Pengenalan Tanda dan Gejala Stroke

Pengenalan Tanda dan Gejala Stroke

Stroke, menurut WHO, adalah adanya defisit neurologi fokal atau global akibat gangguan fungsi otak yang terjadi secara mendadak, berlangsung > 24 jam atau meninggal, disebabkan semata-mata karena kelainan pembuluh darah otak, termasuk stroke mata dan medulla spinalis. Secara garis besar stroke dapat dibedakan menjadi stroke sumbatan dan stroke perdarahan. Setiap tahunnya di Indonesia diperkirakan terdapat 550.000 kasus stroke baru, dan menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di Indonesia setelah kardiovaskular dan kanker, dan menjadi penyebab utama kecacatan.


Stroke disebabkan oleh banyak faktor risiko yang terbagi faktor resiko yang dapat dimodifikasi (hipertensi, kencing manis, gangguan irama jantung dan penyakit katup jantung, kelainan darah, kolesterol berlebih, pil kontrasepsi, merokok, alkohol, obesitas) dan yang tidak dapat dimodifikasi (usia, ras, jenis kelamin, stroke sebelumnya).
Kejadian stroke sangat penting untuk diketahui tanda dan gejala nya oleh pasien, keluarga, teman, dan masyarakat sekitar karena kejadian stroke adalah kejadian gawat darurat yang harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan segera guna mencegah kematian dan kecacatan pada pasien. Tanda dan gejala stroke yang dapat dikenali oleh masyarakat awam disingkat menjadi "F.A.S.T warning sign". 

F.A.S.T warning sign terdiri dari :
• F = Face Drooping – Apakah satu sisi wajah tidak simetris atau terasa baal? Minta pasien untuk tersenyum, apakah senyum nya tidak simetris / mencong? 

• A = Arm Weakness – Apakah satu sisi lengan mengalami kelemahan atau baal? Minta pasien untuk mengangkat kedua lengan, apakah satu sisi lengan terlihat jatuh ke arah bawah?

• S = Speech Difficulty – Apakah pasien telihat kesulitan bicara / bicara rero?

• T = Time to call 911 – Jika salah 1 di atas ya, maka pasien harus segera dibawa ke rumah sakit terdekat.

Tanda dan gejala stroke lain yang harus diperhatikan selain yang disebut di atas adalah :

• Kelemahan atau baal dari wajah, lengan, tungkai pada 1 sisi tubuh yang terjadi secara mendadak.

• Penurunan kesadaran mendadak, kesulitan berbicara atau kesuliatan memahami pembicaran dan perintah.

• Kesulitan melihat pada 1 atau kedua mata secara mendadak.

• Pandangan ganda, gelap sesaat, baal sekitar mulut, telinga berdenging, sulit menelan, tersedak, suara sengau yang terjadi secara mendadak. 

• Kesulitan berjalan, pusing, kehilangan keseimbangan yang terjadi mendadak.

• Nyeri kepala yang terjadi secara mendadak.

• Muntah menyemprot mendadak. 

• Kejang.


Jika ada gejala dan tanda seperti yang disebutkan di atas, hendaklah keluarga, teman, rekan kerja, masyarakat di sekitar segera membawa pasien ke Rumah Sakit tanpa ada penundaan, dan pasien segera ditangani / dikonsulkan ke dokter spesialis saraf agar angka kematian dan angka kecacatan dapat ditekan dan diturunkan.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.