“MOMMY MAKEOVER”: Restorasi Bentuk Tubuh Wanita Pasca Melahirkan
Proses kehamilan dan melahirkan anak umumnya akan menimbulkan perubahan pada tubuh seorang wanita. Perubahan tersebut, meskipun merupakan proses yang alami dan normal, seringkali menghasilkan bentuk tubuh yang kurang optimal dan mengganggu kualitas hidup sang wanita. Kondisi ini dapat diperbaiki dengan prosedur yang umumnya dikenal sebagai MOMMY MAKEOVER, yaitu rangkaian prosedur bedah plastik estetik yang bertujuan untuk memulihkan bentuk dan penampilan tubuh wanita pasca hamil dan melahirkan.
Cakupan Prosedur Mommy Makeover
Mommy makeover merupakan prosedur bedah plastik yang termasuk ke dalam tindakan body sculpting/body contouring, yaitu memperbaiki penampilan melalui harmonisasi bentuk tubuh. Prosedur mommy makeover dapat meliputi bagian-bagian tubuh berikut:
- Payudara
akan menjalani perubahan volume selama proses kehamilan sampai menyusui, sehingga payudara tampak menyusut dan turun. Selain itu, areola (area gelap di sekitar puting) dapat melebar. Area ini dapat diperbaiki dengan breast lift/reduction (pengangkatan payudara) bersama reduksi areola. Augmentasi dengan implan juga dapat membantu meningkatkan volume dan posisi payudara yang turun pasca menyusui.
- Perut
adalah area tubuh yang sering mengalami penumpukan lemak, terutama ketika fluktuasi berat badan selama kehamilan. Liposuction (sedot lemak) dapat dilakukan untuk mengurangi penumpukan lemak apabila dinding perut masih kencang, sementara tummy tuck (abdominoplasty) dilakukan bila dinding perut sudah kendur. Tergantung kondisi perut pasien, kedua prosedur ini dapat dikerjakan bersamaan.
- Genitalia Eksterna
Proses persalinan dapat menyebabkan penurunan elastisitas dinding vagina dan cedera pada perineum (area antara vagina dan anus). Kekenduran dinding vagina dan cedera perineum dapat dikembalikan mendekati kondisi sebelum persalinan dengan prosedur vaginoperineoplasty (rejuvenasi vagina). Penampilan bibir vagina juga dapat diperbaiki dengan labiaplasty.
- Lengan dan paha
Merupakan bagian yang dipengaruhi oleh fluktuasi berat badan pasca kehamilan. Area ini dapat diperbaiki dengan liposuction. Bila dinding kulit sudah kendur, dapat dilakukan brachioplasty atau thighplasty untuk mengencangkan kulit.
Kondisi tubuh setiap individu tidaklah sama. Seorang wanita dapat mengalami satu, sebagian, ataupun kombinasi dari kondisi-kondisi tersebut. Namun patut diingat bahwa semua kondisi di atas sebenarnya adalah hasil yang normal dari proses kehamilan dan persalinan yang alami. Keputusan seorang wanita untuk berkonsultasi dan menjalani prosedur harmonisasi bentuk tubuh haruslah berangkat dari motivasi pribadi sang wanita untuk meningkatkan kualitas hidup dirinya sendiri, bukan dorongan dari orang sekitarnya, media sosial, bahkan dokter sekalipun.
Kandidat Prosedur Mommy Makeover
Kandidat ideal untuk prosedur mommy makeover adalah wanita pasca hamil dan melahirkan dengan:
- Kondisi umum sehat. Prosedur-prosedur dalam mommy makeover biasanya dilakukan dalam bius umum, sehingga diperlukan kondisi fisik yang optimal. Untuk memastikannya, dokter bedah plastik akan bekerja sama dengan dokter penyakit dalam dan anestesi agar operasi dapat berjalan dengan lancar dan aman.
- Gaya hidup sehat dengan berat badan stabil. Prosedur body contouring bukanlah pengganti diet yang sehat dan olah raga, bukan pula metode untuk menurunkan berat badan, melainkan tindakan untuk memperbaiki area-area persisten yang menetap bahkan setelah dilakukan gaya hidup sehat. Untuk mencapai dan mempertahankan hasil operasi yang terbaik, konsistensi pasien dalam menjaga pola makan dan aktivitas yang seimbang sangatlah penting.
- Memiliki motivasi dan harapan yang realistis. Masing-masing prosedur body contouring memiliki indikasi, keunggulan, dan keterbatasannya sendiri. Di sinilah edukasi berperan penting agar pasien mendapatkan pemahaman yang tepat perihal tindakan yang akan dijalaninya.
Merencanakan dan Mempertahankan Hasil Pascaoperasi
Perencanaan operasi yang baik meliputi waktu dilakukannya operasi dan perencanaan kehamilan. Penilaian kondisi tubuh dan perencanaan operasi body contouring perlu dilakukan setelah tubuh pasien selesai menjalani proses penyembuhan dan pemulihan, yaitu minimal 6 bulan setelah kehamilan dan persalinan terakhir.
Begitu pula dengan perencanaan kehamilan selanjutnya. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, hasil yang didapatkan pasca tindakan body contouring tidak bersifat permanen. Gaya hidup sehat melalui pola diet yang seimbang dan olah raga sangatlah penting untuk mempertahankan hasil operasi yang optimal. Sementara, proses kehamilan tentunya akan kembali memengaruhi metabolisme dan kondisi tubuh. Karena itu, kandidat ideal untuk mommy makeover sesungguhnya adalah wanita yang tidak berencana hamil kembali.
Proses perencanaan mommy makeover yang matang membutuhkan konsultasi dan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Untuk informasi lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter bedah plastik Anda.
Dibuat oleh : dr. Sandy Sofian Sopandi, Sp.B-RE
Referensi :
Shermak MA, Abdominoplasty with combined surgery. Clin Plast Surg. Juli 2020;47(3):365-77.
Matarasso A, Smith DM. Strategies for aesthetic reshaping of the postpartum patient. Plast Reconstr Surg. Agustus 2015;136(2):245-57.
Carniol ET, Carniol PJ. The "mommy makeover" package. Virtual Mentor. Mei 2010;12(5):363-6.