menyiapkan anak untuk pendidikan dasar melalui pendekatan psikolog, elina raharisti rufaidhah, psikolog anak, psikolog, test iq

Menyiapkan Anak Untuk Pendidikan Dasar Melalui Pendekatan Psikolog

Kesiapan sekolah merupakan salah satu faktor penting dalam pendidikan anak. Ini bukan hanya tentang memiliki perlengkapan sekolah yang lengkap atau kemampuan akademik yang baik, tetapi juga tentang kematangan psikologis anak untuk memasuki lingkungan baru yang lebih terstruktur dan menuntut. Kesiapan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari keterampilan motorik, kognitif, hingga sosial-emosional.

 

Memahami aspek psikologi dalam kesiapan sekolah sangatlah penting karena setiap anak memiliki keunikan dalam perkembangannya. Ada anak yang mungkin secara fisik siap, tetapi belum tentu siap dari segi emosional atau sosial. Oleh karena itu, pendekatan yang holistik dan pemahaman yang mendalam tentang psikologi anak sangat diperlukan untuk menilai dan mempersiapkan anak agar siap sekolah.

Kesiapan sekolah dari aspek psikologi melibatkan berbagai keterampilan yang harus dikembangkan pada anak sebelum memasuki lingkungan sekolah. Aspek-aspek ini membantu anak untuk beradaptasi dan berfungsi secara efektif dalam lingkungan yang baru dan lebih menuntut.

Adapun aspek psikologi kesiapan anak sekolah, yaitu :

 

- Aspek Motorik

Keterampilan motorik adalah dasar dari semua aktivitas fisik yang dilakukan anak. Ini termasuk koordinasi gerak fisik yang melibatkan baik motorik kasar maupun halus. Keterampilan ini penting untuk tugas-tugas seperti menulis, memotong, dan berbagai aktivitas fisik lainnya yang akan mereka temui di sekolah.

 

- Aspek Kognitif

Kemampuan kognitif mencakup proses berpikir anak, termasuk mengingat dan menangkap informasi baru. Ini adalah fondasi untuk belajar akademis, memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

 

- Aspek Sosial-Emosional

Keterampilan sosial-emosional melibatkan kemampuan anak untuk meregulasi emosi dan menjalin interaksi sosial yang sehat. Ini termasuk berbagi, bergiliran, dan mengembangkan empati terhadap orang lain.

 

- Aspek Kemandirian

 

Kemandirian adalah kemampuan anak untuk melakukan tugas-tugas tanpa bantuan orang lain. Ini termasuk kegiatan sehari-hari seperti berpakaian, makan, dan mengurus kebersihan pribadi.

Jadi, Faktor usia memegang peranan penting dalam menentukan kesiapan seorang anak untuk memulai pendidikan dasar. Bab ini akan membahas aturan pemerintah Indonesia mengenai usia wajib pendidikan dasar dan teori perkembangan kognitif menurut Piaget yang berkaitan dengan kematangan anak pada usia 7 tahun.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan aturan tentang usia wajib pendidikan dasar dalam berbagai regulasi. Menurut Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2022, evaluasi sistem pendidikan oleh pemerintah pusat dan daerah mencakup pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah⁵. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjamin kualitas pendidikan sejak usia dini.

Teori Perkembangan Kognitif Menurut Piaget, merupakan seorang psikolog perkembangan, mengemukakan teori perkembangan kognitif yang terbagi dalam beberapa tahapan. Menurut Piaget, tahap praoperasional terjadi pada usia 2-7 tahun, di mana anak-anak mulai menggunakan simbol-simbol dan berpikir secara intuitif¹. Pada usia 7 tahun, anak memasuki tahap operasional konkrit, di mana mereka mampu berpikir logis tentang objek dan peristiwa yang konkret.

 

Pada usia 7 tahun, anak-anak biasanya menunjukkan kematangan dalam berbagai aspek yang mendukung kesiapan mereka untuk sekolah. Mereka memiliki kemampuan motorik yang lebih baik, mulai sadar akan citra tubuh mereka, dan mampu melakukan kegiatan yang membutuhkan koordinasi mata dan tangan dengan baik. Psikolog menyarankan agar anak dimasukkan SD di usia kematangan rata-rata yakni 7 tahun, meskipun setiap anak memiliki perbedaan individu dalam kematangan mereka.

Tes kesiapan sekolah adalah alat penting yang digunakan untuk menilai apakah seorang anak siap memasuki lingkungan sekolah. Bab ini akan membahas tujuan dan manfaat dari tes kesiapan sekolah serta metode penilaian yang digunakan dalam tes tersebut.

 

Tujuan dan Manfaat Tes Kesiapan Sekolah

Tujuan utama dari tes kesiapan sekolah adalah untuk memastikan bahwa anak memiliki keterampilan dan pengetahuan dasar yang diperlukan untuk sukses di sekolah. Tes ini juga membantu mengidentifikasi area di mana anak mungkin memerlukan dukungan atau intervensi tambahan sebelum memulai pendidikan formal.

Manfaat dari tes kesiapan sekolah meliputi:

  • Memahami karakteristik individual anak, yang membantu guru dan orang tua dalam merencanakan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan anak.
  • Mengetahui tingkat kesiapan dan kematangan sekolah anak, yang penting untuk penyesuaian tugas dan program belajar.
  • Deteksi awal kebutuhan khusus anak, yang memungkinkan intervensi dini untuk mendukung perkembangan optimal anak.

 

Metode penilaian dalam tes kesiapan sekolah biasanya mencakup berbagai instrumen dan teknik yang dirancang untuk mengevaluasi berbagai aspek perkembangan anak. Ini termasuk :

  • Tes tertulis dan lisan untuk menilai kemampuan akademik dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung.
  • Observasi perilaku untuk mengevaluasi keterampilan sosial dan emosional.
  • Kegiatan bermain yang dirancang untuk mengukur keterampilan motorik dan kognitif.

 

Artikel ini menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam menyiapkan anak untuk pendidikan dasar, dengan mempertimbangkan berbagai aspek psikologis yang mempengaruhi kesiapan mereka untuk belajar dan berinteraksi dalam lingkungan sekolah. Jadi untuk mengatasinya.Apabila Ayah dan Bunda masih mengalami kesulitan dalam membantu anak, dapat konsultasikan ke Psikolog RS Hermina Solo agar dapat penanganan yang tepat sesuai kondisi pada anak.

 

Daftar Pustaka :

  1. "Kesiapan Masuk Sekolah Berdasarkan Tahapan Tumbuh Kembang Anak", Sylvi Harmiardillah, Trijati Puspita L., Nurul Hikmatul Qowi, Penerbit Eureka, 2024.
  2. "Buku Ajar Pendidikan dan Perkembangan Motorik", Achmad Afandi, S.Pd, M.Pd, Uwais Inspirasi Indonesia, 2020.
  3. "Buku Referensi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Sekolah", Prof. Dr. Apeles Lexi Lonto, M.Si, Drs. Jan Rattu, M.Pd, Telly Delly Wua, S.Th.,M.Pd.K, Eureka Media Aksara, Juni 2023
  4. "Evaluasi Pembelajaran", Tim Penulis: Irwan Soulisa, et al., Penerbit Widina Bhakti Persada, Oktober 2022.
  5. "Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Menumbuhkan Karakter Bersahabat", Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2016.
  6. "Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Usia Sekolah", Prof. Dr. Apeles Lexi Lonto, M.Si, Drs. Jan Rattu, M.Pd, Telly Delly Wua, S.Th.,M.Pd.K, Eureka Media Aksara, Juni 2023
  7. "USIA IDEAL MASUK SD: Sebuah Pendekatan Psikologi", Zakwan Adri, M.Psi., Psikolog, Gre Publishing, Juni 2019

Categories