Menjaga Kesehatan Mata di Era Pandemi

Menjaga Kesehatan Mata di Era Pandemi

Pandemi Covid-19 membuat kegiatan pembelajaran dan pekerjaan dilakukan secara daring atau online. Banyak karyawan yang juga menerapkan sistem work from home untuk menyelesaikan pekerjaannya tanpa harus datang ke kantor. Kondisi tersebut membuat orang lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar komputer. Sementara, menatap layar terlalu lama menyebabkan mata cepat lelah, kering, bahkan menyebabkan kelainan pada mata. Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan mata di era daring?

- Jaga jarak minimal 30-50 cm terhadap layar komputer

- Kurangi tingkat kecerahan layar

- Bila menggunakan layer komputer lebih 2 jam secara terus menerus maka terapkan rumus 20-20-20 atau dengan relaksasi mata (rumus20:20:20) setiap 20 menit menatap layar gawai, istirahatkan mata selama 20 detik, pandanglah benda berjarak 20 kaki atau sekitar 6 meter

- Hindari menyentuh daerah mata pada saat di luar atau tangan dalam keadaan tidak bersih karena kuman, bakteri, virus, jamur yang ada pada tangan bisa menyebabkan infeksi langsung pada daerah mata, oleh sebab itu jangan lupa untuk sering mencuci tangan dengan sabun

- Pada anak ataupun orang dewasa yang mempunyai kelaianan refraksi (menggunakan kaca mata minus ataupun kaca mata plus, kaca mata tersebut wajib digunakan saat berada di depan komputer untuk menghindari jarak pandang yang terlalu dekat terhadap layar komputer)

- Relaksasi mata dengan kompres hangat mata (menggunakan handuk/kapas/kassa atau pun kain bersih yang sudah dicelupkan kedalam air hangat yang bersih) lalu letakkan kain hangatnya diatas kelopak mata yang dipejam atau dengan memijat pelan kedua pelipis 3-5 menit.

- Ajak anak-anak istirahat dengan melakukan “Green Time”, yaitu berkegiatan di luar rumah dengan melihat yang hijau-hijau, seperti daun, rerumputan, pepohonan dengan sambil melakukan aktivitas fisik seperti mencabut rumput liar, menyiram tanaman, menggambar/melukis di halaman rumah dan aktivitas fisik lainnya yang bisa kita lakukan bersama anak di halaman rumah.

 

 

Dokter spesialis mata Rumah Sakit Umum Hermina Arcamanik, dr. Bella Pratiwi Sudjana, Sp.M, menyebutkan bahwa menjaga kesehatan mata sangat diperlukan pada masa pandemi sekarang ini, karena banyak pasien di era pandemi ini mengalami kelelahan mata mata kering, maupun kelainan refraksi (kabur pada penglihatan). Penderita mengalami kabur penglihatan atau mata lelah, setelah diperiksa, ternyata terdiagnosis terkena miopi atau astigmatisma (kelaianan refraksi).

Penyebab mata lelah di era daring adalah durasi kerja jarak dekat yang cukup lama. Ketika melihat dengan jarak dekat, mata akan mengalami penyesuaian untuk menerima bayangan yang jelas dari objek yang dilihat, maka otot pada mata akan mengalami kontraksi sehingga menyebabkan kelelahan pada mata. Jika melihat dengan jarak dekat, maka otot mata akan lebih berkontraksi. Ibarat mengangkat benda berat, mungkin dapat bertahan selama beberapa menit. Akan tetapi, semakin lama mengangkat benda berat, tentu akan membuat lelah.

 

Mengatur jarak saat menggunakan layar adalah salah satu hal penting. Postur tubuh berpengaruh pada jarak ideal penggunaan layar komputer atau gawai. Umumnya jarak mata dengan gawai adalah satu lengan atau sekitar 30-40 cm.

 

Jarak yang baik antara mata dengan layar itu tergantung postur tubuh, karena postur tubuh setiap orang pasti berbeda. Penggunaan handphone tidak dianjurkan saat sekolah atau kerja dengan metode daring, karena handphone memiliki layar yang cukup kecil, sehingga hal itu menyebabkan otot mata lebih berkontraksi. Akibatnya mata lebih cepat lelah, sehingga lebih disarankan menggunakan layar komputer yang lebih besar visualisasinya. Laptop atau komputer memiliki layar yang lebih besar dan jarak penggunaannya yang juga lebih jauh, sehingga itu mengurangi terjadinya astenopia atau mata kelelahan.

 

Menggunakan Aturan Dua Puluh. 20-20-20 merupakan aturan yang efektif untuk mencegah kelelahan pada mata. Arti dari aturan dua puluh yaitu, selama dua puluh menit melihat layar, kemudian dilanjut istirahat selama dua puluh detik dengan melihat sejauh dua puluh kaki. “Saat melihat jarak jauh dengan jarak dua puluh kaki atau sekitar enam meter, otot-otot mata akan berelaksasi, sehingga hal itu membuat mata lebih rileks.

 

Mengatur frekuensi kedipan, mata kering pada dasarnya ada dua prinsip, yang pertama karena produksi air mata yang berkurang, dan yang kedua terjadi peningkatan evaporasi atau penguapan air mata. Pada kebanyakan orang yang tidak memiliki penyakit sistemik, mata kering disebabkan oleh penguapan air mata yang meningkat, hal itu dikarenakan frekuensi kedipan hanya 4-6 kali permenit bahkan sampai 2 kali permenit saat melihat gawai, normalnya kedipan mata terjadi 14-16 kali permenit.

 

Saat kita melihat sesuatu yang serius pada gawai, frekuensi berkedip akan berkurang, sehingga itu akan meningkatkan evaporasi air mata, hal ini yang menyebabkan mata mudah kering (dry eyes). Efek dari dry eyes menyebabkan mata mudah mengalamai iritasi dan infeksi.

 

Selain itu, atur cahaya gawai atau layar komputer. Pada layar komputer atau gawai terdapat bluelight yang dapat menyebabkan mata cepat lelah karena bluelight memiliki panjang gelombang yang lebih pendek. Namun, saat ini biasanya perangkat elektronik kita telah dilengkapi dengan bluelight filter atau night mode, sehingga hal tersebut dapat meningkatkan kenyamanan pada mata. Dari segi teknologi pun sebenarnya sudah membantu meringankan upaya menjaga kesehatan mata. Sehingga, saat membeli perangkat elektronik yang kita beli itu, kita sudah bisa mengetahui ramah di mata atau tidak.

 

Lalu, mengonsumsi suplemen untuk menjaga kesehatan mata bukan sebuah keharusan. Namun, tergantung pada nutrisi yang masuk pada tubuh seseorang. Jika nutrisi sudah dianggap baik, maka mengonsumsi suplemen tidaklah diperlukan. Perbanyak mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran segar dan berwarna menarik seperti wortel, buah naga merah, semangka, sayur bayam merah, dan lain sebagainya. Buah dan sayur segar akan membantu menambah nutrisi, vitamin dan mineral. Jika di rumah mempunyai persediaan suplemen vitamin, bisa dikonsumsi sesuai anjuran pakai yang tertera pada kemasannya.

 

Sahabat Hermina, jangan ragu konsultasikan kesehatan mata Anda di RS Hermina. Untuk konsultasi permasalahan mata dengan dr. Bella Pratiwi Sudjana, Sp.M, bisa dilihat jadwal prakteknya di aplikasi handphone atau website RS Hermina pada tautan berikut https://herminahospitals.com/id/doctors/bella-pratiwi-sudjana-dr-spm

 

 

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.