Pentingnya Medical Check Up Setelah Sembuh dari COVID-19
Selama terinfeksi COVID-19, sistem kekebalan tubuh kita berjuang keras untuk melawan virus. Tetapi, tahukah Sahabat Hermina bahwa COVID-19 tak hanya memengaruhi sistem pernapasan, melainkan juga berbagai organ dalam tubuh. Infeksi virus corona bisa berdampak pada banyak organ vital tubuh, baik secara langsung maupun tak langsung, seperti menghambat respons imun. Itulah sebabnya, para penyintas perlu melakukan pemeriksaan Kesehatan atau Medical Check Up setelah dinyatakan sembuh. Medical Check Up sangat penting untuk mengetahui seberapa baik tingkat pemulihan setelah terinfeksi.
Jika Sahabat Hermina baru saja pulih dari infeksi COVID-19, berikut ini adalah beberapa pemeriksaan kesehatan yang perlu dilakukan.
- Tes Antibodi
Setelah melawan infeksi, tubuh memproduksi antibodi yang berguna untuk mencegah infeksi di masa depan. Menentukan tingkat antibodi tidak hanya membantu mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang seberapa terlindunginya tubuh Anda, tetapi juga sangat membantu jika Anda ingin menjalani donor plasma.
Biasanya, tubuh membutuhkan sekitar satu atau dua minggu untuk mengembangkan antibodi, jadi untuk melakukan pemeriksaan ini Sahabat Hermina harus menunggu sampai pulih dari infeksi COVID-19.
- Rontgen Thorax
Rontgen thorax adalah foto dada yang menunjukkan jantung, paru-paru, saluran pernafasan, pembuluh darah, dan nodus limfa Anda. Rontgen dada juga bisa menunjukkan tulang belakang dan dada, termasuk tulang rusuk, tulang selangka, dan bagian atas tulang belakang Anda. Rontgen thorax merupakan tes pencitraan yang paling umum digunakan untuk menemukan masalah dalam dada, terutama untuk mendiagnosis penyebab kondisi sesak nafas dimana keluahan tersebut merupakan salah satu gejala dari COVID-19.
- Spirometri
Spirometri adalah salah satu metode pemeriksaan untuk mengevaluasi fungsi dan mendiagnosis kondisi paru-paru. Tak hanya itu, spirometri juga dapat digunakan untuk mendiagnosis berbagai penyakit pada sistem pernapasan, seperti asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), fibrosis paru, emfisema, dan bronkitis kronis. Saat hendak melakukan tes spirometri, sebaiknya hindari mengenakan pakaian yang ketat. Selain itu, Anda juga disarankan untuk berhenti merokok, tidak mengonsumsi minuman beralkohol serta tidak menjalani olahraga berat atau makan dalam porsi besar beberapa jam sebelum pemeriksaan spirometri.
- Tes Glukosa dan Kolesterol
Karena virus rentan menyebabkan peradangan dan pembekuan, beberapa orang melaporkan fluktuasi dan peningkatan parameter vital mereka, termasuk kadar glukosa dan tingkat tekanan darah. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa pasien COVID-19 diminta untuk melacak tanda vitalnya selama masa pemulihan.
Meskipun demikian, setelah sembuh dari COVID-19, melakukan tes fungsi rutin seperti ini juga penting jika Anda memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya seperti diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, kolesterol, atau rentan terhadap komplikasi jantung.
- Rapid Test Antigen
Peranan rapid test antibodi adalah untuk dapat mendeteksi keberadaan antibodi Immunoglobulin M (IgM) dan Immunoglobulin G (IgG) terhadap virus SARS-CoV-2 dari sampel darah manusia. Pemeriksaan ini hanya membutuhkan waktu 15 menit dan dapat mendeteksi infeksi COVID-19 dalam berbagai stadium penyakit. Antibodi IgM diketahui memiliki peranan penting sebagai pertahanan utama saat terjadi infeksi virus, sementara respon IgG adalah melindungi tubuh dari infeksi dengan cara mengingat virus yang sebelumnya pernah terpapar di dalam tubuh.
Apabila Sahabat Hermina memiliki keluhan kesehatan seputar paru, segera konsultasikan dengan dokter spesialis paru kami dengan dr. Indah Rahmawati, Sp. P. Atau apabila Sahabat Hermina ingin melakukan pemeriksaan kesehatan (Medical Check Up) usai alami COVID-19, Rumah Sakit Hermina Purwokerto telah menyediakan Paket Medical Check Up Post COVID-19.