Penderita Hipertensi Lebih Rentan Terpapar COVID-19

Penderita Hipertensi Lebih Rentan Terpapar COVID-19

Hipertensi merupakan penyakit yang ditandai dengan tingginya tekanan dalam darah. Ketika berdetak, jantung memompa darah yang akan masuk ke pembuluh darah untuk membuat tubuh berfungsi sebagaimana mestinya.

 

Seseorang bisa dikatakan mengalami hipertensi bila pembacaan tekanan darah sistolik pada pengukuran selama dua hari berturut-turut menunjukkan hasil yang lebih besar dari 140 mmHg, dan/atau pembacaan tekanan darah diastolik menunjukkan hasil yang lebih besar dari 90 mmHg.

 

Hipertensi sering kali tidak menunjukkan gejala. Jika tidak ditangani secara cepat dan tepat, maka dapat menyebabkan masalah kesehatan lain. Di antaranya penyakit jantung dan stroke.

 

 

Siapa Saja yang Dapat Terkena Penyakit Hipertensi?

 

Seiring bertambahnya usia, seseorang akan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk mengalami hipertensi. Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko hipertensi yaitu:

  • Berusia di atas 65 tahun
  • Konsumsi makanan tinggi garam berlebihan
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Adanya riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama
  • Kurang asupan buah dan sayuran
  • Jarang berolahraga
  • Mengonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman yang mengandung kafein
  • Mengonsumsi minuman beralkohol.

 

 

Gejala Hipertensi

 

Seseorang yang mengidap hipertensi akan merasakan beberapa gejala yang timbul, antara lain:

  • Sakit kepala
  • Lemas
  • Masalah penglihatan
  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Detak jantung tidak teratur.

 

 

Mengapa Penderita Hipertensi Rentan Terinfeksi Virus Corona?

 

COVID-19 dapat menyerang siapa saja tanpa memandang usia maupun jenis kelamin. Namun, COVID-19 diketahui lebih berisiko menyerang orang-orang dengan kondisi medis tertentu. Pada kelompok tersebut, COVID-19 juga cenderung dapat menimbulkan komplikasi dan gejala yang lebih berat.

 

COVID-19 mudah menyerang orang dengan sistem imun lemah. Adapun daya tahan tubuh penderita hipertensi sudah pasti terganggu akibat tekanan darah tinggi. Masalah hipertensi menahun, apalagi di kalangan lanjut usia, akan melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga tak sanggup menghadapi infeksi virus. Karena itulah orang dengan penyakit tekanan darah tinggi rentan terinfeksi virus corona penyebab COVID-19.

 

Masyarakat diimbau untuk menjaga tekanan darah dengan cara memantaunya secara teratur agar tekanan darah dapat dikendalikan dan komplikasi yang dapat membuat cacat dan kematian dapat dicegah sedini mungkin. Hal ini penting untuk dilakukan, terlebih lagi di tengah kondisi pandemi COVID-19 seperti sekarang, mengingat tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu penyakit penyerta (komorbiditas) berbahaya bagi pasien terinfeksi virus COVID-19.

 

Pedoman American Heart Association (AHA) mencatat, bahwa orang dengan tekanan darah tinggi bisa jadi akan menghadapi risiko komplikasi lebih parah jika mereka terinfeksi virus corona. Data temuan pasien COVID-19 yang meninggal di Indonesia juga menunjukkan mereka paling banyak mengidap penyakit hipertensi dengan komorbiditas penyakit kronis lainnya seperti penyakit jantung, ginjal, diabetes hingga stroke.

 

Bagaimana agar pasien hipertensi tidak tertular COVID-19? Melonjaknya kasus COVID-19 di Indonesia mewajibkan setiap orang harus menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada, terutama bagi orang yang memang memiliki penyakit bawaan sebelumnya salah satunya hipertensi. Hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Melakukan kebersihan tangan, cuci tangan 6 langkah dan sesuai indikasi 5 momen selama 20-30 detik dengan hand sanitizer. Bisa juga menggunakan air mengalir dan sabun selama 40-60 detik
  • Menggunakan masker. Pastikan masker menutup mulut, hidung, dan dagu, serta tidak ada celah. Lalu, ganti masker bedah setiap 4-6 jam atau segera jika kotor/basah dan tidak menyentuh bagian depan masker atau wajah
  • Menjaga jarak, wajib menjaga jarak minimal 1-2 meter
  • Menghindari kerumunan
  • Mengurangi mobilitas, mobilisasi atau bepergian hanya dalam kondisi darurat atau keperluan mendesak
  • Menjaga sirkulasi udara dalam ruangan
  • Melakukan pembersihan lingkungan secara rutin
  • Meningkatkan daya tahan tubuh, makan makanan bergizi dan istirahat teratur. Selain itu, bagi penderita hipertensi tetap melakukan kontrol dan mengkonsumsi obat sesuai anjuran dokter
  • Segera mengganti baju sepulang bepergian
  • Meningkatkan imun, berhati bersih, selalu bersyukur dan bergembira.

 

Bagi pasien hipertensi disarankan untuk tetap melakukan pengecekan tekanan darah di rumah. RS Hermina Pandanaran memberikan solusi bagi pasien untuk tetap bisa melakukan konsultasi dengan dokter secara online menggunakan HALO HERMINA. Daftar dan tetap lakukan kontrol rutin dengan menggunakan aplikasi HALO HERMINA. Sehat bersama Hermina.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.