Pengobatan Kanker Dengan Kemoterapi di RSU Hermina Pandanaran
Kemoterapi merupakan pengobatan yang berlangsung dengan memberikan berbagai obat-obatan untuk membunuh sel kanker. Cara kerja obat kemoterapi yaitu menghentikan reproduksi sel kanker sehingga mencegah untuk tumbuh dan menyebar ke dalam tubuh. Jaringan tubuh kita terdiri dari milyaran sel, dimana sel-sel tersebut tumbuh dan berkembang lebih lanjut. Proses ini berlanjut bila ada sel yang memerlukan perbaikan. Biasanya, sel-sel tubuh terus tumbuh secara terkendali dan mati. Namun pada penyakit kanker, sel kanker tumbuh tidak terkendali. Oleh karena itu, kemoterapi diperlukan untuk menghentikan penyebaran atau memperlambat pertumbuhan sel kanker.
Sebelum melakukan kemoterapi secara klinis harus menentukan tujuan terapi itu sendiri. Kemoterapi memiliki beberapa tujuan berbeda diantaranya yaitu: menyembuhkan kanker sepenuhnya (kemoterapi kuratif), membantu perawatan lain lebih efektif, misalnya dapat dikombinasikan dengan radioterapi (kemoradiasi) atau digunakan sebelum operasi (kemoterapi neo-adjuvant), mengurangi risiko kanker kembali setelah radioterapi atau operasi (kemoterapi adjuvant, meredakan gejala jika penyembuhan tidak memungkinkan (kemoterapi paliatif).
Ada banyak jenis obat kemoterapi yang tersedia. Obat kemoterapi dapat digunakan sendiri atau dalam kombinasi untuk mengobati berbagai jenis kanker. Kendati demikian, semua jenis obat kemoterapi bekerja dengan cara yang mirip. Obat yang digunakan pada kemoterapi berguna untuk menghentikan pertumbuhan sel kanker dari berkembang biak sehingga mencegah sel kanker tumbuh dan menyebar dalam tubuh.
Kemoterapi dapat dilakukan jika kanker telah menyebar atau ada potensi menyebar. Pada umumnya, pengobatan ini dilakukan saat:
- Sebelum operasi atau terapi radiasi untuk mengecilkan ukuran tumor.
- Setelah operasi atau terapi radiasi untuk menghancurkan sisa-sisa sel kanker yang belum terangkat.
- Memaksimalkan efek pengobatan selama terapi radiasi dan terapi biologis.
Jenis-Jenis Kemoterapi
Kemoterapi pada umumnya bersifat sistemik, artinya obat bisa menyebar ke seluruh bagian tubuh. Ada beberapa jenis kemoterapi yang umum dilakukan, seperti:
- Intravena (IV) proses kemoterapi yang paling umum. Obat akan langsung masuk ke dalam pembuluh darah melalui infus
- Intraperitoneal (IP) Obat diberikan lewat tindakan operasi atau melalui selang khusus yang dimasukan ke dalam rongga perut.
- Intraarteri (IA) Obat dimasukkan ke dalam pembuluh darah arteri yang menyalurkan darah ke sel-sel kanker.
- Suntikan diberikan menggunakan suntikan pada bawah kulit atau otot. Pengidap kanker juga bisa menerima suntikan pada lengan, tungkai, atau sekitar perut.
- Oral yaitu dikonsumsi melalui mulut dalam bentuk pil atau cairan yang bisa ditelan.
- Topikal yaitu dioleskan pada bagian tubuh atau kulit yang mengalami kanker.
Sebagai salah satu metode terapi, kemoterapi kanker semakin luas dimanfaatkan. Setiap jenis pengobatan kanker dengan kemo memiliki tingkat keberhasilan yang hampir sama. Tingkat keberhasilan pengobatan akan didasarkan pada jenis kanker, keparahan, usia, dan kondisi kesehatan pasien. Konsultasi seputar kemoterapi dengan Dokter Spesialis Bedah Onkologi di RSU Hermina Pandanaran.
Referensi :
Cleveland Clinic. (2023). Chemotherapy.
Healthline. (2023). Chemotherapy.
Mayo Clinic. (2023). Chemotherapy.