Mitos vs Fakta: Hubungan Seksual Saat Hamil, Memang Boleh?
Saat seorang wanita hamil, seringkali muncul pertanyaan tentang apakah aman atau bahaya untuk berhubungan seksual. Mitos seputar keamanan hubungan seksual selama kehamilan seringkali dapat menimbulkan kebingungan. Yuk, simak faktanya.
Mitos Seputar Berhubungan Seksual Saat Hamil
-
Mitos: "Berhubungan seksual dapat merusak janin." Fakta: Hubungan seksual sama sekali tidak membahayakan janin mengingat janin terlindung oleh cairan ketuban.
-
Mitos: "Berhubungan seksual bisa menyebabkan keguguran." Fakta: Faktanya, sekitar 75% dari keguguran kemungkinan disebabkan oleh faktor genetik dan tidak ada hubungan antara hubungan seksual dengan keguguran.
-
Mitos: “Saat hamil, wanita tidak tertarik pada aktivitas seksual." Fakta: Perasaan terhadap aktivitas seksual dapat bervariasi dipengaruhi oleh perubahan hormone saat hamil, namun banyak wanita masih merasa nyaman dan tertarik menikmati hubungan seksual selama kehamilan.
Berbahayakah Bagi Ibu Hamil?
Pada kehamilan normal: Berhubungan seksual umumnya aman selama kehamilan tersebut normal tanpa komplikasi. Posisi yang nyaman dapat membantu mengurangi tekanan pada perut.
Kondisi Khusus: Pada kasus kehamilan dengan risiko tinggi atau kondisi medis tertentu seperti ari-ari menutupi jalan lahir, riwayat kontraksi prematur, atau setelah ketuban pecah sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanan berhubungan intim.
Manfaat Berhubungan Seksual Saat Hamil
-
Meningkatkan Kesejahteraan Emosional: Hubungan seksual dapat meningkatkan kesejahteraan emosional pasangan dan membantu menjaga koneksi di tengah perubahan fisik dan emosional selama kehamilan.
-
Mengurangi Stres: Aktivitas seksual yang aman dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas tidur, memberikan dampak positif pada kesehatan ibu dan janin.
Kapan Tidak Aman untuk Berhubungan Seksual
-
Pendarahan atau kontraksi: Jika terjadi pendarahan atau kontraksi, segera konsultasikan dengan dokter.
-
Ketuban Pecah: Jika ketuban pecah maka akan terbuka hubungan janin dengan dunia luar sehingga meningkatkan risiko infeksi. Oleh karena itu, berhubungan seksual sebaiknya dihindari.
Berhubungan seksual saat hamil umumnya aman dan bahkan dapat memiliki manfaat kesehatan. Namun, penting untuk berkomunikasi terbuka dengan pasangan dan berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan keamanan kehamilan Anda. Setiap keputusan harus didasarkan pada kenyamanan dan kesehatan ibu dan janin. Konsultasikan permasalahan kehamilan dengan dokter spesialis obgyn di RS Hermina Podomoro.