Pentingnya USG saat Hamil

Pentingnya USG saat Hamil

Saat hamil, diwajibkan untuk melakukan pemeriksaan USG (ultrasonography). Ini adalah teknik pemeriksaan yang menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menampilkan gambaran bagian dalam tubuh, sehingga bisa mengetahui kondisi dan tumbuh kembang janin dalam kandungan.

 

Jenis Pemeriksaan USG

Ada tiga jenis pemeriksaan USG yang bisa dilakukan, yaitu USG 2D, 3D, dan 4D. Pemeriksaan awal kehamilan (trimester pertama) biasanya dilakukan dengan teknik USG 2D, menghasilkan gambar hitam putih mengenai perkembangan janin dalam kandungan. Jika dokter mencurigai adanya gangguan kehamilan, ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan kehamilan dengan teknik 3D dan 4D. Teknik tersebut akan menghasilkan hasil yang lebih akurat dan detil, bahkan berupa gambar yang bergerak (4D).

 

Apa yang Terjadi Selama Pemeriksaan USG?

Pemeriksaan USG umumnya dilakukan sebanyak 4 kali selama kehamilan. Yakni satu kali saat trimester pertama, satu kali saat trimester kedua, dan dua kali saat trimester ketiga. Namun, jumlah ini bisa saja berubah, tergantung dengan kondisi kehamilan dan indikasi medis tertentu.

 

Manfaat Pemeriksaan USG saat Hamil

1. Trimester Pertama Kehamilan (Kurang dari 12 Minggu)

Tujuan pemeriksaan USG pada trimester pertama kehamilan :

  • Mengkonfirmasi kehamilan
  • Memeriksa detak jantung janin
  • Menentukan usia kehamilan dan estimasi waktu lahir
  • Mencari tahu kehamilan kembar
  • Memeriksa kondisi plasenta, uterus, ovarium, dan serviks
  • Mengidentifikasi kelainan pada janin
  • Diagnosis risiko kehamilan ektopik, kehamilan yang berkembang di luar rahim

2. Trimester Kedua dan Ketiga Kehamilan

Tujuan pemeriksaan USG pada trimester kedua (12-24 minggu kehamilan) dan trimester ketiga (24-40 minggu kehamilan):

  • Mengukur fundus uteri (puncak rahim)
  • Menentukan jenis kelamin janin
  • Memantau posisi dan perkembangan janin
  • Mengkonfirmasi adanya kehamilan kembar
  • Mengonfirmasi kematian intrauterus (kematian janin dalam kandungan)
  • Memantau kadar cairan ketuban dan memastikan apakah janin mendapatkan cukup oksigen untuk tumbuh kembangnya
  • Mengidentifikasi adanya kelainan genetik pada janin, seperti sindrom down
  • Memeriksa kelainan kongenital atau risiko cacat lahir, serta kelainan struktural (seperti masalah aliran darah) dan masalah pada rahim (seperti tumor pada masa kehamilan)
  • Mengidentifikasi kelainan pada plasenta, seperti plasenta previa (kondisi di mana plasenta menempel di bagian bawah rahim, sehingga menghambat jalan lahir) dan abrupsi plasenta (kondisi di mana plasenta lepas dari dinding rahim sebelum janin dilahirkan)

 

Itulah fakta tentang pentingnya USG di awal kehamilan. Jangan takut dan ragu untuk memeriksakan kehamilan ke rumah sakit agar perkembangan dan kesehatan janin dan ibu hamil bisa dipantau dengan baik hingga hari kelahiran. Salam sehat.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.