Pentingnya Imunisasi!

Pentingnya Imunisasi!

Imunisasi merupakan suatu proses untuk meningkatkan kekebalan sistem tubuh yang dengan cara memasukkan vaksin, yakni bakteri atau virus yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari virus tersebut yang telah dimodifikasi.

Vaksin dapat dimasukkan ke dalam tubuh dengan melalui suntikan atau diminum (oral). setelah vaksin disuntikan ke dalam tubuh, sistem pertahanan tubuh kita akan bereaksi membentuk antibodi. Reaksi ini sama seperti jika tubuh kemasukan atau terpapar virus atau bakteri yang sesungguhnya. Antibodi selanjutnya akan membentuk imunitas tubuh terhadap jenis virus atau bakteri tersebut.

 

Manfaat Imunisasi

Imunisasi bertujuan untuk mencegah suatu penyakit atau meringani / mengurangi tingkat keparahan penyakit. Imunisasi juga dapat melindungi orang dari penyakit serius dan juga mencegah terjadinya penyebaran penyakit tersebut ke orang lain. Selama bertahun-tahun, imunisasi berhasi mencegah dan mengatasi epidemi penyakit menular yang dulu umum terjadi, seperti gondongan, batuk rejan, dan campak. Penyakit lain yang juga berhasil di atasi dengan imunisasi adalah polio dan cacar. Tak kalah pentingnya adalah imunisasi ulang (booster) yang perlu dilaksanakan dalam waktu tertentu untuk meningkatkan kembali imunitas atau kekebalan penduduk.

Hal ini penting untuk mencegah penyebaran penyakit pada orang yang tidak bisa melalukan imunisasi. Dengan kata lain, semakin banyak orang yang mendapatkan imunisasi berarti semakin sedikit pula orang tang terinfeksi penyakit.

 

Macam Jenis Imunisasi untuk Anak dan Dewasa

Beberapa macam imunisasi wajib diberikan pada anak-anak disaat usai sebelum usia 1 tahun. Selain bertujuan untuk mencegah mereka dari infeksi penyakit yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang serius, imunisasi biasanya juga menjadi sebuah prasyarat untuk mendaftar masuk sekolah atau di tempat penitipan anak. Oleh sebab itu pentingnya untuk selalu memperbarui vaksin anak-anak.

Berikut adalah macam imunisasi yang direkomendasikan untuk anak usia 0-6 tahun:

  • Vaksin Rotavirus
  • Vaksin Hepatitis B
  • Vaksin Difteri, Tetanu, dan Pertusis
  • Vaksin Haemophilus influenzae tipe B
  • Vaksin Pneumokokus
  • Vaksin Virus Polio
  • Vaksin Influensa
  • Vaksin Campak, Gondongan, Rubella
  • Vaksin Varicella (cacar air)
  • Vaksin Hepatitis A dan Meningokokus

 

Namun, orang dewasa juga perlu untuk mendapatkan vaksin guna untuk mencegah mereka dari penyakit menular yang berbahaya. Berikut vaksin yang bisa diberikan kepada orang dewasa:

  • Vaksin influenza
  • Vaksin Pneumokokus
  • Vaksin DPT
  • Vaksin Hepatitis A dan Hepatitis B
  • Vaksin HPV
  • Vaksin Varicella

 

Efek Samping yang di Timbulkan Imunisasi

Imunisasi merupakan tindakan medis yang sangat aman. Meski begitu imunisasi sama seperti semua pengobatan pada umumnya, imuninasi juga memiliki efek samping. Dalam kasus, efek samping setelah melakukan imunisasi biasanya cukup ringan. Reaksi ringan yang paling umum terjadi setelah imunisasi, antara lain:

  • Merasakan nteri atau kemerahan di sekitar area tempat yang disuntikan
  • Terjadi demam ringan

Efek samping imunisasi seperti di atas biasanya akan menghilang dalam waktu beberapa hari. Pada kasus efek samping imunisasi jarang sekali terjadinya demam tinggi hingga di atas 40 derajat celcius setelah melakukan vaksin atau imunisasi.

 

Penanganan Efek Samping Imunisasi

Imunisasi sudah dinyatakan aman, akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan terjadi munculnya efek samping atau KIPI seperti yang sudah disebutkan diatas. Namun Sahabat Hermina tidak perlu khawatir, karena KIPI dapat ditangani secara mandiri dengan sesuai gejalanya masing-masing.

Berikut beberapa cara mngobati atau mencegah efek samping imunisasi pada anak, adalah:

  • Memberikan kompres hangat dan obat penurun demam dengan resep dokter
  • Memberikan minum yang cukup
  • Lebih sering memberikan ASI
  • Dan Berikan makanan yang bergizi

 

Kapan Jadwal Imunisasi

Imunisasi rutin secara lengkap terdiri dari imunisasi dasar hingga imunisasi lanjut. Berikut adalah jadwal lengkap imunisasi sesuai usia anak:

 

Imunisasi dasar

  • Pada bayi baru lahir : Hepatitis B dosis 1
  • Pada usia 1 bulan : BCG dosis 1
  • Pada usia 2 bulan : Hepatitis B dosis 2, polio dosis 1, DPT dosis 1, Hib dosis 1, PCV dosis 1, rotavirus dosis 1
  • Pada usia ke 3 bulan : Hepatitis B dosis 2, polio dosis 2, DTP dosis 2, Hib dosis 2, rotavirus dosis 2
  • Pada Usia 4 bulan : Hepatitis B dosis 3, polio dosis 3, DTP dosis 3, Hib dosis 3, rotavirus dosis 3
  • Pada Usia 6 bulan : PCV dosis 2, rotavirus dosis 2, influenza
  • Pada Usia 9 bulan : MR dan JE

 

Imunisasi lanjutan

  • Usia 12 sampai 24 bulan : PCV, varisela, hepatitis B, polio, DTP, Hib, MR/MMR, hepatitis A
  • Usia 2-3 tahun : JE
  • Usia 5-7 tahun : MR/MMR
  • Usia 9-14 tahun : HPV
  • Usia 9-16 tahun : dengue

Oleh karena itu, pentingnya imunisasi pada anak baru lahir mau pun orang dewasa untuk meningkatkan imun atau resisten terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi ini diberikan sejak usia bayi hingga umur 16 tahun. Program imunisasi ini pun sudah terjadwal pada waktu yang sudah ditentukan sehingga setiap anak dipastikan mendapatkan imunisasi tepat waktu.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.