Metode EVAR/TEVAR

Metode EVAR/TEVAR

Kasus penyakit kardiovaskular di Indonesia masih memiliki prevalensi yang tinggi. Diseksi aorta adalah sebuah gangguan di mana lapisan dalam dinding aorta robek dan terpisah dari lapisan tengah dinding aorta. Aorta merupakan arteri terbesar dalam tubuh yang berperan menerima darah sarat oksigen dari jantung dan mengalirkannya ke organ-organ tubuh. Salah satu penyebab diseksi aorta adalah aneurisma aorta (pelebaran pembuluh darah aorta). Kondisi ini dapat berakibat fatal apabila robekan tersebut menyebabkan robeknya seluruh dinding aorta (rupture aorta).

Metode EVAR/TEVAR sering dipakai yang minimal invasive sehingga pasien tidak perlu dilakukan tindakan operasi bedah (open repair), namun hanya memasang stent graft ke dalam pembuluh darah aorta. Dengan EVAR/TEVAR, alat yang disebut cangkok stent digunakan untuk memperkuat aneurisma. Cangkok stent adalah tabung logam yang dilapisi kain. Ini membantu mencegah aneurisma pecah.

Aorta keluar dari jantung dan membawa darah ke semua organ dan seluruh tubuh. Setelah meninggalkan jantung, aorta bercabang ke lengan dan otak sebelum mengalir di bagian belakang dada (thorax) ke perut (abdomen). Aorta bercabang setinggi pusar (umbilikus) menjadi cabang-cabang yang turun ke setiap kaki. Untuk memperbaiki atau "memperbaiki" aorta, dokter menempatkan alat melalui lubang kecil di selangkangan Anda, yang dikenal sebagai cangkok stent. Perangkat ini terbuat dari jaring logam berlapis kain yang terbuka penuh di bawah sinar-X. Perangkat memperbaiki aorta yang sakit dan membantu menjaganya tetap terbuka dan memungkinkan darah mengalir dengan baik ke seluruh tubuh. Aorta dapat dipengaruhi oleh sejumlah penyakit yang berbeda termasuk aneurisma, diseksi, transeksi dan stenosis.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.