Pengaruh Gadget terhadap Mata

Gadget memiliki pengaruh yang besar dalam kehidupan masyarakat sekarang ini. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang mendasar sehingga saat ini gadget bukan lagi barang mewah seperti satu dasawarsa yang lalu. Sering kita jumpai dari usia muda hingga tua, dari golongan bawah hingga atas semua sudah menggunakan gadget. Dengan kecanggihan fitur-fitur yang terdapat dalam gadget, gadget digunakan untuk mempermudah tugas dan pekerjaan atau  sebagai pengisi waktu luang, mulai sebagai alat berkomunikasi, games, agenda, menonton film, mengetahui berita-berita terkini. Begitu lekatnya gadget dengan kehidupan sehari-hari sehingga seringkali kita mengabaikan dampak yang ditimbulkan gadget terhadap kesehatan kita.

Penggunaan gadget yang berlebihan tanpa disadari dapat menyebabkan gangguan mata kering dan mata lelah atau asthenopia. Ada pula sebuah istilah yang kita kenal dengan Computer Vision Syndrome (CVS) yang mencakup mata kering dan mata lelah. CVS atau computer vision syndrome adalah sekumpulan gejala-gejala dari gangguan kesehatan mata karena terlalu lama memfokuskan mata pada layar monitor secara terus menerus selama 3 jam atau lebih dalam sehari. Pada anak-anak, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan meningkatnya risiko myopia/rabun jauh atau mata minus.

Umumnya penderita CVS akan mengeluhkan nyeri kepala, pusing, penglihatan kabur, nyeri leher, mata merah, penglihatan ganda, sulit memfokuskan mata, bahkan kelelahan. Pasien yang mengalami mata kering akan merasakan keluhan mata merah, perih, mata gatal, berair. Sementara itu keluhan mata lelah / eyestrain/ asthenopia antara lain mata terasa lelah, tidak nyaman, berair, dapat disertai sakit kepala, dan penglihatan buram. 

Pada anak keluhan mata kering sulit mereka sampaikan, biasanya dapat ditandai dengan keluhan sering berkedip. Meskipun alergi juga dapat menimbulkan keluhan sering berkedip.

CVS terjadi karena otot-otot mata menjadi tegang dan lelah akibat terlalu lama memandang layar komputer, selain itu mata juga menjadi kering karena umumnya jumlah kedipan seseorang pada saat memandang layar komputer berkurang sehingga mata kekurangan air mata. Padahal dalam satu menit, agar mata tetap lembab, seseorang harus berkedip minimal 17 kali. Gejala ini juga dapat diperparah oleh cahaya lampu yang terlalu terang atau angin AC yang terlalu kencang sehingga menyebabkan mata menjadi kering.

Pada anak-anak, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan meningkatnya risiko rabun jauh atau mata minus. Bila anak sudah punya kecenderungan rabun jauh-akibat faktor genetik, yang diturunkan oleh orang tua yang myopia, maka risiko penambahan minus mata anak bisa lebih cepat dengan penggunaan gadget berlebihan. Bukan gadget yang menimbulkan myopia, tetapi aktivitas anak yang terbiasa melihat benda-benda berjarak dekat secara berlebihan. Hal itu akan mengganggu dan menurunkan fokus mata mereka untuk benda-benda berjarak jauh. Risiko myopianya pun bisa muncul lebih awal, atau penambahan minusnya lebih besar.

Keluhan CVS bersifat sementara dan dapat diatasi dengan cara beristirahat. Computer vision syndrome tidaklah berbahaya dan dapat sembuh dengan sendirinya, namun tentunya akan mengganggu aktivitas dan pekerjaan apabila anda tidak mengerti cara pencegahannya.

Cara menangani keluhan-keluhan tersebut antara lain dengan :

• Menggunakan obat tetes pelembab mata untuk mengatasi mata kering
• Mengistirahatkan mata dengan melihat jauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik setiap 20 menit menatap layar monitor secara terus menerus atau yang kita kenal dengan aturan 20-20-20
• Melakukan pemeriksaan mata secara teratur ke dokter mata minimal 6 bulan sekali
• Mengistirahatkan mata dengan melihat jauh 20 kaki (6 meter) selama 20 detik setiap 20 menit menatap layar monitor secara terus menerus sesuai aturan 20-20-20
• Mengatur pencahayaan ruangan dan layar monitor. Jika Anda kerap beraktivitas menggunakan laptop atau komputer, sebaiknya letakan monitor sekitar 50-60 sentimeter dari mata. Penerangan dari monitor tidak boleh terlalu terang dan tidak boleh terlalu redup. Layar monitor ditempatkan sedemikian rupa sehingga menghindari silau dari jendela atau dari pencahayaan ruangan yang berlebihan. Jadi, cahaya monitor dan penerangan di ruangan sebaiknya sedang. 
• Bila menggunakan smart phone atau tablet, ukuran font atau tulisan dapat diperbesar dan mengatur jarak kira-kira 30 – 40 cm dari mata dan lebih rendah dari ketinggian mata, bagian tengah layar gadget antara 10-23 cm di bawah posisi mata 

Mata manusia hanya mampu melihat cahaya dengan panjang gelombang 400 nm-760nm yang disebut dengan cahaya tampak (Visible Light). Visible Light sangat di perlukan oleh mata kita dalam proses penglihatan sehingga kita dapat mengenali berbagai macam warna benda. Visible light juga mempunyai efek samping yang buruk khususnya sinar biru yang mempunyai panjang gelombang 415 nm – 455 nm. Sinar biru ada dimana-mana disekitar kita, semua orang beresiko untuk terpapar sinar biru.  Sumber sinar biru antara lain matahari, televisi, smartphone, dan gadget lainnya, LED screen, dan bahkan lampu neon. Akumulasi dari paparan sinar biru yang masuk ke mata jangka panjang dapat mempercepat terjadinya degenerasi Makula.

Makula adalah bagian dari retina (lapisan saraf mata) yang berfungsi sebagai penglihatan tengah. Penderita degenerasi makula akan mengalami gangguan pada penglihatan sentralnya karena  sel pada makulanya sudah rusak akibat paparan sinar UV dan sinar biru, sayangnya penyakit ini belum bisa disembuhkan dan merupakan penyebab kebutaan.

Untuk mengatasinya diperlukan lensa kacamata yang mampu menyaring radiasi sinar biru, biasa disebut dengan lensa blue cut, stop merokok, melakukan gaya hidup sehat, dan jangan lupa juga untuk  mengkonsumsi makanan yang mengandung anti oksidan Lutein dan Zeaxanthin. Sumber makanan yang kaya lutein dan zeaxanthin antara lain sayuran dan buah-buahan seperti kale, bayam, brokoli, lobak hijau, jagung manis, tomat, kacang polong, buncis, telur, jeruk, dan wortel.

Download aplikasi Hermina Mobile Apps untuk memudahkan akses kesehatan dan pendaftaran ke RS Hermina Arcamanik.