Pentingnya Merawat Kulit Bayi

Pentingnya Merawat Kulit Bayi

Menjaga fungsi barrier atau sawar kulit adalah penting, terutama bagi neoniatus dan bayi. Barrier kulit bayi akan terus berkembang hingga 1 tahun untuk mencapai optimal seperti pada dewasa. Nah, pada periode ini, kulit bayi lebih rentan terhadap kerusakan. Hal yang dapat merusak kulit bayi dapat disebabkan oleh faktor lingkungan, antara lain:

1. Sabun

2. Detergen

3. Saliva

4. Sekret Hidung

5. Urin

6. Feses

Faktor-faktor tersebut dapat memicu peradangan berupa reaksi alergi pada kulit atau bahkan infeksi pada kulit bayi yang tentunya dapat membuat bayi merasa tidak nyaman.

 

Namun, tidak perlu khawatir, karena Sahabat Hermina dapat mengikuti tips untuk merawat kulit si buah hati berikut:

1. Mandi. Mandi adalah cara sederhana untuk menjaga kulit tetap sehat. Mandilah dengan menggunakan sabun bayi dengan kadar surfaktan yang sangat rendah, pH netral atau sedikit asam dan kemudian bilas bersih. Namun, harap diperhatikan juga, jangan mandi terlalu lama dan terlalu sering karena justru dapat merusak barrier kulit.

2. Perawatan kulit area popok juga sangat penting. Membersihkan area popok ini dapat menggunakan air dan bola kapas dengan gerakan satu arah. Apabila tidak terdapat air, sebagai alternatif dapat digunakan tissue basah. Pilihlah tisu basah yang bebas alkohol, pewangi, surfaktan, pengawet dan yang mengandung pH 5,5. Gunakanlah popok sekali pakai yang breathable, berbahan elastis dan nyaman.

3. Penggunaan pelembab. Beberapa studi menunjukkan pemakaian pelembab sejak lahir dapat menurunkan terjadinya dermatitis atopik. Gunakanlah pelembab yang mengandung bahan lipid epidermis dan tentunya tidak mengandung pewangi dan pengawet.

 

Sahabat Hermina, sangatlah penting untuk merawat kulit bayi. Jika mengalami masalah kesehatan pada kulit si buah hati, jangan ragu untuk segera mendapatkan pertolongan oleh dokter terdekat. Salam sehat.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.