Mulai Hidup Sehat Hindari Stroke
Stroke adalah penyakit yang dikategorikan sebagai penyakit pembuluh darah otak nomor satu di dunia dan menyebabkan kecacatan jangka panjang. suatu kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu atau berkurang akibat adanya penyumbatan pada pembuluh darah (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).Tanpa sirkulasi darah, otak tidak menerima oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel di beberapa area otak mati.Kondisi ini menyebabkan bagian tubuh yang berada di bawah kendali area otak yang terkena tidak berfungsi.
Penyebab Stroke
Gejala stroke biasanya muncul pada bagian tubuh yang dikendalikan oleh area otak yang terkena. Gejala pada pasien stroke dapat berupa:
- Kelemahan pada salah satu sisi tubuh (hemiparesis)
- Kelemahan otot wajah yang menyebabkan salah satu sisi wajah turun
- Kesulitan mengangkat kedua lengan karena lemas atau mati rasa
- Disartria atau kesulitan berbicara
- Kesemutan
- Kesulitan mengenali wajah (prosopagnosia)
Penyebab stroke biasanya terbagi menjadi dua bagian, yaitu penggumpalan darah pada pembuluh darah otak dan pecahnya pembuluh darah otak. Sejumlah faktor dapat menyebabkan pembuluh darah ini menyempit atau robek, termasuk tekanan darah tinggi, penggunaan obat pengencer darah, aneurisma otak, dan cedera otak.
Faktor Risiko
Menurut dr. Laksimi Indria T, Sp.N dokter spesialis saraf RS Hermina Pekalongan mengatakan faktor risiko stroke terbagi menjadi 2 yaitu faktor risiko tidak dapat dimodifikasi dan faktor risiko yand dapat dimodifikasi,
Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi diantaranya adalah keturunan, riwayat pernah terkena stroke sebelumnya dan usia. Sedangkan untuk faktor risiko yang dapat dimodifikasi adalah darah tinggi, penyakit jantung, diabetes dan lainnya yang bisa dimodifikasi melalui pola gaya hidup yang sehat dengan tidak merokok, minum alkohol rajin berolahraga dan hindari makan makanan yang tinggi lemak.
Pengobatan dan Pencegahan
Pengobatan stroke tergantung pada jenis stroke yang dialami pasien. Pengobatan atau pembedahan bisa dilakukan. Selain itu, pasien disarankan menjalani fisioterapi, terapi okupasi, dan terapi psikologis untuk mendukung proses pemulihan. Untuk pencegahan dibagi menjadi 3 di ataranya :
- Pencegahan Primer
Pencegahan primer merupakan mencegah orang yang sehat jangan sampai terkena stroke dengan cara menjaga gaya hidup sehat, menjauhi makan makanan yang tinggi santan, makan jeroan, terlalu asin atau manis.
- Pencegahan Sekunder
Pencegahan untuk orang yang sudah terkena stroke agar tidak terjadi stroke ulang dengan rutin kontrol ke dokter spesialis karena sudah pernah terkena stroke merupakan salah satu faktor risiko untuk dapat terkan stroke kembali.
- Pencegahan Tersier
Pencegahan untuk yang terkena stroke agar tidak sampai terjadi komplikasi, dengan rajin kontrol ke dokter untuk dapat diketahui risiko komplikasi apa yang mungkin dapat terjadi sehingga dapat di antisipasi agar tidak terjadi.
Referensi:
Kemenkes, Kenali Stroke dan Gejalanya
Medical News Today. Diakses pada 2024. Stroke: Causes, symptoms, diagnosis, and treatment.
American Stroke Association (2018). Effects of Stroke. Communication and Dysarthria.
dr. Lakmsi Indira K, Sp.N, 2024