Penderita Hipertensi Dalam Mengkonsumsi Obat
Bolehkah penderita hipertensi menghentikan obat darah tingginya bila tekanan darah sudah normal?
Hipertensi (HTN) adalah nilai tekanan darah sistolik (SBP) 130 mmHg atau lebih dan/atau tekanan darah diastolik (DBP) lebih dari 80 mmHg. Keputusan untuk memulai pengobatan antihipertensi bergantung pada berbagai faktor, termasuk tingkat tekanan darah pasien, faktor risiko, dan status kesehatan secara keseluruhan. Umumnya, pengobatan direkomendasikan untuk pasien dengan hipertensi stadium 1 atau stadium 2, seperti yang didefinisikan oleh pedoman Joint National Committee (JNC). Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi seperti penyakit kardiovaskular, stroke, dan gagal ginjal. Efek samping obat hipertensi biasanya ringan dan akan segera sembuh dengan mengurangi dosis atau menghentikan penggunaan obat dalam waktu singkat. Efek samping terdiri dari hipotensi atau tekanan darah terlalu rendah, gangguan keseimbangan elektrolit, bengkak pada kaki dan gangguan fungsi ginjal.
Menghentikan obat hipertensi secara tiba-tiba dapat menimbulkan dampak yang serius, antara lain peningkatan tekanan darah secara tiba-tiba, yang dapat menyebabkan stroke, serangan jantung, atau komplikasi lainnya. Sebuah penelitian menegaskan perlunya pengobatan yang berkelanjutan untuk mencegah perkembangan penyakit pembuluh darah dan penyakit ginjal yang berhubungan dengan hipertensi. Modifikasi gaya hidup, memainkan peran penting dalam mengendalikan tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi kardiovaskular. Pendekatan ini berfokus pada perubahan kebiasaan dan rutinitas sehari-hari untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Aktivitas fisik yang teratur, seperti jalan cepat, jogging, atau bersepeda, dapat membantu menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Menurunkan berat badan, terutama jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas, dapat secara signifikan mengurangi tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung. Menerapkan pola makan yang sehat, yang kaya akan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak, dapat membantu menurunkan tekanan darah. Selain itu, membatasi asupan natrium dan mengurangi konsumsi alkohol juga dapat berkontribusi pada kontrol tekanan darah yang lebih baik. Berhenti merokok dapat meperbaiki tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Teknik seperti meditasi, pernapasan dalam, dan yoga dapat membantu mengurangi stres dan memperbaiki tekanan darah.
Untuk para Sahabat Hermina bila ada keluhan lebih lanjut bisa langsung segera lakukan konsultasi dengan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Hermina Periuk Tangerang atau bisa juga online melalu layanan Mobile Apps Hermina tentang masalah yang di alami oleh sahabat hermina.