Penanganan Demam Setelah Imunisasi pada Anak

Penanganan Demam Setelah Imunisasi pada Anak

Apakah Si Kecil demam setelah imunisasi? Sahabat Hermina tidak perlu khawatir. Demam setelah vaksinasi dapat terjadi pada 1-10% anak setelah pemberian vaksin. Pada jenis vaksin tertentu seperti vaksin Difteri, Tetanus, Pertusis (DTwP), demam pasca vaksinasi sendiri tergolong Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

 

Apakah yang dapat dilakukan oleh orangtua jika anak demam setelah vaksinasi?

 

1. Perbanyak minum

Pada anak yang masih mendapatkan ASI eksklusif perbanyaklah minum ASI. Dan pada anak yang sudah memulai MPASI, selain ASI dapat juga diberikan air putih maupun susu karena asupan cairan yang cukup sangat penting untuk mencegah dehidrasi dan mampu menurunkan demam pada anak.

 

2. Kompres hangat

Jika anak demam, kompreslah dengan air hangat pada bagian permukaan tubuh dan lipatan tubuh untuk membantu menurunkan demam pada anak. Hati-hati dengan penggunaan air panas agar kulit buah hati tidak melepuh.

 

3. Pakaikan pakaian yang nyaman dan kering.

Jika anak demam, pakaikan pakaian tipis yang nyaman untuk membantu proses pengeluaran panas dari tubuh melalui penguapan dan berkeringat. Jangan lupa diganti pakaiannya apabila sudah basah agar pengeluaran panasnya bisa terus berjalan.

 

4. Atur suhu ruangan

Mengatur suhu ruangan yang tidak terlalu panas dan dingin juga penting agar Si Kecil merasa nyaman saat ia demam.  Jangan disamakan seperti kalau tidak demam walaupun anak terbiasa dengan suhu rendah/dingin.

 

5. Berikan obat penurun demam

Jika suhu tubuh sudah lebih dari 37,5 derajat Celsius, Sahabat Hermina boleh memberikan obat penurun panas pada anak dengan takaran dosis yang sesuai anjuran dari dokter. Obat penurun panas dosisnya berbeda-beda sesuai dengan berat badan jadi disesuaikan dengan buah hati masing-masing.

 

 

Jika demam pada anak tidak kunjung turun, segera konsultasikan kondisi kesehatan anak pada dokter. Jika Sahabat Hermina merasa khawatir membawa anak ke rumah sakit dimasa pandemi, Sahabat Hermina dapat berkonsultasi dengan dokter anak secara online. Namun jika kondisi anak tidak memungkinkan dilakukan pemeriksaan secara online, segera bawa anak ke rumah sakit agar mendapat penanganan yang lebih tepat. Semoga bermanfaat, salam sehat.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.