Penyakit Jantung dalam Kehamilan

Penyakit Jantung dalam Kehamilan

Wanita hamil sangatlah rentan terhadap berbagai gangguan kesehatan yang dapat membahayakan nyawanya dan anaknya. Salah satunya tekanan pada jantung dan sistem sirkulasi

 

Menurut dr. Ari Sariningrum, SpJP, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah di RS Hermina Galaxy-Bekasi, kehamilan menyebabkan terjadinya sejumlah perubahan fisiologis dari sistem kardiovaskular yang akan dapat ditolerir dengan baik oleh wanita yang sehat. Namun dapat menjadi berbahaya bagi ibu hamil yang mempunyai kelainan jantung sebelumnya.

 

Wanita yang sebelumnya sudah memiliki penyakit jantung dapat mengalami komplikasi, gejala, dan tanda-tanda yang lebih parah saat hamil, pembukaan rahim, dan persalinan.

 

Di antara beberapa penyakit kardiovaskular, hipertensi merupakan penyakit kardiovaskular yang paling sering terjadi selama kehamilan, dan terjadi pada 5-10% dari semua kehamilan. Penyakit kardiovaskular lainnya yang sering terjadi pada kehamilan adalah penyakit jantung bawaan dan penyakit katup jantung rematik. Kardiomiopati jarang ditemukan, tetapi merupakan penyebab komplikasi kardiovaskular yang berat pada kehamilan.

 

Apa akibat penyakit jantung pada ibu hamil terhadap janin dalam kandungan?

Maka akan terjadi peningkatan denyut jantung pada ibu hamil sehingga jantung akan mengalami kelelahan. Akhirnya pengiriman oksigen dan zat makanan dari ibu ke janin melalui ari–ari menjadi terganggu dan jumlah oksigen yang diterima janin semakin lama akan berkurang. Janin akan mengalami gangguan pertumbuhan serta kekurangan oksigen.

 

Sebagai akibat lanjut ibu hamil berpotensi mengalami keguguran dan kelahiran prematur (kelahiran sebelum cukup bulan), terutama bila selama kehamilannya sang ibu tidak mendapat penanganan pemeriksaan kehamilan dan pengobatan dengan tepat.

 

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan risiko penyakit jantung saat kehamilan adalah:

  • Obesitas
  • Riwayat anggota keluarga yang memiliki penyakit jantung, terutama miokarditis atau peradangan otot jantung
  • Kekurangan nutrisi sebelum dan saat hamil
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Ada lebih dari satu janin di dalam kandungan
  • Hamil saat berusia lebih dari 30 tahun

 

Kehamilan dengan penyakit jantung termasuk dalam kategori risiko tinggi karena dapat membahayakan keselamatan ibu hamil dan janin. Karena itu diperlukan pengawasan oleh dokter kandungan dan dokter spesialis penyakit jantung. Ibu dengan riwayat penyakit jantung dan mengalami kehamilan dapat memperberat kerja jantung, sehingga diperlukan pemeriksaan antenatal ibu hamil secara teratur.

 

Segera konsultasikan jika terdapat masalah kehamilan terkait jantung kepada dokter agar dapat segera melakukan pemeriksaan lanjutan dan dapat ditangani dengan baik. Sehat bersama RS Hermina Galaxy.

Cookie membantu kami memberikan layanan kami. Dengan menggunakan layanan kami, Anda menyetujui penggunaan cookie kami.