Pengapuran Sendi (Osteoarthritis), Apakah itu?
Penyakit pengapuran pada sendi sering dialami oleh mereka dengan usia di atas 50 tahun. Istilah pengapuran sendi sering salah diartikan oleh pasien atau masyarakat awam sehingga penyakit ini dihubungkan dengan zat kapur berlebihan di dalam badan. Beberapa pasien juga mengira penyakit ini akibat kebanyakan kalsium yang dikonsumsinya, padahal hal tersebut tidak berhubungan.
Dalam dunia kedokteran penyakit ini dikenal sebagai osteoarthritis, karena mekanisme terjadinya penyakit ini tidak saja akibat adanya pengapuran pada tulang disekitar sendi tetapi juga melibatkan banyak faktor yang lain.
Hal terpenting yang perlu diketahui tentang osteoarthritis adalah penyakit ini tidak bisa sembuh. Meski demikian, ada sejumlah tindakan yang dapat dilakukan untuk meringankan gejala, mencegah perburukan, dan membantu penderitanya agar bisa beraktivitas kembali secara mandiri.
Pasien dengan penyakit OA umumnya dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik dengan bantuan terapi yang tepat, kebiasaan yang baik, olah raga dan istirahat serta alat bantu sendi maupun operasi (jika diperlukan). Sendi yang paling banyak terkena adalah sendi lutut.
Penyebab dan Faktor Risiko Osteoarthritis
Osteoarthritis disebabkan oleh kerusakan pada tulang rawan dan sendi. Kondisi ini terjadi ketika tulang rawan yang merupakan bantalan pelindung tulang kehilangan elastisitasnya. Akibatnya, terjadi gesekan antartulang yang membuatnya lebih rentan mengalami kerusakan dan menyebabkan radang sendi.
Pertambahan usia adalah salah satu faktor utama terjadinya osteoarthritis. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita osteoarthritis, yaitu:
- Menderita obesitas
- Mengalami cedera pada sendi
- Memiliki riwayat osteoarthritis dalam keluarga
- Memiliki riwayat operasi pada tulang dan sendi
- Berjenis kelamin perempuan, terutama yang sudah menopause
- Memiliki kelainan bawaan pada tulang rawan atau sendi
- Menderita penyakit tertentu, seperti rheumatoid arthritis dan hemokromatosis
- Melakukan pekerjaan atau aktivitas fisik yang menyebabkan sendi tertekan secara terus-menerus, misalnya mengenakan sepatu hak tinggi
Gejala apa saja yang sering dialami oleh penderita Osteoarthritis?
Penderita osteoarthritis dapat mengalami keluhan rasa sakit atau nyeri sendi dan sendi kaku. Gejala tersebut akan berkembang secara perlahan dan makin parah seiring waktu. Kondisi ini menyebabkan penderita kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari.
Selain nyeri sendi dan kaku, gejala lain dari osteoarthritis yang umum terjadi adalah:
- Sendi bengkak
- Terdengar suara gesekan saat menggerakkan sendi
- Otot lemah dan massa otot berkurang
- Muncul taji atau tulang tambahan
- Timbul benjolan pada sendi di jari tangan
- Jari tangan bengkok
Sahabat Hermina, Osteoarthritis tidak selalu dapat dicegah. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan risiko terkena osteoarthritis, antara lain:
- Menjaga berat badan ideal
- Berolahraga rutin dan aktif secara fisik
- Menghindari aktifitas yg membebani persendian secara terus menerus dalam waktu lama,terutama sendi panggul,lutut dan pergelangan kaki
- Berhati-hati dalam berjalan dan berkendara untuk menghindari cedera sendi