Penyakit Hemoroid Dan Faktor Resikonya

Penyakit Hemoroid Dan Faktor Resikonya

 

Penyakit hemoroid atau biasa disebut dengan wasir/ambeien merupakan kondisi dimana pembuluh darah disekitar anus mengalami pelebaran. Penyakit ini sangat umum terjadi, 1 dari 4 orang dalam suatu populasi dikatakan mengalami penyakit hemoroid. Gejala penyakit ini antara lain :

  1. Perdarahan berwarna merah terang setelah buang air besar (BAB)
  2. Gatal sekitar anus
  3. Adanya lendir atau bahkan kotoran/feces tersisa di celana dalam setelah BAB
  4. Nyeri sekitar anus
  5. Benjolan yang keluar dari anus, pada keadaan tertentu dapat membengkak dan tidak dapat masuk kembali (prolapse)

Keluhan keluhan ini tentu saja tidak nyaman dan sangat mempengaruhi kualitas hidup , dan membuat seseorang  memutuskan untuk mencari pertolongan dan bahkan pada beberapa kasus berakhir dengan tindakan operasi.

            Teori mengenai penyebab terjadinya hemoroid sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor resiko dan lifestyle masa kini yang akan kita bahas berikut ini.

Body Mass Index yang tinggi (Obesitas)

Beberapa penelitian menemukan adanya hubungan antara penyakit hemoroid dengan Obesitas. Pada orang dengan obseitas akan terjadi beberapa mekanisme pada tubuhnya yang menjadi faktor resiko terjadinya penyakit ini, antara lain ; peningkatan tekanan di dalam perut, pelebaran pembuluh darah balik/vena, dan peradangan kronis. Untuk mencegah terjadinya hemoroid atau bahkan meningkatkan upaya pengobatan disarankan untuk evaluasi rutin lingkar pinggang (Waist circumference) dan menjaga Indeks massa Tubuh dalam kisaran normal

Konstipasi

Konstipasi adalah gangguan pencernaan yang membuat seseorang BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu. Konstipasi, feces yang keras dan mengejan saat BAB meningkatkan prevalensi terjadinya penyakit hemoroid, bahkan dapat menyebabkan terjadinya prolapse (benjolan keluar dari anus dan tidak bias masuk kembali) pada seseorang yg sudah menderita. Diet seimbang antara makanan tinggi serat, minur air yang cukup sangat disarankan agar konsistensi feces tidak keras dan menghidari mengejan saat BAB.

Lifestyle/ Gaya Hidup

Sedentary lifestyle atau gaya hidup dimana seseorang kurang melakukan aktivitas fisik berarti merupakan salah satu faktor resiko penyakit hemoroid. Pada pasien hemoroid dianjurkan melakukan aktifvitas fisik yang dapat memperbaiki gerakan usus, sirkulasi darah dan memperkuat otot didaerah panggul dan punggung belakang antara lain; jogging, renang, senam yoga. Olahraga yang disarankan untuk dihindari antara lain ; bersepeda, dayung, menunggang kuda atau angkat beban. Kegiatan olahraga  dianjurkan dilakukan rutin selama 20-60 menit, 3-5 hari dalam seminggu.

Kehamilan

Kehamilan menjadi factor resiko karena pada wajita hamil sering terjadi konstipasi dan gangguan pembuluh darah/ vena hemoroid karena peningkatan sirkulasi dan hormone progesterone. Keluhan hemoroid akan hilang sendiri setelah melahirkan. Dianjurkan untuk mengkonsumsi buah segar, sayuran dan cukup air selama kehamilan untuk mengurangi resiko ataupun keluhan.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.