Pentingnya Olahraga bagi Kesehatan Wanita Lanjut Usia (Menopause)
Menginjak masa menopause, wanita akan mengalami beberapa perubahan pada tubuhnya. Mulai dari suhu tubuh yang lebih hangat, berkeringat di malam hari, berhentinya menstruasi, vagina menjadi lebih kering, hingga perubahan suasana hati yang terlalu cepat.
Terkadang, berbagai perubahan tersebut kerap membuat wanita semakin malas beraktivitas fisik, termasuk olahraga. Padahal, olahraga sangat baik untuk dilakukan oleh wanita telah memasuki masa menopause.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa dengan semakin aktif bergerak, semakin sedikit berat badan yang Anda miliki. Bahkan, ulasan National Institute of Health menunjukkan bahwa orang yang melakukan aktivitas aerobik selama 10 menit atau lebih setiap harinya dapat memiliki ukuran pinggang 6 inci lebih kecil ketimbang orang yang tidak berolahraga sama sekali.
Lebih dari itu, berolahraga rutin setelah masuk ke fase menopause juga memiliki sejumlah manfaat lain, yaitu:
- Menurunkan risiko terkena pengeroposan tulang atau osteoporosis.
- Menurunkan risiko terkena penyakit kardiovaskular.
- Meningkatkan resistensi insulin.
- Menjaga persendian dan otot agar lebih kuat serta jarang mengalami cedera.
- Meredakan depresi dan gangguan kecemasan.
Walau begitu, tidak semua olahraga cocok untuk dilakukan saat wanita sudah memasuki masa menopause. Berikut beberapa olahraga yang cocok untuk dilakukan, antara lain:
- Cardio
Salah satu olahraga yang baik dilakukan saat menopause adalah cardio. Aktivitas aerobik ini dilakukan dengan memanfaatkan beberapa otot besar sambil menjaga detak jantung pada tubuh. Beberapa kegiatan cardio yang baik dilakukan adalah berjalan, jogging, bersepeda, hingga renang. Jika kamu tidak terbiasa, cobalah untuk mengawalinya selama 10 menit yang secara perlahan intensitasnya akan ditingkatkan.
- Latihan Kekuatan
Kamu juga dapat melakukan latihan kekuatan sebagai salah satu olahraga saat memasuki masa menopause. Hal ini juga dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya osteoporosis yang membuat tulang rusak. Olahraga ini dapat membantu meningkatkan kekuatan tulang dan otot, membakar lemak tubuh, hingga meningkatkan metabolisme pada tubuh.
- Yoga dan Meditasi
Yoga dan meditasi juga dapat menjadi salah satu alternatif olahraga yang dapat dilakukan oleh wanita ketika sudah memasuki masa menopause. Teknik relaksasi ini sangat baik untuk menenangkan saraf dengan cara memusatkan pikiran dan meringankan gejala-gejala dari menopause, seperti hot flashes, sifat mudah marah, dan kelelahan. Kamu dapat melakukan gerakan pernapasan dalam, yoga, hingga meditasi.
- Zumba
Salah satu olahraga yang sedang populer saat ini sekaligus menyehatkan tubuh, terutama saat wanita sudah memasuki masa menopause adalah zumba. Olahraga ini dilakukan dengan sekelompok orang, sehingga kamu tidak akan mudah bosan. Gerakan zumba dilakukan dengan menggabungkan salsa, merengue, dan musik yang terinspirasi dari latin. Gerakan ini dapat membakar kalori dan melatih otot-otot di tubuh karena semua bagian tubuh bergerak saat melakukannya.
Selain olahraga, jangan lupa untuk memeriksakan kesehatan secara rutin karena kadar hormon estrogen akan menurun akibat menopause dan dapat meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya lakukan pemantauan kesehatan secara rutin agar terhindar dari berbagai penyakit kronis. Segera konsultasikan kondisi kesehatan Anda setelah menopause ke dokter spesialis obgyn Rumah Sakit Hermina terdekat.