalah aturan 20-20-20, yaitu kondisi setiap 20 menit, Anda melihat ke benda yang berjarak 20 kaki, dan istirahatlah selama 20 detik. Cara ini dapat membantu mengurangi kelelahan mata Anda.

4. Bersihkan tangan dan lensa kontak

Untuk menghindari resiko terkena infeksi, selalu cuci tangan ketika akan memasang atau melepas lensa kontak. Pastikan untuk mendisinfeksi lensa kontak Anda sesuai yang di instruksikan dan menggantinya secara berkala.

5. Berhenti merokok

Merokok tidak baik bagi kesehatan mata. Penelitian menunjukan merokok berkaitan dengan peningkatan resiko degenerasi, katarak dan kerusakan saraf optik, yang dapat menyebabkan kebutaan.

6. Konsumsi makanan yang baik untuk mata

Bahan makanan yang banyak mengandung vitamin A, Lutein, zeaxanthine, sangat baik untuk menjaga kesehatan mata. Beberapa sumber makanan yang banyak mengandung lutein dan zeaxantine diantaranya bayam, brokoli, jagung, melon, kiwi.  Riset menunjukan dengan memakan makanan yang tinggi asam lemak omega-3 seperti salmon, tuna baik untuk kesehatan mata.

7. Menjaga Berat badan

Memiliki berat badan berlebih atau obesitas meningkatkan resiko terkena diabetes dan kondisi sistemik lainnya. Kita bisa kehilangan penglihatan sebagai komplikasi akibat penyakit-penyakit tertentu misalnya penyakit diabetes. Jika Anda memiliki masalah dengan berat badan dan penglihatan, ada baiknya jika konsultasikan dengan dokter untuk memastikan.

 

Jika mengalami masalah kesehatan mata jangan disepelekan. Segera periksakan mata ke dokter spesialis mata jika keluhan pada mata terus berlanjut. Mari kita menjaga kesehatan mata karena mata merupakan “Jendela Dunia”.

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.