Metode Induksi Alami Persalinan untuk Merangsang Kontraksi

Metode Induksi Alami Persalinan untuk Merangsang Kontraksi

Menanti datangnya waktu persalinan mungkin membuat ibu diliputi perasaan harap-harap cemas. Apalagi jika sudah memasuki hari perkiraan lahir (HPL), tetapi buah hati yang ditunggu-tunggu kehadirannya belum ingin keluar dari dalam perut. Hal ini pun bisa membuat ibu menjadi semakin cemas.

 

Untuk merangsang kontraksi, tak sedikit ibu hamil yang melakukan induksi alami guna mempercepat proses persalinan dan Si Kecil bisa dilahirkan. Sebenarnya, induksi alami ini belum terbukti secara ilmiah. Meskipun begitu, induksi alami telah dilakukan oleh banyak ibu hamil untuk membantu memperlancar proses persalinan mereka. Jadi, jika ingin melakukan induksi alami, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter kandungan.

Berikut ini beberapa induksi alami yang seringkali dilakukan:

1. Berhubungan Seks

Metode ini dapat dilakukan selama ibu tidak memiliki masalah kehamilan. Namun, jangan jadikan metode ini menjadi acuan wajib untuk merangsang persalinan secara alami. Tidak semua ibu hamil boleh berhubungan intim mendekati hari persalinan terutama jika sudah mengalami pecah ketuban, pendarahan, atau resiko persalinan prematur.

2. Stimulasi Puting

Stimulasi puting bisa dilakukan dengan cara manual menggunakan tangan. Hormon oksitosin didalam tubuh ibu secara alami dapat merangsang muncunya kontraksi.

3. Jalan Kaki

Tidak perlu olahraga yang sulit, ibu bisa sekadar berjalan kaki mengelilingi ruangan atau naik turun tangga di rumah sakit. Cara ini efektif membuat pembukaan menjadi lebih cepat, Efek jalan kaki dirasakan saat ibu hamil sudah mulai mengalami kontraksi, bukan sebagai cara merangsang datangnya kontraksi agar bayi cepat lahir. Pasalnya, gerakan pinggul saat jalan kaki dapat membantu memosisikan kepala bayi ke arah panggul supaya pembukaan berjalan dengan cepat. Namun, perhatikan kemampuan tubuh Anda jangan sampai kelelahan. Simpan energi sebagai persiapan menjelang melahirkan.

4. Akupuntur

Akupunktur bisa menstimulasi tubuh untuk melepaskan hormon oksitosin. Akupuntur dilakukan dengan menusukkan jarum ke beberapa titik tertentu pada tubuh. Cara ini diyakini dapat meningkatkan produksi oksitosin, memicu pergerakan kepala bayi, serta merangsang kesiapan rahim menuju persalinan.

5.Akupresur

Para pakar akupresur percaya kalau metode ini bisa menstimulasi persalinan menjadi lebih cepat. Namun ini tidak boleh dilakukan sendiri dan harus dilakukan oleh pakarnya atau terapis akupresur berseritifikat. Jika akupresur tidak menimbulkan efek induksi pada Anda, setidaknya ini pasti cara yang efektif untuk mengurangi nyeri persalinan.

6. Birth Ball

Metode ini dapat menjadi metode alami menjelang melahirkan karena merangsang keluarnya bayi. Bukan hanya sebagai induksi alami, manfaat birth ball untuk ibu hamil dan melahirkan juga membantu mengurangi nyeri pada punggung dan persalinan. Ketidaknyamanan yang ibu rasakan akibat kontraksi juga dapat berkurang karena rutin menggunakan birth ball selama kehamilan dan menjelang melahirkan. Menariknya lagi, birth ball dapat membantu ibu hamil merasa lebih rileks dan mengurangi kecemasan sebelum melahirkan.

 

Tentunya beberapa metode di atas aman dilakukan jika:

1. Usia kehamilan sudah memasuki 37 minggu atau lebih 

2. Dokter memperbolehkan ibu melakukan induksi persalinan alami sesuai anjuran

3. Posisi kepala bayi sudah berada di bawah atau di jalan lahir

4. Ibu dan bayi sehat atau tidak memiliki komplikasi kehamilan

 

Jika ingin melakukannya, ibu hamil perlu mendapatkan persetujuan dokter sebelum menjalani induksi persalinan alami karena cara ini belum terbukti secara ilmiah.

Sejatinya, satu-satunya metode induksi yang aman dan dapat diandalkan untuk memicu persalinan yakni obat yang diberikan oleh dokter saat ibu hamil melahirkan di rumah sakit.

Dokter umumnya akan mempertimbangkan untuk memberikan induksi persalinan medis sesuai dengan kondisi kesehatan Anda dan bayi di dalam kandungan.

Pemberian induksi persalinan medis agar cepat pembukaan pun tidak sembarangan dilakukan pada semua ibu hamil yang akan melahirkan. Alasannya karena masing-masing ibu hamil yang akan melahirkan punya kondisi kesehatan yang tidak selalu sama. Itu sebabnya, penanganan cara merangsang kontraksi agar bayi cepat lahir untuk masing-masing kondisi ibu hamil pun bisa berbeda-beda.

Induksi persalinan medis biasanya tidak ditujukan untuk ibu hamil yang pernah melakukan operasi caesar dengan arah sayatan vertikal.

Lalu, pemberian induksi melahirkan medis juga tidak berlaku bagi ibu hamil yang mengalami kondisi plasenta menghalangi serviks (plasenta previa).

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.